Perlu diingat setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Justru peran mertua terhadap menantu yang benar yakni dengan memberikan dorongan, berusaha menyayangi menantu layaknya anak sendiri, dan menghargainya. Jangan sampai tindakan membedakan tersebut dapat menimbulkan pertengkaran dalam rumah tangga.
Beda pendapat antara mertua dan menantu sering terjadi, bahkan sebagian dari mertua ada yang selalu ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya. Padalah wajar jika para mertua sudah tidak perlu turut mengambil peran dalam permasalahan rumah tangga anak meskipun tinggal dalam satu rumah sekalipun.
Justru sebaliknya jika mertua ikut campur dalam rumah tangga anak sama halnya dengan tidak memberikan kebebasan anak dan menantu untuk mandiri. Sikap ini juga menjadi salah satu ciri-ciri mertua toxic dan sudah sepatutnya untuk dihindari. Sebagai mertua sudah sepantasnya memberikan ruang kebebasan kepada anak serta menantunya dalam menyelesaikan masalah rumah tangga. Dan apabila diperlukan peran mertua hanya sebatas memberikan nasihat dan juga panduan kepada anak menantu. Dengan begitu secara tidak langsung mertua telah memberikan kesempatan bagi anak dan menantunya dalam belajar berumah tangga.