Dengan bahasa cinta secara tulus, buah hati HappyFams akan merasa bahwa mereka dicintai, disayangi, dan dikasihi. Hal tersebut akan membuat mereka lebih percaya diri dalam melakukan berbagai hal maupun menghadapi situasi apa saja.
Resiliensi adalah ketahanan psikologis atau kemampuan emosional dan mental seseorang ketika menghadapi suatu krisis sehingga dapat segera kembali ke kondisi stabilnya. Dengan memeluk anak, resiliensi mereka akan meningkat.
Sentuhan fisik tersebut mengandung ikatan emosional yang dapat membuah buah hati lebih tenang. Pelukan menumbuhkan kemampuan untuk mengelola emosinya sejak dini. Dengan begitu, ia akan menjadi pribadi yang resilien ketika dewasa.
Memeluk anak perempuan dan laki-laki juga dapat membuat hubungan atau ikatan emosional Moms and Dads dengan si kecil semakin kuat. Sering memberikan pelukan hangat dapat membangun rasa percaya anak terhadap orang tua melalui kecerdasan emosional anak.
Adanya rasa percaya dari buah hati kepada Moms and Dads membuat mereka memiliki sikap terbuka. Lain halnya jika buah hati tidak memiliki rasa percaya, maka hubungan emosional tidak dapat terjalin secara kuat.
Memberikan pelukan setiap hari kepada buah hati bukan hanya meningkatkan kesehatan mental mereka. Lebih dari itu, stimulus berupa sentuhan ini juga dapat membuat si kecil lebih sehat berkat imunitas yang lebih baik.
Ketika masih kecil, ketahanan tubuh anak biasanya masih belum terbentuk kuat. Nah, salah satu cara terbaik untuk melindungi buah hati dari penyakit seperti flu atau demam yaitu sering memeluknya.
Peningkatan kadar hormon oksitosin yang dilepaskan ketika seseorang mendapat pelukan juga berpengaruh terhadap imunitas tubuh. Semakin tinggi hormon oksitosin, maka buah hati tidak mudah jatuh sakit karena kekebalan tubuhnya kuat.
Setelah mempelajari artikel ini, ada baiknya Moms and Dads lebih sering memberikan pelukan kepada buah hati tercinta. Selain untuk membentuk mental dan emosional yang lebih sehat, memeluk anak juga baik bagi tumbuh kembang secara fisik.