Risikonya Bila Membentak Anak Saat Menangis Bisa Merusak Sel Otak Lho

Waktu Baca: 4 menitKamis, 23 September 2021 10:29 WIB
membentak anak
Sumber: freepik

Membentak anak saat menangis sering dilakukan oleh orang tua ketika sedang marah. Tujuannya adalah untuk memperingatkan anak bahwa perilakunya itu tidak baik. Namun seringkali terjadi luapan emosi tidak tertahan pada saat marah.

Moms sebaiknya pahami bahwa memperingatkan perilaku buah hati tidak bisa dilakukan dalam waktu sekejap. Marah adalah situasi yang wajar terjadi ketika berinteraksi dengan orang lain. Namun paling penting adalah aksinya. Tidak perlu mendisiplinkan anak usia dini dengan cara memarahi, masih banyak cara lainnya.

Memiliki anak usia dini yang masih banyak eksplorasi memang kadang melelahkan. Emosi sering tidak terkendali akibat Moms lelah setelah rutinitas seharian. Ditambah lagi anak tidak mau menurut langsung.

Kondisi emosi naik turun bisa dimengerti. Pada wanita pengaruh hormon juga berperan memainkan emosi. Namun Moms sebaiknya tahu risiko membentak anak yang sedang saat menangis terutama bagi kondisi mental si buah hati.

BACA JUGA:

Risiko Jika Sering Membentak Anak

resiko membentak anak
Sumber: freepik

Moms perlu berhati-hati saat mengawal proses kembang tumbuh sang buah hati karena lebih baik fokus optimalkan perkembangan otak anak. Pola asuh tidak dapat diulang dan hanya ada sekali kesempatan. Moms sebaiknya perhatikan apa yang dilakukan saat marah serta risikonya.

1. Jutaan Sel Otak Mati

Masa pertumbuhan anak hingga usia 3 tahun adalah persiapan lebih dari 10 triliun sel otak tumbuh dan berkembang. Membentak anak merusak sel otak dalam jumlah jutaan sekaligus.

Pada masa lebih baik banyak belajar dan eksplorasi justru terhambat. Anak jadi malas berpikir. Jika berkelanjutan maka kecerdasan bisa menurun pada masa lebih baik optimal bagi penyerapan berbagai informasi yang sedang dibutuhkan.

2. Jantung Mudah Lelah

Mendengar orang dewasa berbicara dalam nada tinggi saja dapat menyebabkan jantung berdebar lebih kencang. Jika terjadi pada anak usia pertumbuhan maka dapat menyebabkan kelelahan secara langsung.

Secara fisik, buah hati Moms tidak tampak setangguh anak lain. Disebabkan karena merasa lelah sehingga kurang minat melakukan aktivitas dalam sehari-hari. Tidak heran jika pada akhirnya postural juga mengalami gangguan.

3. Menurunkan Rasa Percaya Diri

Membentak anak usia Sekolah Dasar dapat menurunkan rasa percaya diri karena sering dimarahi. Merasa selalu salah hingga berpengaruh pada proses sosialisasinya dengan orang lain saat mulai beranjak dewasa.

4. Membentuk Pribadi Emosional

Ingat bahwa anak adalah peniru yang ulung. Jika Moms mendidik dengan cara marah maka akan berlaku serupa. Lebih mudah emosi karena mencontoh orang tuanya langsung.

5. Bonding Dengan Orang Tua Renggang

Membentak anak 1 tahun akibatnya bisa sangat fatal. Bonding (ikatan) dengan orang tua yang sebaiknya tercipta lebih erat jadi renggang akibat terlalu sering dibentak orang tua langsung.

Alternatif Selain Membentak Anak Menurut Islam

membentak anak
Sumber: pexels

Asan buah hati tidak akan mau lagi berdekatan dengan Moms karena merasa takut dimarahi. Perasaan anak usia 1 tahun masih sangat halus. Lebih peka terhadap emosi orang tua bahkan orang-orang sekitarnya.

Menurut pandangan Islam anak sebagai titipan dan tugas orang tua adalah dengan cara mendidik dengan baik. Arti mendidik adalah mengajarkan kebaikan yang nantinya berguna bagi masa depan fisik dan mental.

Sehingga diharapkan si kecil bisa tumbuh dengan kondisi mental yang bagus, berbudi pekerti luhur, dan tidak bermasalah kedepannya. Karena banyak anak lahir menjadi kasar akibat perbuatan orang tuanya bersikap keras.

Islam mengajarkan saat orang tua marah karena perilaku salah buah hatinya diperbolehkan memukul pada bagian yang tidak membahayakan. Contoh pada pantat, bukan kepala, muka, dada dan tidak mengeluarkan kata kasar.

Hukuman bertujuan supaya takut melakukan kesalahan serupa, bukan taat kepada orang tua. Maka tetap dianjurkan untuk menahan bentakan saat marah atau hukuman fisik yang berpengaruh pada kondisi kesehatan mentalnya.

Saat buah hati berperilaku buruk atau menangis, Moms bisa memperingatkan dengan penjelasan. Mengapa sesuatu tidak boleh dilakukan, apa akibat buruknya, bagaimana seharusnya. Tatap buah hati saat memberi penjelasan secara langsung.

Memberikan penjelasan secara langsung bisa dilakukan tanpa membentaknya. Moms sebaiknya berusaha sabar ketika menghadapi anak-anak. Selain itu, Moms juga menyadari bahwa anak-anak memang seperti itu. Jadi harap dimaklumi.

Sikap tegas namun lembut tersebut lebih mengena di hati dibanding nada tinggi. Manfaatnya lebih terasa dibanding membentak anak tantrum terutama saat masih dibutuhkan bonding antara Moms dengan buah hat langsungi.

Bagikan Informasi Bermanfaat Ini!
Apa Komentar Anda Mengenai "Risikonya Bila Membentak Anak Saat Menangis Bisa Merusak Sel Otak Lho"