Sumber: Blogs.creditcards.com
Sejak kecil Dads bisa mulai membiasakan anak laki-laki untuk berlaku baik kepada anak perempuan. Tidak menjadikan mereka objek bercanda atau keisengan. Etika seperti ini penting untuk diterapkan saat mendidik anak laki-laki sehingga saat semakin dewasa ia akan lebih menghormati lawan jenisnya. Saat usia anak menginjak remaja, tekankan untuk tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Ajarkan anak untuk tidak melakukan masturbasi demi menjaga kehormatan fitrah seksualitasnya. Ajarkan tentang penyimpangan seksual agar ia dapat berhati-hati dalam pergaulannya. Lebih jauh lagi, Dads dapat berbincang santai mengenai pendidikan seksual bersama anak laki-laki yang memasuki fase akil baligh ini.
Sumber: Pexels.com/Pixabay
Tanamkan pada anak bahwa keluarga adalah tempat yang paling tepat untuk bercerita dan memberikan informasi tentang seksualitas. Berikan ruang dan kesempatan baginya untuk terbuka mengenai pengalaman seksual yang dialami ataupun yang didengar dari teman-temannya. Saat anak laki-laki beranjak remaja, Dads dapat berperan sebagai teman yang siap mendengarkan dan menjawab pertanyaan anak soal seks. Bahkan, jika saat ini ia merasakan dorongan seksual, Dads dapat membantunya dengan mengajak anak melakukan kegiatan positif seperti olahraga atau hobi yang bermanfaat.
Demikian 7 cara mengajarkan pendidikan seks pada anak laki-laki. Semoga dapat memberikan gambaran dan membantu Dads saat menjelaskan pendidikan seks pada anak lelaki. Apakah Dads memiliki cerita unik saat menjelaskan seks pada anak laki-laki? Yuk share di komentar!