Waktu Baca: 6 menitSenin, 16 Maret 2020 10:00 WIB
Sumber: Pexels.com
- Gangguan kecemasan. Penderita akan terlihat gelisah atau khawatir terhadap sesuatu yang mungkin terjadi.
- Bentuk melankolis. Ini termasuk depresi berat, dimana penderita kurang tertarik terhadap hal-hal yang menyenangkan. Bahkan, suasana hati dapat buruk di pagi hari, nafsu makan berubah, dan selalu merasa bersalah.
- Bentuk campuran. Untuk tipe depresi yang seperti ini, terdiri dari depresi simultan dan mania, yang berupa peningkatan harga diri, energi berlebih, dan banyak bicara.
- Bentuk atipikal. Penderita akan merasa bahagia dalam menanggapi hal menyenangkan, namun hanya sementara.
- Catatonia. Bentuk depresi seperti ini mencakup aktivitas motorik yang tidak terkendali.
- Onset peripartum. Inilah depresi yang biasa dialami oleh perempuan selama masa kehamilan atau setelah melahirkan yang dikenal dengan istilah baby blues.
- Bentuk psikotik. Bentuk depresi seperti ini berupa delusi atau halusinasi akan pemikiran negatif pada diri sendiri.
- Pola musiman. Depresi yang muncul akibat perubahan musim atau kurang mendapatkan sinar matahari.
Cara Penanganan Depresi
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi depresi, antara lain:
- Cobalah untuk melatih diri agar selalu berpikiran positif dengan berpikir secara logika.
- Jika rasa depresi mulai datang, lakukan kegiatan baru, berbeda serta menyenangkan. Dengan begitu, hormon dopamin akan meningkat yang membuat seseorang akan merasa bahagia dan senang, sehingga lupa akan rasa sedihnya.
- Mencatat segala macam kegiatan dan perasaan dalam buku harian. Hal ini berguna sebagai terapi dan mengingatkan bahwa pernah ada hal positif yang pernah terjadi dalam hidupnya.
- Perbanyak komunikasi dengan orang terdekat seperti keluarga, teman, dan kerabat yang terpercaya.
- Lakukan olah raga minimal 3–5 kali seminggu, seperti berjalan kaki untuk meningkatkan hormon endorfin yang dapat memicu suasana hati menjadi lebih bersemangat.
Akhir kata, jangan pernah menganggap depresi adalah penyakit mental biasa. Jika Moms atau orang terdekat mengalami gejala di atas, segeralah lakukan konsultasi dengan psikiater atau psikolog untuk mendapatkan penanganan lebih tepat. Dukungan dari orang tercinta juga dapat membantu kesembuhan dari penderita depresi. Semoga bermanfaat untuk Moms ya!
Halaman:
Bagikan Informasi Bermanfaat Ini!