5 Bahasa Cinta Suami Istri Yang Bisa Bikin HappyFams Kian Mesra

Sumber: Yandex.com

Happinest.id - Dalam pernikahan, pasangan punya kelebihan dan kekurangan ya, Moms, begitu juga diri kita. Kadang kala Moms sudah siap-siap mendengar pujian dari Dads, eh Dads malah mengeluarkan kata-kata yang dingin. Atau ketika Moms lagi sibuk, tahu-tahu Dads malah memeluk erat. Nah lho, ada apa ini? Apakah Dads sedang menginginkan hubungan intimkah?

Eits, belum tentu ya, Moms! Salah satu seni dalam membangun hubungan melalui cara mengungkapkan bahasa cinta. Moms tentu pernah dengar ungkapan "Lelaki berasal dari Mars dan perempuan berasal dari Venus"? Ya, kira-kira sejauh itulah perbedaan pria dan wanita. Bahkan, sampai beda dua planet ya jauhnya.

Kebanyakan pria adalah pribadi yang minim bicara. Secerewet apapun, pasti jumlah kata yang diucapkan pria akan lebih sedikit daripada wanita. Untuk itu, ungkapan cintanya akan berbeda dari Moms. Tak jarang karena Moms gagal memahaminya, Moms sampai pada kondisi meragukan cinta suami. Duh, jangan sampai ya, Moms!

Supaya bahasan bahasa cinta ini akan semakin seru, marilah kita cari tahu terlebih dahulu, apa sih bahasa cinta menurut psikologi? Simak ya penjelasannya di artikel ini, Moms!

Bahasa Cinta Dalam Tinjauan Psikologi

Sumber: Pexels.com

Dr. Gary Chapman, penulis buku The Five Love Languages: How To Express Heartfelt Commitment to Your Mate yang terbit pada tahun 1992, mengungkapkan bahwa secara umum terdapat 5 jenis bahasa cinta. Lima bahasa cinta ini sudah diuji secara statistik dan dapat dipastikan merupakan hal yang empirik (nyata). Apa sajakah itu?

1. Physical Touch

Sentuhan fisik memang bahasa cinta yang luar biasa ya, Moms. Sentuhan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Sedikit sentuhan, pelukan, bahkan kecupan mampu membuat seseorang tambah mencintai pasangannya. Ada rasa tenang yang dihasilkan dari sebuah sentuhan. Kehangatan tubuh pasangan memberikan rasa damai.

Sering-sering melakukan sentuhan fisik dapat meningkatkan kadar hormon bahagia, serotonin, dan dopamin lho, Moms! Peningkatan kadar kedua hormon ini dapat menurunkan resiko kanker dan penyakit lainnya karena dapat meningkatkan kerja imun dalam menurunkan radikal bebas.

2. Quality Time

Tidak harus mewah, tidak harus dilakukan dengan perencanaan yang rumit, cukup meminta pasangan duduk di sebelah Moms saja, sudah cukup. Bagi pasangan LDR, bisa sediakan waktu khusus telepon atau chat. Dengan meluangkan waktu HappyFams untuk pasangan masing-masing, tanpa harus diganggu interupsi apapun, maka kebutuhan cinta pasangan akan terpenuhi sehingga pasangan semakin cinta, merasa dihargai, dan penting.

3. Act of Service

Sumber: Yandex.com

Bahasa cinta yang satu ini tidak diungkapkan dalam sebuah kata-kata indah, bukan berupa hadiah yang mahal, namun sesederhana memberikan tawaran dan tindakan dengan pertanyaan "Mau aku bantu?" kepada pasangan. Contohnya, ketika Dads sedang lembur membuat laporan kerja semalam suntuk, Moms menemani dan memberikan pelayanan kepada Dads dengan menyuguhkan kopi. Sederhana, tapi bisa membuat Dads merasa diperhatikan lho.

Kebanyakan Moms juga sangat menyukai bahasa cinta ini. Apalagi jika sedang memiliki bayi. Duh, bantuan menimang si kecil, mengganti popoknya, atau membersihkan rumah menjadi hal-hal yang berarti besar bagi Moms. Setuju dong ya, Moms?

4. Words of Affirmation

Ada tipikal pasangan-pasangan yang mandiri, hebat, dan bisa melakukan hampir semua tanggung jawabnya sendiri. Ada pasangan yang mengalami perasaan inferior berkepanjangan. Jika pasangan HappyFams adalah tips orang yang seperti ini, mereka tak butuh hal-hal material atau tindakan. Yang mereka butuhkan adalah pengakuan atau pujian. Ungkapan "Kamu hebat,", "Kamu cantik," "Aku bangga padamu", dan "Aku mencintaimu" menjadi hal yang sederhana, namun dapat menghapus badai dengan cepat.

5. Receiving Gift

Bukan bermaksud materialistis, namun ada juga orang yang merasa dihargai ketika diberikan sesuatu lho, HappyFams! Coba perhatikan, apakah mungkin pasangan Moms atau Dads begitu? Walaupun, hadiah yang diberikan tidak usah melulu yang mahal. Cukup belikan gorengan di dekat kantor yang disukai Moms dan tidak dapat dibelinya karena masih kerepotan di rumah mengurus anak. Atau contoh lainnya bagi Moms, cukup orderkan Dads kuliner mie ayam yang jadi kesukaan Dads ketika sedang lembur mengerjakan laporan akhir tahun.

Pemberian hadiah kepada pasangan juga merupakan salah satu perekat perasaan yang efektif lho, HappyFams! Aktivitas bertukar kado biasanya memicu rasa haru, karena seseorang dapat merasa begitu dihargai dan diperhatikan. Penting untuk Moms dan Dads ketahui, bahasa cinta ini juga bukanlah hal yang pasti permanen. Menurut penelitian, bahasa cinta pun dapat berubah seiring waktu, tergantung usia dan masalah yang sedang dihadapi.

Cara Mengetahui Bahasa Cinta Yang Moms Miliki

Sumber: Pexels.com

Halaman: 12