Setiap anak dilahirkan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, termasuk tingkat kecerdasannya. HappyFams tentu pernah mendengar istilah IQ atau Intelligence Quotient, bukan? IQ ini merupakan istilah yang digunakan untuk kecerdasan intelektual. Dapat dikatakan baik IQ maupun kecerdasan intelektual merupakan hal yang sama.
Sumber: freepik.com
Konsep kecerdasan intelektual ini muncul ketika William Stern menemukan bahwa terdapat lapisan neo-cortex pada otak manusia. Di lapisan inilah manusia dapat mengetahui berbagai macam hal termasuk berbahasa, berhitung, hingga menggunakan benda-benda berteknologi tinggi.
Bahkan menurut William Stern, kemampuan intelektual merupakan kemampuan seseorang untuk dapat menyesuaikan diri terhadap hal-hal baru dengan menggunakan alat berpikir agar tercapai suatu tujuan. Dengan kata lain kecerdasan intelektual adalah potensi yang dimiliki seseorang untuk mempelajari hal-hal menggunakan alat berpikir.
Kecerdasan intelektual dibentuk oleh otak kiri yang berhubungan dengan matematik, kecerdasan linear, hingga cara berpikir logis dan sistematis. Bentuk kecerdasan ini menghasilkan pola pikir berdasarkan logika, keakuratan, tepat, serta dapat dipercaya.
Kecerdasaan intelektual manusia sudah ada sejak berada di dalam kandungan. IQ inilah yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas seseorang selama proses pembelajaran, termasuk pada anak-anak. Tidak heran sejak usia dini, anak-anak diharuskan melakukan tes IQ, biasanya saat awal masuk sekolah, untuk mengetahui tingkat kecerdasan intelektualnya.
Kecerdasan intelektual dapat diukur menggunakan angka yakni dengan menggunakan tes Binet Simon. Untuk perhitungannya dilakukan dengan membagi usia mental dengan usia kronologis, lalu dikali 100. Hasil tes Binet Simon digolongkan ke dalam beberapa tingkat kecerdasan, yakni:
Sumber: freepik.com
Ada hal penting yang perlu HappyFams ketahui bahwa kecerdasan intelektual seseorang termasuk pada anak terbagi menjadi 8 contoh, antara lain:
Kecerdasan ini berkaitan dengan bahasa atau linguistik.
Kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan memahami bangun ruang secara tepat, meliputi bentuk, warna, garis, ruang, dan hubungan antar unsur tersebut.
Kecerdasan ini berkaitan erat dengan angka dan logika. Orang dengan kecerdasan logika ini mempunyai cara pandang rasional di segala macam hal.
Kecerdasan yang mengutamakan gerak tubuh saat melakukan kegiatan.
Kecerdasan ini berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam memahami, menciptakan, dan juga mengkreasikan musik, termasuk kepekaan terhadap melodi, nada, dan irama.
Kecerdasan dalam memahami diri sendiri. Biasanya orang dengan kecerdasan ini lebih suka bekerja sendiri, tidak peduli, dan mudah intropeksi diri.
Kecerdasan yang merujuk pada kemampuan dalam memahami orang lain dan lingkungan di sekitar.
Kecerdasan yang berkaitan dengan hal-hal natural atau alam.
Untuk itu tes IQ sangatlah penting dilakukan agar HappyFams mengetahui kecerdasan intelektual apa yang dimiliki oleh anak. Sehingga nantinya HappyFams dapat dengan mudah mengarahkannya sesuai dengan kemampuan anak.
Peran orang tua dalam meningkatkan kecerdasan intelektual pada anak sangatlah penting. Ada beberapa cara yang bisa HappyFams lakukan sebagai orang tua untuk meningkatkan kecerdasan intelektual anak:
Sumber: freepik.com
Kunci utama meningkatnya kecerdasan intelektual anak yakni adanya hubungan yang erat dengan orang tuanya. Sesibuk apapun orang tua, usahakan untuk selalu berkomunikasi dengan anak. Manfaatkan waktu luang yang ada dengan mengajak serta mendengarkan cerita anak mengenai permasalahan yang kemungkinan sedang dihadapi.
Jangan lupa untuk selalu memberikan dorongan dan kesempatan dalam mengekspresikan diri bagi anak. Agar mereka mau terbuka dan jujur terhadap, HappyFams. Menciptakan hubungan yang erat bisa juga dilakukan dengan melakukan permainan mengasah otak, seperti catur, monopoli, balok susun dan lainnya.
Bermain adalah salah satu kegiatan yang paling banyak dilakukan oleh anak-anak. Di saat yang sama, usia anak-anak menjadi momen terpenting dalam perkembangan tubuh manusia, termasuk perkembangan otak. Pada momen inilah HappyFams harus bisa merangsang perkembangan otak anak agar semakin optimal.
Bukan serta merta memaksa anak untuk terus belajar atau melarangnya bermain. HappyFams juga harus memperhatikan waktu istirahat anak. Memperoleh waktu istirahat yang cukup justru akan memberikan dampak positif terhadap kinerja otak anak.
Makanan yang dikonsumsi oleh anak juga berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan intelektual. Anak-anak harus mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang agar nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh termasuk otak terpenuhi sehingga membantu dalam proses belajarnya.
Makanan sehat yang dianjurkan untuk meningkatkan kecerdasan intelektual harus mengandung tinggi protein. Protein berguna dalam memproduksi neurotransmitter otak yang berfungsi meningkatkan dopamin dan norepinefin. Makanan tinggi protein bisa ditemukan pada ikan, daging, telur, susu, dan kacang-kacangan.
Jika selama ini HappyFams bangga dengan nilai bagus anak, dan sebaliknya kecewa apabila mereka tidak memperoleh nilai terbaik, segara ubah kebiasaan ini. Sebagai orang tua penting bagi HappyFams untuk memberikan pujian terhadap proses belajarnya bukan hasil.
Dengan memberikan pujian terhadap proses belajarnya, anak-anak justru menjadi lebih percaya diri serta termotivasi untuk dapat memecahkan berbagai permasalahan yang sedang dihadapi. Tidak hanya itu saja, berlatih memecahkan masalah membuat kemampuan otaknya turut berkembang dan ini berdampak pada meningkatnya kecerdasaan intelektual anak.
Membaca menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan kecerdasan intelektual pada anak. HappyFams tentu tahu bahwa selama proses belajar, kegiatan membaca tidak dapat dihindari. Selama proses membaca buku, tidak hanya memperoleh informasi atau wawasan saja, namun juga terjadi peningkatan IQ pada anak-anak.
Dalam suatu studi menyatakan bahwa untuk meningkatkan kecerdasan intelektual anak, sebaiknya orang tua tidak membiasakan diri untuk selalu membacakan buku kepada anak. Orang tua harus bisa mendorong anak-anaknya untuk turut membaca dan menjadikannya suatu kebiasaan yang baik.
Itulah tadi penjelasan mengenai apa itu kecerdasan intelektual. Dengan begitu, HappyFams tidak perlu bingung dalam mengetahui dan meningkatkan kemampuan intelektual anak. Semoga menginspirasi.
Gigi menjadi bagian dari organ mulut yang memiliki tugas penting dalam melumat makanan sebelum dicerna ... Lanjut Baca
Selama ini banyak orang menganggap bahwa bahwa kecerdasan intelektual atau IQ menjadi kunci kesuksesan seseorang. ... Lanjut Baca
Mempunyai anak yang cerdas dan berprestasi adalah suatu kebanggaan bagi setiap orang tua. Banyak orang ... Lanjut Baca