Kenapa Bayi Harus Dibedong. Sudah Tahu Faktanya Belum Moms?

Waktu Baca: 5 menitSelasa, 19 Maret 2019 13:09 WIB
Bayi Baru Lahir Di Bedong
Sumber: Unsplash.com

Sejak jaman dahulu, membedong bayi adalah hal yang menjadi suatu keharusan ketika bayi baru lahir. Pernah terpikir nggak sih, kenapa bayi harus dibedong? Gunanya untuk apa ya? Bagaimana cara membendongnya? Sampai kapan harus dibedong? Pertanyaan-pertanyaan itulah yang sering kali muncul apalagi bagi kamu yang sebentar lagi akan jadi New Moms. Jangan bingung ya Moms, berikut kami rangkum fakta dibalik alasan kenapa bayi harus dibedong.

Menenangkan Bayi

Pernah terpikir nggak Moms, bagaimana perasaan bayi yang baru dilahirkan? Selama di dalam rahim, bayi memilki tempat yang aman, hangat dan nyaman. Namun, semuanya seketika berubah ketika ia dilahirkan. Si kecil harus menghadapi dunia yang sangat berbeda, cuaca berbeda, suasana berbeda, dan berbagai hal asing lain yang selama ini belum pernah ia dengar dan rasakan. Hal inilah yang terkadang membuat bayi rewel dan tak nyaman. Ia memerlukan bantuan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Karena itulah, membedong dipercaya dapat membantu menenangkan bayi, karena dengan dibedong bayi merasa seperti di dalam rahim, sehingga membuat ia lebih tenang dan nyaman.

Memberi Kehangatan Pada Bayi

Di dalam rahim Moms, bayi merasa sangat aman dan hangat karena dikelilingi oleh cairan ketuban dengan suara suara detak jantung dan berbagai aktivitas tubuh Moms. Setelah lahir, si kecil harus menyesuaikan diri dengan suhu lingkungan yang berbeda. Ketika suhu atau cuaca sedang panas, Moms bisa saja memberikan bayi pakaian yang tipis, longgar dan nyaman. Namun, di saat cuaca dingin sebaiknya Moms membalut bayi dengan kain bedong untuk membantu menghangatkan tubuh bayi sehingga bayi tetap merasa nyaman.

Mengurangi Refleks Kaget Pada Bayi

Saat bayi berusia dibawah 5 bulan, bayi mengalami refleks moro atau kaget ketika mendengar suara suara. Pahamilah bahwa hal ini akan sangat mengganggu lelapnya tidur si kecil ya, Moms. Selain mengganggu tidur si kecil, hal ini juga akan membuat Moms kerepotan karena harus menenangkan si kecil agar tertidur kembali. Oleh karena itu, membedong bayi diperlukan agar si kecil tidak mudah terbangun saat tidur.

Sisi Negatif Membedong Bayi Bila Tidak Dilakukan Dengan Benar

Bagaimana Moms, apakah sudah terjawab pertanyaan kenapa bayi harus dibedong? Selain beragam manfaat di atas, ternyata membedong bayi juga memiliki sisi negatif yang membahayakan apabila Moms tidak membedong bayi dengan benar. Apa saja sisi negatifnya? Yuk mari kita simak, Moms!

1. Dapat Menyebabkan Displasia Panggul.

Apakah Moms pernah mendengar tentang membedong bayi dapat membantu agar kaki bayi lurus? Sebenarnya, membedong bayi tidak ada hubungannya dengan bentuk kaki bayi lho, Moms. Justru apabila dibedong terlalu ketat, dikhawatirkan akan menyebabkan masalah displasia pada tulang panggul bayi. Apa sih displasia panggul? Displasia panggul adalah tejadinya ketidakseimbangan antara tulang tulang pada sisi panggul. Mengapa membedong dengan kuat dapat menyebabkan hal tersebut? Karena ketika Moms membedong dengan terlalu kuat, kaki kaki bayi akan dipaksa lurus hingga tidak dapat bergerak. Padahal, saat di dalam rahim kaki bayi bengkok dengan alami lho. Apabila dipaksa lurus, hal ini akan menyebabkan terjadinya kerusakan dan dislokasi pada sendi

2. SIDS (Suddent Infant Death Syndrome) Atau Sindrom Kematian Mendadak

SIDS merupakan kematian mendadak pada bayi tanpa memperlihatkan gejala apapun sebelumnya. SIDS ini paling banyak terjadi ketika bayi sedang tertidur, meskipun dapat juga terjadi ketika bayi sedang bangun. Resiko SIDS dapat meningkat, saat bayi tidur dengan posisi miring ataupun telungkup. Maka dari iitu, saat bayi dibedong sebaiknya dalam keadaan telentang dan selalu awasi bayi agar tidak miring atau telungkup ya Moms. Selain itu, kain bedong yang menjuntai juga akan berisiko menutup hidung dan mulut bayi sehingga memungkinkan terjadinya SIDS.

3. Dapat Mengganggu Pernafasan

Bedong yang terlalu ketat, juga akan mengganggu pernafasan bayi lho, Moms. Hal ini disebabkan tulang tulang rusuk bayi yang tertekan, sehingga bayi tidak dapat bernafas dengan lega. Jadi, ketika membedong bayi pastikan kain bedong tidak terlalu ketat baik pada kaki ataupun dada bayi ya, Moms.

4. Menghambat Perkembangan Motorik Bayi

Mengapa membedong dapat menghambat perkembangan motorik bayi? Hal ini dapat terjadi jika Moms membedong bayi sepanjang waktu. Bayi memang memerlukan kehangatan dan manfaat-manfaat lain yang bisa didapatkan ketika dibedong. Namun, membedong bayi sepanjang waktu juga bukan pilihan yang bijak ya, Moms! Apabila bayi dibedong sepanjang waktu, bayi akan kesulitan bergerak serta tangan dan kakinya tidak dapat mengeksplorasi keadaan sekitar. Apabila hal ini terus dilakukan, perkembangan motorik kasar maupun halus bayi akan terhambat.

5. Demam

Demam? Ya, betul Moms! Bayi baru lahir demam juga dapat disebabkan cara membedong bayi dengan terlalu kuat. Ditambah lagi jika Moms menggunakan kain yang tebal sehingga hal ini dapat menaikkan suhu tubuh bayi. Akhirnya si kecil pun bisa merasa kepanasan dan dapat berujung dengan demam. Oleh karena itu, sebaiknya Moms memlih kain yang tipis dan nyaman saat membedong bayi.

Wah, ternyata di samping beragam manfaat yang bisa didapatkan dari membedong bayi, banyak juga sisi negatifnya ya apabila kita tidak membedong dengan benar! Oleh karena itu, saat membedong bayi sebaiknya Moms menggunakan kain yang tipis dan lebar serta tidak membedong terlalu ketat untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan. Lalu, sampai kapan bayi harus dibedong? Pahamilah, apabila bayi sudah mulai menunjukkan tanda-tanda tidak nyaman saat dibedong, atau bahkan sudah dapat melepaskan kain bedong dari tubuhnya, maka saat itulah saat yang tepat untuk tidak lagi membedong bayi.

Begitulah rangkuman fakta dibalik kenapa bayi harus dibedong. Apakah Moms tahu fakta-fakta lain soal membedong bayi? Yuk share di kolom komentar!

Bagikan Informasi Bermanfaat Ini!
Apa Komentar Anda Mengenai "Kenapa Bayi Harus Dibedong. Sudah Tahu Faktanya Belum Moms?"