Bayi sudah dapat mengubah suara seperti akan berbicara. Kemampuan motorik halus mulai mengalami kemajuan seperti mampu mengambil atau meraih objek di sekitarnya. Bahkan bayi sudah dapat bermain dengan mainannya dengan baik tanpa perlu adanya bimbingan.
Sumber: Freepik.com
Pada tahap ini bayi sudah dapat duduk dengan sendiri tanpa perlu bantuan orang lain. Kemampuan berpindah tempat dengan cara merangkak sudah cukup baik meskipun dilakukan hanya sebentar.
Selain itu, perkembangan komunikasi sudah memasuki tahapan meniru suara yang baru saja diperdengarkan. Sehingga sangat disarankan bagi orang disekitar untuk terus merangsang bayi guna memperkaya bahasa.
Di saat yang sama, bayi berusia 6 bulan sudah memasuki tahap MPASI tentu perkembangan motorik halus semakin baik. Mereka sudah mampu memegang makanan yang diberikan dan memasukkannya ke dalam mulut.
Motorik kasar terus berkembang ke tahap di mana bayi mulai belajar mencari pegangan untuk dapat berdiri sendiri. Sehingga pada tahap ini sebaiknya Moms dan Dads harus mengawasi buah hati untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kemampunan komunikasi sudah baik dan dapat diketahui dari cara bayi mengeluarkan kosakata “ba”, “ma”, “ga” dan lainnya atau bahkan terlihat menggerakan mulutnya seperti meniru gerakan makan dan berbicara.
Pada usia 7 bulan motorik halus perkembang dengan sangat baik terutama memberikan atau melempar benda yang sedang dipegang kepada orang lain. Selain itu, bayi memasuki tahap belajar melambaikan tangan yang tentunya dengan bantuan orang lain.
Sumber: Freepik.com
Bayi sudah banyak melakukan gerakan, seperti tidur kemudian duduk, duduk ke berdiri, atau berdiri kemudian duduk. Gerakan merangkak juga sangat baik, bahkan mereka dapat bergerak dengan cukup cepat.
Kemampuan komunikasi juga terus meningkat dengan diucapkannya kata “mama”, “dada”, “baba” secara jelas bahkan terdengar sudah mulai mengoceh dengan beragam kata baru. Motorik halus juga semakin baik hal ini dapat dilihat dari kemampuan bayi untuk menggenggam dua benda sekaligus. Bahkan mereka juga belajar cara memukul-mukul benda yang sedang dipegang.
Perkembangan motorik kasar terus mengalami kemajuan. Bahkan pada tahap ini Moms akan dibuat kagum terhadap kemampuan bayi ke tahap mampu berganti macam posisi dengan cukup sempurna tanpa bantuan orang lain.
Gerakan motorik halus juga mengalami perkembangan. Jika sebelumnya bayi hanya mampu menggenggam objek dengan kedua tangan, pada usia 9 bulan bayi sudah dapat menjepit objek atau benda menggunakan ibu jari dan telunjuk.
Sumber: Freepik.com
Memasuki usia 10 bulan, perkembangan motorik kasar bayi memasuki tahap mulai belajar berdiri tanpa menggunakan pegangan. Biasanya bayi hanya dapat bertahan dalam waktu beberapa detik saja sebelum akhirnya berpegangan kembali atau terjatuh dalam posisi duduk.
Motorik halus juga mengalami kemajuan, jika sebelumnya bayi hanya mampu memukul benda yang berada di genggamannya hanya dengan satu tangan saja, sekarang dapat dilakukan dengan kedua tangan.
Penyampaian perasaan tidak lagi berupa tangisan, namun mulai belajar menyampaikan keinginannya dengan bahasa tubuh. Bahkan mulai rewel dan menangis jika bertemu dengan orang asing selain Moms dan Dads.
Bayi mulai belajar cara berjalan dengan berpegangan pada benda di dekatnya ataupun tangan Moms. Selain itu, mereka mulai senang bermain dengan benda-benda di dekatnya dengan cara mendorong, melempar, dan menarik. Tak jarang mereka suka memasukkan suatu objek ke dalam suatu wadah kemudian mengeluarkannya kembali secara berulang.
Jika sejak awal sering memperdengarkan musik, di tahap ini tak jarang mereka akan bergerak mengikuti irama musik yang biasa diputar oleh Moms. Tidak hanya itu saja, terkadang bayi sudah dapat mengucapkan beberapa 3 kata baru dalam satu waktu meskipun tidak terlalu jelas.
Sumber: Freepik.com
Di usia 12 bulan atau 1 tahun perkembangan motorik kasar bayi menuju ke tahap berjalan merambat di sepajang sofa atau meja kecil. Bahkan tak jarang banyak yang sudah dapat berjalan tanpa bantuan orang lain atau berpegangan pada benda tertentu dengan sangat baik.
Di saat ini komunikasi dua arah sedang berlangsung, sehingga Moms harus melatih anak untuk fokus terhadap perintah yang diucapkan dengan menggunakan bahasa sederhana. Pada tahap ini juga adalah tahap mengenal dan membedakan orang baru. Jika bayi merasa kurang nyaman saat bertemu dengan orang baru, Moms tidak perlu memaksakannya sebab secara bertahap mereka mulai paham seiring bertambahnya usia.
Itulah tadi beberapa tahapan umum yang biasa dialami oleh bayi selama proses perkembangannya. Ingat Moms, tidak semua anak memiliki tahapan perkembangan yang sama antara yang satu dengan yang lainnya. Apabila ditemukan hambatan sama proses pertumbuhan dan perkembangan bayi, ada baiknya segera konsultasikan ke dokter anak untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.