Tak hanya orang dewasa saja yang kerap mengalami stres lho, Moms. Namun, ternyata usia anak-anak pun juga dapat mengalami hal serupa lho! Penyebabnya cukup beragam, bisa dengan teman ataupun persoalan akademis. Apapun itu, apabila anak mulai menunjukkan gejala stres, Moms harus segera ambil tindakan.
Sebelum terlambat, Moms harus sejak dini memahami bagaimana cara mengelola stres pada anak agar stres anak tidak berlarut-larut. Maka dari itu, Moms sebaiknya senantiasa sediakan quality time bersama anak agar dapat memantau perkembangannya. Nah berikut adalah 7 cara mudah untuk mengatasi anak stres belajar yang wajib Moms ketahui.
Sumber: Yandex.com
Cari paling mudah dan merupakan langkah pertama yang perlu Moms ambil ketika buah hati menunjukkan gejala stres adalah dengan mengajaknya untuk berbicara. Cobalah untuk menyediakan waktu luang bersama anak, lalu secara perlahan-lahan arahkan pembicaraan agar dapat menyinggung masalah yang memicu anak tertekan belajar dan menjadi stres.
Moms juga perlu ingat untuk tidak terlalu terkesan memaksa anak bercerita. Usahakan semuanya berjalan senatural mungkin, sehingga anak merasa nyaman untuk menumpahkan keluh kesahnya. Apapun yang Moms dengar, pastikan untuk memposisikan diri sebagai pendengar yang baik dan membiarkan anak bercerita tanpa menghakimi dan berkomentar.
Sumber: Yandex.com
Usia anak memang masih sangat belia dan polos, Moms. Pengetahuan mengenai stres bahkan rasanya belum diketahui oleh buah hati dengan baik. Dengan kata lain, ada kemungkinan anak tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami stres. Oleh sebab itu, Moms sebagai orang tualah yang harus lebih waspada mengamati si kecil dan lebih dulu mengambil sikap.
Tidak hanya itu saja, anak biasanya akan mengekspresikan rasa stresnya dengan marah. Pada saat itulah Moms harus membantu buah hati untuk mengelola stres yang dialaminya. Memang tidak akan mudah, terlebih yang diajari adalah anak yang belum tahu apa-apa. Karenanya, pastikan Mom untuk bersikap sabar dan telaten dalam menghadapi si kecil yang sedang stres.
Sumber: Yandex.com
Setelah memperkenalkan perihal stres pada anak, tugas Moms yang selanjutnya adalah pahami stres pada anak. Dengan begitu Moms bisa lebih mudah membantu anak mengelola stresnya. Tetapi jangan lupa untuk mengenali kepribadian anak terlebih dahulu ya, Moms. Karena cara mengelola stres setiap orang berbeda-beda dan metode pengendaliannyapun berbeda.
Beberapa anak mungkin melampiaskan stres dengan cara berolahraga, tetapi sebagian lainnya justru lebih senang menyendiri dan menetralisir pikiran. Malah tidak jarang yang melampiaskan dengan berjalan-jalan atau berkumpul bersama orang terdekat. Oleh sebab itu, Moms harus lebih peka memahami kondisi buah hati dan jangan menyerah apabila satu cara gagal.
Sumber: Yandex.com
Biasanya anak cenderung meniru bagaimana sikap orang tuanya, Moms. Salah satunya adalah apa yang Moms lakukan ketika sedang menghadapi situasi yang terjepit. Kalau Moms bersikap panik, maka anak kemungkinan menunjukkan respon seperti menangis atau berteriak.
Meskipun sebagai orang tua tentunya tidak dapat dipungkiri Moms akan merasa khawatir dan cemas. Tetapi, sebaiknya cobalah untuk bersikap tenang. Kalau Moms dapat bersikap tenang, percayalah anak akan belajar untuk lebih tenang seperti apa yang ia lihat dari sikap Moms.
Sumber: Yandex.com
Salah satu cara mengatasi stres pada anak sekolah yang cukup ampuh adalah memberikan ruang untuk dunianya sendiri. Setiap orang pasti memiliki dunia pribadi yang berbeda-beda dengan minat dan preferensi kegiatan yang juga berbeda. Bahkan tidak jarang ada yang harus benar-benar menyendiri terlebih dulu untuk dapat menetralkan kembali pikirannya.
Mungkin anak Moms salah satunya. Oleh sebab itu cobalah lebih peka memperhatikan tindakan anak. Kalau ia ingin sendiri, berikan ruang. Dan kalau ia butuh waktu bermain bersama teman sepulang sekolah, apa salahnya diizinkan, Moms. Justru sebaiknya Moms menyediakan waktu luang kepada anak untuk bermain dengan dunianya sendiri setiap hari.
Sumber: Yandex.com
Bagaimanapun rumah adalah tempat untuk kembali dalam segala artian. Layaknya orang dewasa, anak-anak yang menghabiskan waktu di sekolah selama seharian untuk belajar dan melalukan aktifitas lainnya, pasti merasa lelah. Dan rumah sepatutnya menjadi tempat untuk menjernihkan kembali pikiran yang sudah lelah belajar.
Coba deh Moms bayangkan kalau di sekolah otak sudah bekerja keras, pulang ke rumah suasana yang dihadapi juga menguras pikiran, bagaimana anak tidak semakin stres? Jadi Moms usahakanlah untuk menciptakan situasi yang harmonis di rumah, sehingga anak merasa nyaman. Dengan begitu stres yang dialaminya dapat berkurang atau bahkan menghilang.
Sumber: Yandex.com
Tidak semua stres belajar yang dialami anak adalah murni berawal dari pelajaran di sekolah lho, Moms. Bisa jadi penyebab anak mudah stres sebenarnya adalah Moms sendiri. Setiap orang tua memang menginginkan segala yang terbaik untuk buah hatinya, termasuk dalam urusan prestasi akademik. Hanya saja kadangkala sikap yang ditunjukkan terlalu berlebihan.
Misalnya orang tua menekan anak agar mendapat nilai baik atau menjadi peringkat pertama. Padahal kemampuan setiap anak berbeda-beda, Moms. Kalau anak menunjukkan gejala stres, cobalah Moms merenung sejenak. Pikirkan dengan bijaksana apa yang sedang dihadapi oleh anak, jangan sampai sikap Moms-lah yang membuat anak menjadi stres.
Itulah 7 cara mudah yang dapat Moms coba untuk mengatasi anak stres belajar. Selain harus waspada, Moms juga harus sigap dalam mengatasi stres si kecil. Apakah Moms punya pengalaman menarik seputar cara mengatasi anak stres belajar? Share yuk di komentar!