Keputusan untuk resign memang bukan hasil pemikiran semalam atau tiba-tiba. Butuh pertimbangan yang matang dan hati-hati sebelum memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan yang selama ini digeluti. Mulai dari rasa jenuh yang memuncak, lingkungan kerja yang sudah tidak mendukung, sampai ingin pindah ke tempat kerja yang menawarkan banyak hal menarik.
Apa pun alasan Moms, sebaiknya jangan sampai mengusik sisi finansial. Dengan mempersiapkan dana darurat terlebih dahulu, bisa jadi pilihan untuk berhenti bekerja. Sehingga ketika berhenti dari tempat kerjaan, salah satu masalah setidaknya sudah dapat teratasi.
Bagaimana caranya mempersiapkan dana darurat keluarga? Berikut cara yang dapat Moms ikuti!
Ini nih pentingnya memutuskan berhenti dengan perencanaan matang yang dibuat jauh-jauh hari sebelumnya. Jangan sampai keputusanmu untuk resign kemudian membawa Moms atau bahkan keluarga ke kondisi kesulitan finansial. Siapkan dana darurat dengan menyisihkan sejumlah uang di awal bulan. Jangan tunggu hingga akhir bulan, karena konsistensi untuk mengumpulkan dana darurat ini akan mudah tergoda oleh berbagai kebutuhan lainnya.
Memang sulit untuk menyisihkan sejumlah dana untuk persiapan sebelum resign, apalagi jika belum terbiasa. Untuk melatih kedisiplinan, anggap dana darurat "sebagai utang" yang harus dilunasi sebelum membelanjakan uang untuk kebutuhan lainnya. Jika perlu, cobalah untuk membuka tabungan berjangka khusus untuk mengumpulkan dana darurat, yang akan memotong rekening tabungan sebagai sumber dana secara otomatis setiap bulannya.
Untuk mengetahui berapa besar dana darurat yang dibutuhkan, cobalah untuk menghitung dan merencanakan pengeluaran secara cermat. Hindari membuat keputusan penting ini mendekati acara-acara besar dalam hidup yang cukup menguras uang, misalnya pernikahan, kelahiran anak, hingga sekolah. Catat pengeluaran Moms selama ini dan jadikan pedoman untuk mengumpulkan dana darurat yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup selama beberapa periode ke depan.
Sering menjajal restoran baru, berburu diskon di mal atau online shop, hingga sekadar nongkrong di cafe bersama teman akan bikin perjuanganmu untuk mengumpulkan dana darurat semakin berat. Sementara waktu, redam keinginan untuk bersenang-senang ubah jadi menabung pundi-pundi uang yang nantinya akan dipakai setelah resign. Sedikit berhemat sekarang, supaya nggak perlu bersusah-susah di kemudian hari.
Buat apa susah-susah menabung jika nanti bisa berhutang? Hindari pikiran seperti ini, karena justru dapat menjerumuskan kondisi keuangan dan hidup. Walau terdengar seperti solusi yang mudah dan praktis, meminjam uang apalagi dengan bunga tertentu justru akan menguras dana darurat yang dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan setelah resign.
Dana darurat biasanya hanya dapat memenuhi kebutuhan selama beberapa bulan saja, tanpa penghasilan rutin, seperti gaji. Jangan hanya bergantung pada dana darurat, tapi miliki rencana lain untuk mendapatkan uang, misalnya mendapatkan pekerjaan yang baru atau memulai usaha yang menguntungkan.
Kuncinya adalah perhitungan yang cermat, agar nggak sampai mengalami kesulitan finansial.
Mom kalau inngin nambah penghasilan? Lakukan saja 9 pekerjaan sampingan mudah ini
Jadi, sebelum Moms memutuskan untuk resign dari pekerjaan? Siapkan dahulu dana darurat untuk menjamin kelangsungan hidup, lewat cara-cara ini ya.