Dads suka fotografi, Moms lebih senang nonton drama korea. Atau Dads suka memancing sementara Moms lebih suka di rumah dan mencoba-coba resep masakan baru. Tak ada yang salah dari perbedaan ini karena pria dan wanita memang diciptakan berbeda. Tak hanya beda kelamin, tapi juga tingkat emosi, perasaan, hingga pikiran. Begitu pula ketika sudah menikah. Dua insan yang berbeda disatukan untuk membangun keluarga. Perbedaan ya sudah tentu pasti pasti ada.
Kembali tentang hobi, memiliki istri yang sejak awal satu hobi denganmu itu seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Dengan perbedaan, mungkin muncul perselisihan gara-gara hobi. Nah, bagaimana caranya menghadapi istri yang tak satu hobi?
Kalau hobi Dads justru menghadirkan perselisihan, segera diskusikan. Jangan hanya diributkan tanpa ada solusi. Coba berikan pandangan mengapa kamu begitu cinta dengan hobi tersebut. Memancing, misalnya, memberikan kedamaian dan kepuasan hati, sekaligus mendongkrak kinerja di kantor. Tapi jangan hanya hobi Dads yang didiskusikan. Dengarkan juga bagaimana dia mencintai hobinya.
Dari hobi memancing, coba ajak istri untuk bersinergi. Hasil tangkapan ikan bisa dijadikan hobi istri, yaitu memasak. Biar lebih menarik, coba adakan tantangan. Misal, istri mengharuskan suami membawa pulang ikan tertentu untuk diolah. Lalu suami juga meminta istri agar ikan diolah dengan cara yang sesuai keinginannya. Menarik bukan?
Untuk memahami itu harus mencoba. Jadi, sekali-sekali ajaklah istri untuk mencoba hobimu. Jangan lupa, coba juga hobinya agar tahu mengapa dia begitu suka menjalankan hobinya. Siapa tahu, ada hal-hal yang membuatmu tertarik dengan dunianya, sementara istri diam-diam mulai senang dengan aktivitas yang kamu sukai.
Kalau ternyata hobi istri tidak cocok dengan selera Dads, cukup beri dukungan saja. Sediakan waktu untuk menemaninya masak. Bila perlu, relakan seminggu tanpa melakukan hobi sendiri demi menemani istri. Tak perlu ikut turun tangan di dapur. Cukup temani saja di dapur sambil bercerita tentang banyak hal. Siapa tahu, dari dukungan tersebut, ia pun akhirnya juga memberikan dukungan untuk hobimu.
Bila hobi dari istri atau suami bisa dijadikan sumber penghasilan kenapa tidak? Hobi yang bila memiliki nilai jual pasti dapat dengan mudah mendapatkan keuntungan. Misalnya hobi otomotif, bisa jadi Dads manfaatkan jadi jual beli otomotif. Pasanganpun pasti tambah senang bila hasil hobinya untuk dapat memanjakannya. Perhatikan 7 aspek ini untuk mendapatkan penghasilan dari otomotif.
Menyatukan dua perbedaan itu tidak susah. Kuncinya adalah tahu celah dan memanfaatkannya untuk menemukan solusi bersama-sama. Jangan lupa untuk mengesampingkan ego masing-masing agar jalan keluar makin terbuka lebar. Yuk, dicoba Dads!