Waktu Baca: 4 menitSabtu, 25 September 2021 10:22 WIB
Sumber: pexels
Sebelum menerapkan cara menghilangkan dengkuran ngorok Moms bisa cek dulu apa penyebabnya. Karena penyebab ngorok yang terjadi pada si kecil itu ada banyak. Berikut adalah penyebab ngorok yang sebaiknya diperhatikan:
- Kemungkinan pertama karena sedang mengalami flu. Sehingga terjadi penyumbatan ingus di jalur pernafasan. Sehingga bisa menyebabkan kemunculan dengkuran karena si kecil kesulitan bernafas. Itulah kenapa penyebabnya perlu diwaspadai karena mengganggu.
- Sinusitis, infeksi pita suara juga menjadi penyebab nafas bergetar. Kasus ini lebih banyak terjadi. Penyebabnya adalah adanya paparan virus atau bakteri, namun dapat hilang dengan melakukan pengobatan khusus ke dokter.
- Bisa juga disebabkan oleh radang tonsil atau pembengkakan jaringan amandel. Pembengkakan sering disebabkan virus, sehingga amandel membesar dan menghalangi jalan pernafasan. Saat buah hati bernafas menghasilkan suara yang seperti dengkuran.
- Sleep apnea, kondisi pernafasan terhenti selama 15 hingga 20 detik selama tidur. Saat kembali bernafas umumnya lebih terdengar keras seperti ngorok. Risiko paling besar dialami oleh bayi yang lahir prematur.
- Kelainan bawaan seperti laringomalasia, gangguan pembentukan laring. Sehingga struktur tulang rawan lemah serta menghalangi jalan nafas. Namun kondisi ini akan membaik setelah usia 2 tahun. Namun sebaiknya tetap diperhatikan masalahnya.
Jadi seperti itulah beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya ngorok pada si kecil dan perlu diwaspadai. Untuk selanjutnya, Moms hanya perlu mencari solusinya agar masalah dengkurannya segera hilang dan membaik.
Usahakan membiasakan buah hati untuk memenuhi kebutuhan minum. Terutama menjelang tidur, sebaiknya minum air putih cukup supaya area mulut dan tenggorokan tidak kering. Apabila kurang cairan bisa menyebabkan kemunculan ngorok.
Halaman:
Bagikan Informasi Bermanfaat Ini!