Masalah kesehatan jiwa merupakan penunjang kualitas hidup manusia. Mirip dengan istilah mental health namun sebetulnya sangat berbeda definisi. Mental health lebih mengarah pada kepercayaan diri seseorang dan berlaku subjektif.
Masalah kejiwaan ada berbagai tipe dan tingkatan. Tidak sedikit orang yang "sakit" dari gejala depresi memilih narkoba sebagai jalan pelarian untuk healing. Sehingga menyebabkan penurunan produktivitas serta kualitas hidup, hubungan kurang harmonis dengan orang lain dan sebagainya.
Gangguan mental dan jiwa bisa dialami oleh siapa saja. Agar lebih waspada terhadap perubahan diri sendiri maupun orang sekitar HappyFams, perlu untuk mengenal lebih jauh mengenai masalah kesehatan jiwa ini sehingga dapat menjaga mental anak sehat sejak dini.
Masalah seperti ini seringkali tidak terdeteksi. Dari luar seseorang tampak sehat, bahagia, semua tercukupi. Namun di dalam diri yang bersangkutan menyimpan sakit atau trauma mendalam berdasarkan pengalaman hidup pribadi.
BACA JUGA:
Menurut Undang-undang terkait kesehatan No. 3 tahun 1966, kondisi kejiwaan didefinisikan secara khusus. Kesehatan jiwa raga adalah kondisi ideal untuk perkembangan fisik, emosional serta intelektual yang selaras dengan orang lain.
Menurut Kemenkes, jiwa yang sehat berkaitan dengan harmonisasi semua segi kehidupan manusia. Sehingga tercipta hubungan sosialisasi yang saling mendukung. Secara garis besar memiliki ciri seperti berikut ini.
Senang menjalani aktivitas sehari-hari tanpa mengeluh, menghargai kondisi pribadi tanpa membandingkan dengan orang lain. Pada kondisi ini orang akan mampu mengatasi rasa sakit, kecewa dengan baik.
Ciri lain kesehatan jiwa adalah hidupnya ringan, mampu memenuhi tanggung jawab serta target pencapaian. Ide dan wawasan luas hingga puncaknya adalah kepuasan atas prestasi sekecil apapun.
Mampu menghargai orang lain seperti menghargai diri sendiri bahkan lebih. Tidak ada dorongan untuk membenci atau menyakiti orang lain. Menerima orang lain apa adanya serta saling mendukung.
Sumber: shutterstock
Definisi kesehatan jiwa menurut WHO kurang lebih sama dengan Kemenkes. Lebih singkatnya, dijelaskan sebagai kondisi fisik, mental serta kesejahteraan sosial yang berjalan normal sebagaimana mestinya.
WHO sendiri memiliki batasan mengenai masalah tersebut. Sebab bukan hanya di satu Negara tetapi manusia di seluruh dunia dapat mengalaminya. Tercatat 35 juta penduduk dunia mengalami depresi pada remaja di tahun 2016.
Tahun yang sama menurut data WHO sebanyak 60 juta penduduk dunia mengalami bipolar atau kepribadian ganda. Lebih dari 21 juta jiwa mengalami Skizofrenia. Diprediksi jumlahnya setiap tahun bertambah.
Di Indonesia sendiri permasalahan tersebut dipengaruhi oleh faktor keturunan, psikologis dan sosial. Gangguan seperti depresi mulai menyerang usia 15 tahun dengan prosentase 6% dari seluruh penduduk Indonesia.
Jelas bahwa kesehatan jiwa remaja di Indonesia mulai mengalami berbagai gangguan. HappyFams yang memiliki anak atau kerabat usia tersebut perlu mendampingi dengan memberikan dukungan secara psikologis.
Sebab kasus yang lebih berat seperti Skizofrenia di Indonesia sudah mencapai 400.000 orang, data tahun 2016. Jumlahnya meningkat seiring bertambahnya beban belajar, permasalahan dalam keluarga maupun dengan lingkungan.
Menurut perspektif Islam masalah ini merupakan hubungan harmoni antara diri sendiri dengan Allah, sesama manusia, serta alam. Ditandai dengan perasaan berserah kepada Tuhan, optimis menjalani kehidupan, bebas dari penyakit hati.
Terkait kondisinya pada usia remaja, semestinya dipupuk sejak dini. Faktor psikologis dan sosial berpengaruh nyata terhadap perkembangan psikis. HappyFams tentu familiar dengan kasus-kasus bullying beserta kenakalan remaja yang melampaui batas.
Hal ini bisa dihindari sejak dini mulai dari dalam rumah. Salah satunya dengan mempererat komunikasi serta ajakan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Langkah ini bisa HappyFams terapkan sejak usia dini.
Secara medis, penderita gangguan kejiwaan akan diberikan pengobatan psikofarmaka (obat-obatan) serta psikoterapi. Psikoterapi merupakan pengobatan penderita gangguan kesehatan jiwa melalui komunikasi dan pendekatan psikologis dengan sering mengajak berinteraksi.
Secara Islam, pengobatan dilakukan menggunakan metode Al-quran dan sunnah. Sering disebut dengan Mindfulness Spiritual Islam. Tujuannya untuk memberikan pemahaman bahwa apa yang dialami merupakan kehendak Yang Maha Kuasa.
Dekat dengan Tuhan merupakan kunci jiwa sehat menurut Islam. Namun tetap saja HappyFams perlu mendampingi supaya dalam interaksi dengan lingkungan, kondisi kesehatan jiwa tersebut tidak berkurang namun semakin meningkat.
Dengan memahami tentang kesehatan jiwa ini, diharapkan Happyfams lebih dapat terhindari dari masalah kesehatan jiwa dan dapat hidup lebih harmonis dan bahagia. Begitupun dalam menghadapi lingkungan terdekat dapat memberikan arahan untuk menemani orang yang memiliki masalah kesehatan jiwa.