Banyak orangtua yang masih menyepelekan pentingnya pendidikan seksual dini untuk anak. Padahal, keluarga merupakan tameng utama bagi anak untuk terhindar dari pergaulan bebas. Tidak hanya Moms saja yang bertugas untuk mendidik edukasi seksual pada anak lho. Dads juga perlu mengajarkannya pada anak lelaki Dads. Edukasi bisa mulai diberikan dengan cara mengenalkan seluruh anggota tubuh, juga mengenai informasi bagian tubuh mana saja yang tidak boleh disentuh oranglain.
Tak hanya di sekolah saja, orangtua wajib menjadi sumber informasi utama bagi anaknya. Ada banyak manfaat luar biasa memberikan pendidikan seks pada anak. Pertama, dapat melatih tanggung jawab serta menjaga kesehatan reproduksi anak. Kedua, memudahkan anak mengidentifikasi pelecehan seksual yang mungkin bisa terjadi di lingkungan sekitarnya. Ketiga, menghindari anak dari aktivitas seksual terlarang saat bergaul. Berikut berbagai cara yang bisa dilakukan saat menjelaskan seksualitas kepada anak lelaki!
Sumber: Singaporemotherhood.com
Apakah Dads seringkali masih merasa risih saat harus menyebut nama alat reproduksi kepada anak? Berhentilah merasa demikian, Dads. Justru menyebutkan alat kelamin laki-laki dengan "penis" dan alat kelamin wanita dengan "vagina" adalah hal ilmiah, sebagaimana menyebut organ pertukaran udara dengan paru-paru dan organ vital peredaran tubuh dengan jantung.
Agar ia mendapatkan tahapan pendidikan seks sesuai usia anak, kenalkan anatomi tubuh anak di atas usia balita dengan istilah sains yang relevan. Tak apa memberikan edukasi pada anak lelaki bahwa ia memiliki penis (organ tempat keluarnya air seni) dan testis (dua kantung penyimpan sperma yang ada di luar tubuh) yang tidak boleh disentuh atau dilihat oranglain.