Pendidikan seks memang masih menjadi hal yang tabu bagi sebagian masyarakat di Indonesia yang mayoritas masih menjunjung tinggi budaya timur. Akan tetapi, kini semua informasi menjadi lebih transparan dan mudah diakses oleh siapa saja, termasuk sang anak. Bila pendidikan seks tidak diberikan sejak dini oleh orangtua, tidak tertutup kemungkinan anak akan bisa terjerumus pergaulan bebas. Apalagi secara alamiah, sifat anak berusia muda adalah rasa ingin tahu yang tinggi. Ia bisa saja bertanya kepada teman sebayanya.
Tentu, ini menjadi tantangan bagi Moms dan Dads sebagai orangtua dalam mempersiapkan didikan anak secara maksimal. Terutama di masa menjelang praremaja dan masa remaja yang menjadi usia krusial anak. Oleh karena itu, disinilah peran Moms dan Dads menjadi sangat penting dalam memberikan pendidikan seksual sejak dini. Memang, pro kontra pendidikan seks sejak dini ini masih saja bermunculan, mayoritas kelompok masyarakat masih menganggap bahwa seksualitas merupakan hal tabu yang tidak boleh dibicarakan bebas secara publik.
Sebagian khawatir pendidikan seks yang diberikan sejak dini malah membuat anak semakin ingin tahu dan melakukan hal yang negatif. Padahal, ini adalah pandangan kuno yang harus diperbaiki. Justru, pendidikan seks sejak dini tidak lain untuk mengajarkan, menyadarkan, dan memberikan pemahaman mengenai berbagai edukasi seksualitas dan kesehatan reproduksi. Dua pengetahuan ini juga kian krusial di masa remaja anak yang mulai mengalami pubertas. Berikut manfaat pendidikan seks sejak dini yang Moms dan Dads harus tahu. Mari simak yuk!