Kehamilan menjadi momen penting bagi seorang ibu. Selama masa kehamilan tentu terjadi banyak perubahan pada tubuh Moms terutama bentuk perut ibu hamil yang semakin membesar seiring bertambahnya usia kandungan.
Tidak hanya itu saja, selain terjadi penambahan ukuran janin, Moms juga dapat merasakan gerakan-gerakan bayi yang dapat terjadi pada waktu yang tidak terduga. Sebenarnya gerakan bayi sudah dapat dirasakan oleh sang ibu saat usia kandungan 12 minggu. Akan tetapi banyak ibu yang tidak menyadarinya karena gerakan yang dibuat oleh janin sangatlah kecil.
Maskipun demikian Moms tidak perlu khawatir apabila belum merasakan gerakan bayi. Gerakan bayi akan semakin intens seiring bertambahnya usia kandungan dengan perkembangan bentuk perut ibu hamil. Namun bagi Moms yang baru mengalami kehamilan pertama tentu penasaran tentang bagaimana gerakan bayi jika kepala sudah di bawah.
Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, Happinest.id akan menjelaskannya untuk Moms. Yuk diintip!
BACA JUGA:
Sumber: freepik
Dalam kondisi normal sekitar 97% posisi kepala bayi akan berada di bawah dengan sendirinya. Kapan waktunya ini tergantung dari usia janin saat masih berada di dalam kandungan, Moms. Akan tetapi umumnya posisi kepala bayi akan berada di bawah saat usia kandungan lebih dari 20 minggu atau memasuki usia kandungan 5 bulan.
Contoh gerakan janin usia 5 bulan yang dapat Moms rasakan berupa tendangan ringan atau gerakan berulang ketika bayi mengalami cegukan. Pada usia kandungan ini juga Moms mulai merasakan gerakan janin semakin kuat setiap minggunya, bahkan mulai menyadari kapan saja bayi akan bergerak dan gerakan normal dapat dirasakan bila mengkonsumi nutrisi ibu hamil dengan benar.
Untuk Moms yang baru pertama kali mengalami proses kehamilan, tentu cukup sulit mengetahui gerakan janin jika kepala sudah di bawah. Namun begitu, Moms dapat mengetahui apakah posisi kepala bayi telah berada di bawah jika merasakan adanya tendangan pada perut bagian bawah.
Tidak hanya itu saja, Moms akan merasakan sakit pada bagian panggul. Hal ini disebabkan karena adanya tekanan pada ligamen panggul oleh kepala bayi. Nyeri akan terasa apabila Moms bergerak pada waktu-waktu tertentu.
Setidaknya ada beberapa gerakan yang dapat Moms rasakan ketika kepala janin telah berada di bawah rahim. Ternyata setiap gerakan mempunyai arti tersendiri terutama dalam mengetahui kondisi janin. Apa sajakah gerakan tersebut?
Gerakan yang dapat janin lakukan di dalam rahim adalah membuat ketukan. Gerakan ini biasanya mulai dilakukan sejak janin berusia trimester kedua. Pada awalnya gerakan ini tidak terlalu dirasa oleh Moms, namun seiring bertambahnya usia kandungan ketukan yang dihasilkan semakin sering dan sangat terasa.
Penyebab gerakan ketukan pada perut bisa jadi disebabkan karena bayi mengalami cegukan. Cegukan ini terkadang membuat Moms merasakan gerakan janin di bawah pusar. Cegukan yang dialami oleh janin dapat berlangsung beberapa kali dalam sehari. Jangan khawatir ini merupakan bentuk gerakan refleks yang normal dan menjadi sebuah pertanda yang baik.
Namun apabila Moms cukup sering merasakan gerakan ini dapat menjadi pertanda adanya masalah pada tali pusat janin. Menurut BMC Pregnancy and Childbirth, apabila terjadi peningkatan cegukan setiap hari setelah minggu ke-28 serta terjadi lebih dari 4 kali setiap hari, disarankan bagi Moms untuk segera ke dokter.
Tendangan juga menjadi gerakan yang biasa janin lakukan ketika telah berada di bawah rahim. Menurut Scientific Reports, tendangan yang dilakukan oleh janin mempunyai makna dan arti tersendiri. Misal pada usia kehamilan trimester ketiga, gerakan menendang ini membantu janin dalam mengembangkan area otak yang berhubungan dengan gerakan sensorik. Tidak hanya itu saja, gerakan ini juga melatih bayi untuk sadar akan gerakan tubuhnya sendiri. Jangan sampai mengsalahartikan bahasa isyarat bayi ya Moms!
Janin bergerak terasa sampai miss V apabila melakukan gerakan berguling. Bahkan gerakan ini dapat membuat Moms merasa sedikit mual ketika janin berusaha membalik tubuhnya. Jangan takut Moms gerakan ini wajar dan menjadi pertanda bahwa janin dalam kondisi baik dan aktif. Gerakan berguling, menunduk dan membalik ini mulai dirasakan saat usia kandungan berada pada minggu ke-36.
Sumber: freepik
Tahukah Moms jika terdapat perbedaan gerakan janin laki-laki dan perempuan. Setidaknya terdapat 3 perbedaan gerakan antara janin laki-laki dan perempuan.
Dalam beberapa kasus posisi kepala bayi tidak berada di bawah meskipun telah memasuki usia trimester ketiga. Posisi tersebut dikenal dengan istilah sungsang. Moms dapat mengetahui apakah janin berada pada posisi sungsang atau tidak berdasarkan gerakan janin.
Jika telapak kaki sejajar dengan telinga bayi (frank breech), Moms akan merasakan adanya tekanan di sekitar tulang rusuk saat janin menendang. Pada posisi ini kedua kaki janin berada lurus ke arah atas bahkan hingga ke atas telinga, sedangkan posisi bokong bayi berada di dekat jalan lahir.
Gerakan sungsang lainnya apabila Moms merasakan kepala bayi yang dirasa seperti benjolan keras berada pada bagian atas pusar. Kepala bayi ini dapat menekan diafragma sehingga membuat Moms sedikit sesak nafas.
Apabila Moms merasa terjadi tendangan yang sangat tajam ke arah kandung kemih, bisa jadi janin berada pada posisi sungsang lengkap atau complete breech. Pada posisi ini kedua lutut dan kaki janin menekuk seperti berjongkok sehingga kaki atau bokong bayi masuk ke jalan lahir terlebih dulu.
Meskipun demikan untuk memastikan apakah janin memang berada pada posisi sungsang atau tidak, ada baiknya segera konsultasikan ke dokter kandungan. Biasanya dokter kandungan akan menggunakan USG untuk mengetahui posisi janin.
Melahirkan bayi sungsang cukup sulit dilakukan secara normal sebab cukup beresiko bagi ibu dan bayi. Oleh karena itu dokter akan menyarankan untuk melahirkan secara operasi caesar untuk mengurangi resiko atau cedera pada ibu dan bayi.
Nah, Moms itulah tadi gerakan-gerakan janin apabila posisi kepala telah berada di bawah rahim ibu. Jangan lupa untuk segera konsultasi kepada dokter kandungan apabila Moms merasakan gerakan janin terlalu aktif atau bahkan tidak merasakan gerakannya sama sekali agar segera memperoleh penanganan lebih lanjut. Semoga bermanfaat.