Ibadah puasa bulan Ramadhan bukan hanya djalankan di Indonesia, tapi dijalankan di seluruh Dunia. Tradisi Ramadan di dunia yang unik dan khas ada dibebepa bagian negara. Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar seluruh dunia memiliki beragam tradisi unik saat Ramadan.
Keberadaan tradisi menyambut bulan suci bagi umat Islam tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia. Akan tetapi juga berbagai penjuru dunia lainnya. Mulai dari daratan Asia, Afrika, hingga sebagian wilayah Eropa. Di Indonesia ada juga aktivitas seru bersama anak menjelang Lebaran.
Adat istiadat khas pada berbagai negara dalam menyambut Ramadan adalah wujud suka cita memasuki bulan penuh berkah tersebut. Biasanya, budaya memeriahkan bulan puasa ini lahir di wilayah dengan penduduk muslim yang terbilang banyak.
BACA JUGA: Tips Hemat Belanja Online Di Bulan Ramadan
Di Indonesia, kita menyemarakkan bulan puasa dengan ngabuburit mencari takjil, tarawih dan tadarrus, buka bersama, hingga membangunkan warga sahur atau bisa dikenal tradisi tongtek hingga tradisi mudik bersama anak menjelang Lebaran. Lantas, seperti apa budaya menyambut Ramadan negara lain?
Sumber: shutterstock
Salah satu tradisi Ramadan di dunia yang unik datang dari daratan Lebanon. Budaya memeriahkan bulan puasa ini dinamakan Midfa al Iftar, yaitu menembakkan meriam sebagai pertanda masuknya waktu berbuka.
Midfa al Iftar diyakini pertama kali terjadi di Mesir pada masa pemerintahan Ottoman yang saat itu dikuasai oleh Khosh Qadam lebih dari 200 tahun lalu. Sebenarnya, tembakan meriam tersebut terjadi secara tidak sengaja.
Tembakan tersebut terjadi saat terbenamnya matahari. Gelegar suaranya diasumsikan sebagai penanda waktu berbuka oleh warga Kairo. Pada akhirnya, ini menjadi sebuah tradisi baru dan dilakukan pula oleh penduduk Lebanon.
Selain Lebanon, tradisi Ramadan di dunia ini menyebar ke daratan Timur Tengah lainnya. Pada 1983 setelah invasi, adat Midfa al Iftar sempat dikhawatirkan lenyap karena penyitaan meriam.
Akan tetapi, setelah perang berakhir adat istiadat Midfa al Iftar dihidupkan kembali oleh tentara Lebanon. Tradisi tersebut masih berlanjut sampai sekarang.
Tradisi Ramadan di dunia berikutnya yaitu milik Uni Emirat Arab. Jika dunia barat memiliki budaya menyanyikan lagu Natal dari rumah ke rumah pada malam Natal, maka dunia Islam timur memiliki budaya menyanyikan lagu-lagu tradisional.
Istilah untuk budaya tersebut yaitu Haq al Laila yang mana dilakukan oleh anak-anak dengan mengenakan pakaian tradisional. Anak-anak yang dibalut pakaian adat menyanyikan lagu tradisional dari rumah ke rumah.
Kemudian pemilik rumah akan memberikan coklat, permen, ataupun kue manis kepada sekelompok anak-anak tersebut. Tradisi Ramadan di dunia bernama Haq al Laila ini biasanya dilakukan dua minggu sebelum datangnya bulan Ramadan.
Budaya serupa untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadan juga terjadi pada negara Timur Tengah lainnya seperti Qatar serta Kuwait. Di Qatar dan Kuwait, Haq al Laila dikenal dengan sebutan Garangao.
Sumber: pexels
Maldives dikenal sebagai satu diantara destinasi liburan paling populer sedunia berkat keindahan alamnya terutama wisata bahari. Selain pariwisatanya, Maldives ternyata memiliki fakta menarik berkaitan dengan bulan puasa.
Tahukah HappyFams, ternyata Maldives memiliki salah satu tradisi Ramadan di dunia yang unik, lho. Namanya Rhoada Mas, yaitu aktivitas tradisional berupa membuat puisi yang dilakukan oleh penduduk lokal Maldives.
Puisi tersebut ditulis dalam 3 baris atau lebih dengan rima yang indah. Tidak hanya itu, penduduk negara kepulauan tersebut juga menghidangkan berbagai kuliner khas Ramadan. Jenis-jenis hidangan tersebut diantaranya:
BACA JUGA: Renovasi Ruang Tamu Jelang Lebaran. Ini 5 Tips Praktisnya
Sumber: istockphoto
Tradisi Ramadan di dunia yang unik juga bisa HappyFams jumpai di Mesir. Penduduk lokal Mesir memiliki kebiasaan menyambut bulan suci dengan cara menghias rumah mereka dengan fanous, yaitu lentera warna-warni.
Warga lokal menghias rumah-rumah mereka dengan lentera beragam warna sebagai ekspresi kegembiraan menyambut datangnya bulan Ramadan. Saat hari mulai gelap, suasana semakin meriah berkat nyala lampion yang menggantung.
Para warga berjalan ke masjid untuk menunaikan salat tarawih di bawah sinar lampion sepanjang jalan. Selain itu, masyarakat Mesir juga memiliki berbagai sajian khas bulan puasa, misalnya:
Seperti halnya masyarakat Indonesia yang memiliki beragam budaya menyambut bulan puasa. Negara lain juga memiliki cara masing-masing dalam menyambut bulan suci melalui berbagai tradisi Ramadan di dunia yang unik dan menarik.