Masa remaja adalah masa yang membahagiakan. Pada tahap inilah untuk pertama kalinya manusia merasakan jatuh cinta. Beberapa remaja mulai mencoba-coba untuk mendekati lawan jenis yang disukainya, bahkan mulai menjalin hubungan dalam bentuk pacaran. Ini merupakan hal yang normal dan sekaligus satu diantara tanda pubertas anak remaja.
Namun, tidak semua norma dapat menerima aktivitas pacaran, salah satunya dalam agama Islam dimana tidak ada istilah "pacaran". Oleh karena itu, tentunya akan timbul beragam tanggapan dari orangtua saat mendapati anak remaja pacaran. Ada yang mendukung, tidak menentukan sikap, bahkan tidak sedikit yang menentang.
Walaupun mendukung, orangtua pasti juga memiliki kecemasan terkait aktivitas anaknya selama pacaran. Apakah dia bisa melakukan sesuatu yang tidak sesuai norma? Menanggapi hal tersebut, yuk kita simak bagaimana seharusnya sikap orangtua ketika remaja jatuh cinta.
Sumber: Pexels.com/Zun Zun