Baru menjadi seorang ibu, membuat Moms perlu tahu cara menggendong bayi dengan benar. Jangan khawatir, karena hal itu sudah biasa terjadi pada seorang ibu yang baru memiliki anak.
Ternyata, cara menggendong itu tidak bisa sembarangan, ada tata caranya. Apalagi ini yang diangkat adalah bayi baru lahir. Tulang-tulangnya masih sangat rawan, salah sedikit bisa membuat badan sang bayi merasa sakit atau bahkan cedera. Bebeda pulan bila menggunakan gendongan bayi.
Untuk Moms yang baru memiliki bayi, HappiNest Indonesia akan memberikan informasi seputar cara menggendong bayi yang benar dan nyaman. Nanti, Moms bisa ikuti agar sang buah hati juga aman ketika Moms gendong.
BACA JUGA:
Bukan sekadar kewajiban orang tua menggendong bayi, tapi dengan mengangkat sang buah hati ke dekapannya, memberikan beberapa manfaat yang bagus. Asalkan cara menggendong bayi juga benar.
Maka dari itu, sebelum memiliki anak pertama kalinya, banyak pasangan muda melakukan pelatihan pre-natal agar nanti siap menyambut buah hati dengan baik. Serta tidak panik ketika menggendong si kecil.
HappyFams harus tahu, salah satu manfaat bila bisa menggendong bayi dengan baik adalah membuat sang bayi menjadi tenang. Karena buah hati Moms and Dads baru beradaptasi dengan dunia. Adanya dekapan Moms and Dads, si kecil seperti dapat perlindungan.
Kali ini, kami akan memberitahu kepada HappyFams tentang bagaimana cara menggendong bayi baru lahir sampai beberapa tahapan umurnya belum lagi kalau menyesuaikan dengan berat badan ideal bayi, seperti berikut :
Umur 0-2 bulan memang wajib berhati-hati dan tidak boleh sembarangan, karena belum bisa menopang kepalanya sendiri. Di usia tersebut, cara mengendongnya adalah dengan menyelipkan satu tangan di kepala dan leher bayi.
Lalu telapak tangan menghadap ke atas. Sementara tangan satunya untuk menopang punggung hingga pantat.
Sudah sanggup menopang kepalanya, jadi bisa digendong menghadap ke depan. Tentu saja boleh diposisikan duduk asalkan kepala masih ditopang.
Umur seperti ini sudah kuat menopang kepalanya dan bisa digendong dengan ditopangkan ke bahu Moms. Gunanya, untuk merangsang sang buah hati lebih kuat lagi menopang kepalanya.
Beberapa bayi umur 7 bulan ke atas sudah bisa duduk karena bahu, kepala dan punggung sudah kuat. Jadi, cara menggendong bayi bisa menyamping ke pinggang Moms.
Sumber: freeimages
Mengapa harus belajar tentang menggendong buah hati baru lahir? Karena bila cara menggendong bayi yang salah, bisa berakibat fatal. Terutama langsung berefek pada kondisi fisik buah hati.
Jika hal tersebut tidak ingin terjadi pada buah hati Moms and Dads, jangan takut mempelajarinya. Ini demi kesehatan sang buah hati. Apalagi, menggendong merupakan rutinitas baru bagi orang tua yang buah hatinya baru lahir hingga beberapa bulan ke depan.
Cara mendekap sang buah hati juga bukan hanya dimaksudkan untuk menenangkannya saja. Tapi juga membangun hubungan antara buah hati dan orang tua agar saling terhubung satu sama lain.
Bahkan cara menggendong bayi yang benar ada ketetapannya dengan membentuk huruf M. Dengan maksud, dapat menjaga pinggul sang buah hati. Cara terbaik untuk menggendong bayi adalah pingul dan pahanya tidak tertekan.
Jika salah melakukannya, kaki bayi nanti menggantung, dan tubuhnya akan bertumpu pada tulang belakang. Hal ini bukan kondisi baik. Karena buah hati masih dalam masa pertumbuhan, sehingga dapat menyebabkan pergeseran pada tulang pinggul.
Tapi jangan langsung panik, bisa juga pijat bayi baru lahir dapat menjaga tubuh bayi lebih ideal dan sekaligus mempererat hubungan bayi dan Moms.
Berikut ini adalah beberapa penyebab yang bisa terjadi, ketika Moms and Dads sebagai orang tua bila tidak bisa menggendong buah hatinya dengan baik :
Jangan sepelekan masalah seperti ini. Berani dan mau praktik adalah cara supaya Moms bisa memberi keamanan pada buah hati saat digendong. Jika memang belum pandai, minta diajarkan dan jangan pernah takut melakukan cara menggendong bayi dengan benar.