Bermain menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan untuk sebagian besar orang, terutama anak-anak. Bahkan ada beragam jenis permainan yang dapat dilakukan baik secara individu maupun berkelompok. Terlepas dari bagaimana cara mainan tersebut dimainkan, tujuan dari sebuah permainan tidak lain yakni sebagai sarana hiburan dan mengisi waktu luang.
Dahulu mungkin HappyFams sudah tidak asing dengan berbagai jenis permainan tradisional yang bahkan mempunyai kesan dan kenangan tersendiri saat memainkannya. Hampir sebagian besar permainan jaman dahulu dilakukan secara berkelompok. Beberapa diantaranya membutuhkan alat bantu yang tentunya masih sangat sederhana.
Jika dibandingkan dengan mainan jaman sekarang, tentu keduanya memiliki banyak perbedaan. Seperti yang HappyFams ketahui, anak-anak jaman sekarang cenderung menyukai permainan yang terdapat pada gawai atau komputer. Bahkan beberapa jenis permainan tersebut menggunakan fasilitas internet untuk menjalankannya.
Baik mainan jaman dahulu ataupun jaman sekarang tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebagai orang tua tidak ada salahnya mencari tahu perbedaan mainan anak jaman dulu dan sekarang yang nantinya bisa menjadi tambahan informasi untuk para HappyFams. Yuk mari disimak penjelasannya di bawah ini!
HappyFams masih ingatkah apa saja mainan jaman dulu? Jika disebutkan satu per satu tentu sangatlah banyak seperti petak umpat, gangsing, layangan, lompat tali, engklek dan lain sebagainya. Selain dilakukan secara berkelompok, permainan jaman dulu juga membuat anak-anak menjadi lebih aktif dan kreatif.
Sumber: Yandex.com
Mainan jadul identik menggunakan bahan-bahan sederhana yang sebagian besar berasal dari alam, salah satunya layang-layang yang menjadi mainan jaman dulu dari bambu tersebut sangat populer di beberapa daerah di Indonesia. Untuk membuatnya dibutuhkan sebilah bambu dan benang sebagai kerangkanya. Layang-layang sederhana biasanya berbentuk persegi namun adapula yang mengkreasikannya dengan berbagai bentuk.
Sumber: Yandex.com
Bagi Moms yang merupakan generasi 90an tentu sudah tidak asing dengan permainan bongkar pasang baju atau paper doll. Mainan jadul dari kertas ini cukup populer di kalangan anak perempuan. Berisi gambar wanita cantik lengkap dengan beberapa pakaiannya. Memainkannya cukup mudah, hanya cukup memasangkan pakaian tersebut kepada gambar wanita sesuai dengan keinginan. Untuk harga tentu sangat murah, yakni berkisar Rp200 – Rp500 di jaman tersebut dan harga tersebut sudah cukup memuaskan para anak perempuan dalam mengimajinasikan mainannya.
Mainan jaman dulu 90an lainnya yakni permainan kelereng yang paling banyak dilakukan oleh anak laki-laki. Permainan ini sering dilakukan secara berkelompok dan pemenangnya dapat dilihat dari banyaknya jumlah kelereng yang diperoleh dari lawannya. Pemain yang kalah akan memberikan kelereng yang dimilikinya kepada pemenang. Sedangkan bagi anak perempuan biasanya hanya menyukai kelereng dengan warna yang indah untuk dijadikan koleksi.
Sumber: Freepik.com
Untuk HappyFams pasti memiliki kesan tersendiri terhadap mainan jaman dulu atau sekarang. Mainan sekarang memang mengandalkan teknologi dan disesuaikan dengan perkembangan jaman. Jauh berbeda dengan mainan jaman dulu yang menggunakan peralatan tradisional dan tentu keseruannya tidak dapat bandingkan dengan mainan jaman sekarang. Dan berikut penjelasan lebih lanjut perbedaan mainan jaman dulu dan mainan jaman sekarang.
Jaman telah berubah dan permainan tradisional telah banyak ditinggalkan. Mainan jaman sekarang memang terkesan lebih mudah dan hanya membutuhkan smartphone atau komputer saja. Namun dibalik kemudahannya ternyata permainan jaman sekarang memiliki dampak negatif yakni berkurangnya hubungan sosial dengan orang lain.
Tidak heran jika anak-anak sekarang ini lebih terkesan individualis dibandingkan dengan anak jaman dulu. Selain itu, mereka cendrung kurang memiliki teman bermain sebab sejak kecil telah belajar melakukan permainan secara mandiri.
Akan tetapi dibalik efek negatif yang ditimbulkannya, ternyata dampak positif dari mainan jaman sekarang yakni membuat anak menjadi lebih fokus dan penuh konsentrasi. Sebagai orang tua tentunya harus berperan aktif dalam mengawasi jenis permainan yang dimainkan oleh anak. Jangan sampai anak kehilangan rasa bersosialisasinya dengan lingkungan sekitar.
Tidak ada salahnya juga mengenalkan permainan tradisional kepada anak agar mereka tahu bahwa permainan jaman dahulu merupakan bagian dari kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Semoga informasi ini menginspirasi.