Happinest.id - Dalam membentuk karakter anak, kehadiran Dads dan Moms dalam mendidiknya menjadi hal yang sangat penting. Termasuk dalam membentuk karakter seksual anak perempuan. Feminitas, yakni segala karakter dan perbuatan khas perempuan sebagai fitrahnya sejak lahir pun perlu ditumbuhkan dengan bantuan pendidikan orangtua.
Walaupun Moms lebih memahami permasalahan anak perempuan, peran Dads juga tak kalah pentingnya dengan Moms. Faktanya, kehadiran peran ayah dalam pendidikan seks anak usia dini sangatlah dibutuhkan oleh anak. Bagaimana bisa peranan Dads mempengaruhi pembentukan karakter seks anak perempuannya, ya? Yuk, simak penjelasan dalam artikel ini!
Sumber: Pexels.com/Pixabay
Dads adalah lelaki pertama dalam hidup anak perempuannya. Adanya kehadiran Dads bagi sang anak pun membuatnya dapat mengenal lelaki. Anak perempuan akan belajar ketangguhan dan ketegasan dari sosok Dads yang turut hadir dalam proses pertumbuhannya. Sementara, sifat lemah lembut dapat ia pelajari dari Moms. Peran ayah membentuk karakter anak perempuan tidak hanya sebatas itu saja, namun juga dapat membentuk karakter seksualitas sang anak perempuan. Contohnya, cara Dads memperlakukan Moms secara tidak langsung mengajarkannya bagaimana seharusnya laki-laki memperlakukan perempuan.
Sumber: Yandex.com
Secara alami, perempuan dianugerahi sifat nurturing yang tinggi sehingga lebih mudah menunjukkan afeksi daripada laki-laki. Begitupula dengan anak perempuan. Anak perempuan akan lebih sering menunjukkan cinta pada Dads. Respon Dads terhadap ungkapan rasa cinta tersebut nantinya bisa membentuk pemahamannya tentang bagaimana seharusnya bersikap dengan lawan jenis. Peran seorang ayah dalam hidup anak perempuannya turut mempengaruhi pribadi anak dalam pemenuhan rasa cinta dalam hatinya. Bila aspek ini sudah terpenuhi dari dalam rumah, ia tidak akan mencari cinta dan kasih sayang dari lelaki selain ayahnya.
Sumber: Yandex.com
Percaya atau tidak, cara Dads memperlakukan Moms memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan karakter seksual si anak gadis. Jika Dads menghormati dan menghargai kasih sayang yang Moms curahkan, anak akan melihat Dads sebagai teladan. Akan tetapi jika Dads melakukan sebaliknya, anak dapat membenci Dads dan memunculkan berbagai penyimpangan mental, seperti depresi, bahkan penyimpangan orientasi seksual.
Peran ayah menanggulangi kekerasan seksual pada anak perempuan bisa dimulai sejak dini. Banyak kasus penyimpangan orientasi seksual pada anak perempuan dikarenakan trauma mereka pada sosok lelaki. Kasus penyimpangan karakter seksual ini biasanya terjadi karena Dads yang berperilaku tidak baik pada Moms. Atau anak pernah menyaksikan kekerasan fisik yang terjadi dalam keluarganya.
Pertengkaran orang tua apalagi sampai melibatkan kekerasan fisik yang dilakukan Dads, dapat meninggalkan luka mendalam bagi anak. Lebih jauh lagi, dapat menumbuhkan rasa benci terhadap sosok Dads, bahkan trauma pada identitas lelaki. Ingatlah, Dads harus berhati-hati saat menyampaikan kemarahan. Jika ada kesalahpahaman dengan Moms, bicarakan dengan baik dan usahakan jangan melibatkan anak-anak.
Sumber: Yandex.com
Karena Dads adalah lelaki pertama dalam hidup anak perempuan, maka Dads akan menjadi kiblat identitas lelaki bagi anak gadis. Jadilah ayah yang baik ya, Dads! Dengan begitu, Dads dapat menyelamatkan persepsi si anak gadis mengenai kaum lelaki agar menjadi lebih positif. Ketika ia jatuh cinta atau memilih pasangan saat dewasa nanti, maka sosok lelaki yang dipilihnya akan mendekati berbagai sifat baik yang Dads tunjukkan.
Jika Dads bukanlah ayah yang adil, anak gadis akan takut percaya pada lelaki. Jika Dads orang yang keras kepala tanpa alasan jelas, ia akan sulit melihat sisi baik anak lelaki. Jika Dads sampai meninggalkannya, ia bisa saja menganggap semua lelaki itu lemah. Karakter seks anak perempuan yang ideal ialah bisa menghargai dirinya, juga lawan jenisnya dengan baik. Jadi, jauhkan berbagai sifat negatif tersebut ya, Dads!
Sumber: Yandex.com
Tunjukkanlah sikap menyayangi dan melindungi saat berinteraksi dengan anak agar ia merasa aman. Pahamilah, jika rasa aman ini tidak terpenuhi, sang anak dapat mencari rasa aman dari pria lain. Bila ini terjadi, tentu saja bisa berbahaya, apalagi bila sang anak bertemu pria jahat yang ingin memanfaatkannya. Maka, sebelum terlalu jauh merusak pemenuhan kebutuhan psikologis mereka, mulailah rangkul sang anak kembali. Dengan begitu, kesehatan fisik, mental, dan reproduktif sang anak gadis dapat lebih terjaga. Dads belum terlambat kok untuk menjalin kedekatan dan menghadirkan rasa aman bagi anak perempuan Dads!
Sumber: Yandex.com
Definisi tangguh dalam setiap keluarga tentu akan berbeda. Namun ketahuilah bahwa Dads berperan besar dalam memupuk rasa berani dan bertanggung jawab pada diri anak perempuan. Rasa aman yang diberikan Dads membuatnya percaya diri melakukan hal baik yang belum biasa ia lakukan. Sementara itu, berbagai motivasi dari Dads memberi kekuatan dalam dirinya. Kombinasi didikan Dads dan Moms mampu membuatnya menghargai fitrah kelembutan, dan di sisi lain mengajarkannya tetap tangguh dalam kelembutan tersebut.
Sumber: Yandex.com
Sebagai kepala keluarga, Dads memiliki misi penting untuk menyampaikan berbagai nilai yang diyakini dalam keluarga. Tentu saja, hal ini hanya bisa dilakukan jika kedekatan Dads terjalin baik dengan anak. Tidak terburu-buru menghakimi anak adalah cara terbaik bagi Dads untuk membuka percakapan saat ia berbuat kesalahan. Faktanya, penyebab anak tertutup pada orang tua adalah ketika orangtua tidak mau mendengarkan anak.
Sebagai orangtua yang bijak, mulailah berikan waktu rutin setiap minggunya untuk mengobrol terbuka dengan anak. Dengan begitu, ia tidak takut untuk dihakimi orangtuanya sendiri. Memang, Moms dan Dads mungkin juga sibuk dengan berbagai kesibukan harian. Namun, mulai sekarang yuk berikan seratus persen perhatian Dads untuk anak perempuan agar ikatan ayah dan anak terjalin dengan mendalam.
Pada dasarnya, pengasuhan dan pendidikan anak bukan semata-mata tugas Moms saja lho! Dads juga memiliki peran yang sama pentingnya dalam membentuk karakter anak perempuan. Bagaimanapun juga sosok ayah sangat mempengaruhi seluruh kehidupan anak perempuan. Maka, sudah seharusnya Dads terus belajar menjadi orang tua yang lebih baik dengan berbagai cara. Sang putri kecil pun membutuhkan sosok terbaik dari ayahnya. Setuju ya?
Nah, apakah Dads punya pengalaman menarik lainnya dalam membentuk karakter seksual anak perempuan? Silakan bagi pengalaman Dads di kolom komentar, ya!