Penyebab Dan Cara Mengatasi Gangguan Makan Pada Anak Dan Remaja

Waktu Baca: 9 menitSabtu, 10 Juli 2021 09:17 WIB
Gangguan Makan
Sumber: shutterstock

3. Perubahan Berat Badan Ekstrim

Pada remaja yang mengalami gangguan makan, tubuh akan terlihat sangat kurus bahkan melebihi berat badan ideal. Terdapat pula beberapa kasus tertentu, terjadi kenaikkan berat badan secara drastis. Penurunan atau kenaikkan berat badan secara ekstrim biasanya diikuti oleh perilaku makan yang tidak sehat dan cendrung aneh.

4. Menyimpan Makanan Di Tempat-Tempat Tersembunyi

Untuk kasus gangguan makan berupa binge eating disorder atau makan dalam jumlah tidak terkontrol, memiliki kecendrungan menyimpan makanan di tempat-tempat tertentu seperti kolong tempat tidur, lemari, laci, dan lainnya. Jumlah makanan yang disimpan tidaklah sedikit dan bisanya mampu dihabiskan oleh remaja itu sendiri.

Selain itu, gajala lain yang umum dialami pada remaja yang mengalami gangguan makanan antara lain:

  • Memberikan perhatian lebih terhadap menu makanan
  • Memiliki kecemasan terhadap berat badannya
  • Penyalahgunaan obat pencahar
  • Olahraga terlalu berlebihan
  • Mengkonsumsi makanan ringan secara berlebih
  • Depresi dan merasa bersalah jika makan terlalu banyak

Jenis Gangguan Makan Pada Remaja

Setidaknya terdapat empat jenis gangguan makan yang sering dialami oleh remaja. 

1. Anoreksia Nervosa

gangguan makan pada remaja
Sumber: freepik

Gangguan makan ini cukup sering dialami oleh remaja. Bagi remaja yang mengalami gangguan makan anoreksia nervosa biasanya selalu berusaha untuk menghindari makan hingga mengontrol kuantitas dan kualitas dari makanan yang dikonsumsi. 

Terjadi penurunan berat badan, namun remaja yang mengalami gangguan ini sering menganggap bahwa dirinya tetap terlihat gemuk. Tidak heran jika pengidapnya akan terus menjalani diet ketat meskipun tubuhnya telah kurus sekalipun. Bahkan mereka memiliki kecendrungan untuk menimbang berat badan secara berkala.

Tanda-tanda remaja mengalami anoreksia nervosa antara lain:

  • Kulit menjadi kering
  • Terjadi kerontokan rambut
  • Cepat lelah dan lemas
  • Mudah pingsan
  • Sering merasa kedinginan
  • Menstruasi tidak teratur atau tidak mengalami haid
  • Darah rendah

2. Bulimia Nervosa

Jenis gangguan makan lain yang juga dapat dialami oleh remaja yakni bulimia nervosa. Gangguan makan ini membuat penderita mengkonsumsi makanan dengan jumlah banyak hingga merasa sangat kenyang. Namun demikian penderita mempunyai rasa takut akan kenaikkan berat badan, sehingga mereka memilih untuk memuntahkan kembali makanan.

Cara yang umum yang dilakukan yakni dengan memasukkan jari ke tenggorokan, menggunakan obat pencahar dengan dosis berlebih, puasa secara berkala, hingga mengkonsumsi obat penekan nafsu makan. Tindakan tersebut dilakukan karena rasa bersalah telah mengkonsumsi makan dengan jumlah banyak dan takut berat badannya naik.

Adapun tanda remaja mengalami bulimia nervosa yakni:

  • Pembengkakan pada kelenjar ludah di leher dan rahang
  • Radang tenggorokan
  • Dehidrasi parah akibat kekurangan cairan
  • Gangguan pencernaan seperti refluks asam lambung (GERD)
  • Perubahan warna gigi
  • Ketidakseimbangan elektrolit

3. Binge Eating Disorder

Gangguan makan berikutnya yakni binge eating disorder atau gangguan makan berlebihan. Sekilas binge eating disorder tidak berbeda dengan bulimia nervosa, di mana penderita mengkonsumsi makanan secara berlebih dan tidak terkontrol.

Hal yang membedakannya jika penderita tidak takut mengalami berat badan. Penderita merasa tidak dapat mengontrol keinginan untuk makan secara diam-diam meskipun dirinya tidak lapar sama sekali. Remaja yang mengalami binge eating disorder memiliki berat badan berlebih sehingga beresiko terserang beberapa penyakit berbahaya seperti kolesterol, diabetes, jantung, dan hipertensi.

4. Ortoreksia Nervosa

Dapat dikataan jika ortoreksia nervosa adalah gangguan makan dalam psikologi berupa obsesi berlebih terhadap makanan sehat. Remaja yang mengalami gangguan makan ini sangat menghindari dan merasa bersalah jika mereka makan makanan tidak sehat.

Berbeda dengan anoreksia, penderita ortoreksia nervosa melakukan hal tersebut bukan ingin terlihat kurus, namun lebih fokus terhadap kesehatan. Terdengar baik memang, hanya saja ortoreksia masuk sebagai gangguan makan yang dapat terjadi dikalangan remaja. Hal ini disebabkan penderita terlalu terobsesi dengan makanan sehat, padahal seperti yang diketahui tubuh juga harus mendapat gizi seimbang agar dapat tumbuh dengan baik, terutama di masa remaja.

Bagaimana Cara Mengatasi Gangguan Makan Remaja?

1. Berikan Pemahaman Terhadap Fenomena Sosial Media

Sosial media menjadi salah satu wadah informasi yang mudah diakses saat ini. Tidak heran jika remaja saat ini memiliki pendapat jika tubuh ideal harus sesuai dengan apa yang mereka lihat dari sosial media. Untuk itu sebagai orang tua penting sekali memberikan pengawasan serta pengertian jika tidak selamanya sosial media benar dan bukan menjadi standar yang harus diikuti.

Ajarkan anak untuk dapat menerima kekurangan dan cintai diri sendiri. Berdiet diperbolehkan namun dengan tujuan untuk kesehatan dan bukan mendapat pujian dari orang lain.

2. Biasakan Untuk Makan Makanan Sehat

Apabila diketahui anak melakukan diet ekstrim hanya demi menurunkan berat badan, HappyFams harus berikan pengertian jika tindakan yang mereka lakukan tidak benar. Sebab cara tersebut berbahaya dan tidak akan membuat tubuh menjadi indah serta sehat. Tetap ingatkan anak untuk selalu mengkonsumsi makanan seimbang dan sehat dengan porsi tepat. Serta peringatkan mereka untuk segera makan ketika lapar.

3. Berikan Pengertian Dari Bahaya Diet Tidak Sehat

Gangguan makan pada remaja timbul akibat diet yang tidak sehat. Oleh karena itu, beri tahu anak jika diet tidak sehat sangat membahayakan tubuh. Tubuh masih berkembang di masa remaja, untuk itu beri juga pengertian kepada anak agar selalu memperhatikan asupan makanan dan minuman sehat yang dikonsumsi oleh tubuh.

4. Berikan Gambaran Tentang Body Image

Krisis kepercayaan diri sering dialami oleh para remaja. Memiliki bentuk tubuh yang terlalu gendut atau kurus dapat menjadi masalah besar bagi mereka. Sebagai orang tua sangat penting untuk memberi kenyakinan jika setiap orang dilahirkan dengan bentuk tubuh berbeda-beda.

5. Dorong Mereka Untuk Lebih Percaya Diri

Meningkatkan rasa percaya diri anak dapat dilakukan dengan selalu memberikan dukungan terhadap hal yang telah diraihnya. Dengarkan apa saja keinginan mereka dan beri masukkan jika pendapat mereka belum sesuai atau dirasa menyimpang. Beri tahu mereka jika HappyFams selalu mencintai mereka tidak berdasarkan bentuk tubuh ataupun berat badan.

Nah HappyFams itulah tadi beberapa penyebab dan juga cara mengatasi gangguan makan pada anak dan remaja. Selain itu, bagi mereka yang ingin mendapatkan berat badan ideal, ajaklah untuk menerapkan diet sehat dan berolahraga dengan intensitas yang wajar. Semoga informasi ini bermanfaat untuk, HappyFams.

Halaman: 12345

Bagikan Informasi Bermanfaat Ini!
Apa Komentar Anda Mengenai "Penyebab Dan Cara Mengatasi Gangguan Makan Pada Anak Dan Remaja"