Balita yang susah makan dan rewel, apalagi sering memilih-milih makanan (picky eaters) bisa jadi tantangan tersendiri. Setuju ya, Moms? Tantangan ini pun secara tidak langsung turut memicu para orang tua untuk bisa lebih dalam memahami karakter, juga selera makan anak tanpa mengesampingkan kemampuan dan kebutuhan gizi anak itu sendiri.
Pahamilah terlebih dahulu, permasalahan mengenai balita susah makan ini bukan hanya terjadi hanya karena kebiasaan, budaya, tingkat ekonomi, dan usia balita, namun faktor eksternal seperti konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa mempengaruhi kondisi balita susah makan dan minum susu. Lantas, bagaimana solusinya? Berikut ini ada beberapa siasat cerdas yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi anak susah makan.
Sumber: Unsplash.com/Calum Macaulay
Ketahuilah Moms, biasanya balita susah makan dimulai setelah menginjak usia satu tahun. Pada periode tersebut, pertumbuhan anak akan mulai melambat dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tentu hal ini juga bisa mempengaruhi selera makan si kecil sehingga ia tampak makan lebih sedikit. Dalam kondisi tersebut, sikap yang tepat memiliki peran yang penting supaya anak tetap lahap menghabiskan makanannya. Jangan hilang kesabaran ya Moms bila balita benar-benar menolak makanan. Untuk menyiasatinya, Moms bisa hitung dan catat asupan makanan yang dibutuhkan si kecil selama 1 minggu sebelumnya untuk memastikan apakah semua kebutuhan gizi si kecil telah tercukupi. Sayang sekali bukan bila Moms memusingkan bagaimana kerasnya si kecil menolak makanan yang diberikan padahal sebenarnya asupan yang dibutuhkan selama seminggu sudah terpenuhi?