Ada banyak game yang bisa membantu anak dalam mengasah kreativitasnya lho Moms! Misalnya saja Game Edukasi Anak: All in 1 yang bisa diunduh langsung di Google Play Store. Apa saja sih yang ada di dalamnya? Ternyata, ada banyak bahasan menarik untuk si kecil dalam belajar memecahkan masalah seperti tentang huruf ABC, angka dasar, dan permainan mencocokkan bentuk. Di dalam permainan ini anak akan diajarkan bermain sesuai levelnya sehingga ia akan merasa lebih nyaman dalam menyelesaikan masalah secara bertahap. Bukan hanya itu, ada juga level pemecahan masalah yang membuat anak lebih cepat dalam mengakses tingkatan lebih lanjut apabila telah menyelesaikan suatu pekerjaan. Ini mengajarkan ia tentang bertanggungjawab terhadap tugas.
Bagaimana sih cara anak bisa berpikir kritis dan konkrit? Salah satunya adalah dengan mempelajari bayangan hewan melalui games anak di smartphone. Mengapa ini bisa dikatakan membuat anak bisa melatih dirinya dalam berpikir kritis? Karena ketika seorang anak mencocokkan mana bayangan hewan yang tepat maka mereka akan menghubungkan berbagai memori dalam otaknya yang menyimpan berbagai memori tentang bentuk. Jadi, mainan yang cocok untuk Moms dan Dads unduh di Google Play Store adalah Game Anak Edukasi Hewan Laut. Model permainan ini memang sederhana, sehingga menarik bagi anak-anak yang haus akan hiburan dan model visual kekinian. Namun dibalik kesederhanaan gambar ikan-ikan tersebut banyak materi yang bisa dipelajari anak-anak untuk mengembangkan pola berpikir kritisnya melalui proses mencocokkan bayangan.
Perkembangan zaman modern dan internet tentu saja mempengaruhi perilaku anak. Apalagi sekarang arus globalisasi semakin cepat membuat berbagai macam perubahan ke berbagai lini kehidupan. Termasuk dengan adanya ragam media sosial yang kini dikonsumsi oleh masyarakat berbagai usia, mulai dari kalangan anak-anak hingga dewasa terkadang membuat seseorang tidak bisa lepas dari gadget. Tentu ini akan menjadi hal yang berbahaya bila berbagai konten beragam yang tersedia di internet tidak diberikan filter oleh orangtua ketika diakses oleh si kecil, bukan?