Happinest.id - Apakah saat ini Moms merasa mual, pusing-pusing, badan lemas, dan sedikit tegang di bagian rahim? Jika iya, biasanya Moms akan mencurigai kalau ini adalah tanda-tanda kehamilan. Otak Moms akan berputar untuk memilih test kehamilan mana yang akan dicoba. Kira-kira pakai test pack yang praktis atau tes darah ke dokter, yaa?
Karena alasan praktis ini pula, biasanya banyak Moms yang akan lebih memilih untuk mencoba test pack. Apalagi, test pack lebih mudah ditemukan, dan tersedia di hampir setiap apotek umum. Penggunaannya pun juga sangat mudah, hanya tinggal tampung urin, lalu celupkan sisi detektor test pack ke dalam urin Moms.
Secara umum, memang para Moms, terutama ibu muda, lebih memilih dan mempercayai hasil test pack. Terlebih, sudah banyak produk test pack yang mengklaim keakuratannya lebih dari 97%. Namun, di sisi lain, perlu dipahami juga ya Moms, bahwa masih ada kemungkinan test pack tidak akurat sekitar 1 hingga 3%. Lantas, apa sih yang bisa menyebabkan hasil test pack tidak akurat? Apa benar memang mungkin test pack tidak akurat? Simak penjelasannya berikut ya!
Sumber: Yandex.com
Bisakah test pack tidak akurat? Jawabannya bisa. Perlu disadari seperti ini karena pengujian medis tidak ada yang tepat 100%. Masih akan ada galat walau kecil ya, Moms. Ada banyak faktor juga yang dapat membuat hasil test pack tidak akurat. Diantaranya adalah sensitivitas test pack dan kesalahan pemakai. Namun, sebelum membahas lebih jauh mengenai sensitivitas test pack, mari kenali lebih dalam tentang cara kerja test pack dulu yuk, Moms!
Perlu diwaspadai juga bahwa hCG dapat hadir apabila Moms mengalami kehamilan tidak sempurna sehingga harus dikuret. Hal ini juga bisa hadir saat Moms baru saja keguguran/melakukan aborsi, atau mengalami molar pregnancy (hamil anggur). Ketiga kondisi tersebut, nantinya akan menghadirkan sel tropoblastik yang akan memproduksi hCG.
Jadi, sangat disarankan Moms sebaiknya jangan dulu melakukan hubungan seksual dengan Dads hingga 19 hari setelah berhubungan seksual pertama. Ini perlu dilakukan agar tidak terjadi bias hCG saat mendeteksi kehamilan. Anyway, perlu diketahui juga bahwa hCG biasanya akan menurun dalam 19 hingga 35 hari ya, Moms.
Sumber: Hellosehat.com
Beda merek, beda pabrik, beda pula sensitivitasnya ya, Moms! Pada dasarnya, memang tingkat sensitivitas test pack bervariasi, mulai dari 10 hingga 25 mIU/ml (dibaca mili-IU/satuan kadar hCG terdeteksi per mililiter). Semakin tinggi angkanya, maka semakin tinggi pula sensitivitasnya. Jadi, apabila Moms ingin hasil test pack yang akurat, maka belilah produk test pack yang sensitivitasnya tinggi. Tidak ada salahnya mencoba beberapa test pack juga.
Sensitivitas test pack ini akan mempengaruhi lama waktu perendaman dan pembacaan. Semakin sensitif suatu test pack, maka waktu perendamannya semakin cepat, dan waktu pembacaannya juga semakin cepat. Untuk mengetahui sensitifitas test pack ini, tergantung instruksi yang ada pada merek ya, Moms.
Pahamilah juga bahwa test pack 25 mIU/ml biasanya akan direndam dalam waktu yang bervariasi, mulai dari 3 hingga 20 menit. Sedangkan test pack 10 mIU/ml harus direndam minimal 10 menit. Pada test pack 25 mIU/ml, biasanya waktu pembacaan akan berkisar 1 hingga 3 menit. Sedangkan, untuk test pack 10 mIU/ml, bisa 3 hingga 5 menit. Jadi, jangan buru-buru pesimis ya Moms, bisa jadi strip kedua hadir dua menit kedepan.
Sumber: Yandex.com
Tidak selamanya test pack yang tidak akurat, bisa jadi Moms yang malah tidak teliti saat menggunakannya. Biasanya, terdapat beberapa kesalahan umum yang terjadi saat menggunakan test pack adalah sebagai berikut.
Sumber: Yandex.com
Apakah test pack tidak akurat? Bisa jadi kita yang kurang teliti lho, Moms! Perhatikan dengan seksama cara pemakaian, apakah sudah sesuai instruksi yang tertera di kemasan? Karena beda produk, beda cara. Perhatikan benar struktur test pack, kenali yang mana sisi detektor, dan yang mana zona tes/hasil. Pahami juga berapa lama Moms harus merendam dan membacanya. Semua info sebenarnya sudah tersedia di kemasan test pack kok, Moms!
Mungkin Moms sudah mengikuti instruksi, namun kurang sabar untuk menunggu melakukan tes, bahkan membaca hasilnya. Untuk melakukan tes, sebaiknya Moms menunggu hingga 4 hari sebelum haid di bulan ini. Ingat juga mengenai lama waktu baca hasil test pack, sekitar 1-3 menit untuk akurasi tinggi, atau 3-5 menit untuk akurasi sedang. Jangan sampai terlalu santai sehingga jadi terlewat ya, Moms.
Sumber: Yandex.com
Sebaiknya, Moms juga dianjurkan untuk melakukan tes kehamilan di pagi hari. Karena urin di pagi hari memiliki deposit berbagai zat terbuang yang paling banyak, termasuk hCG berlebih. Maka dari itu, manfaatkan urin pertama yang penuh zat sisa metabolisme sehari sebelumnya untuk melakukan tes kehamilan dengan test pack.
Sumber: Yandex.com
Setelah mengetahui kemungkinan test pack tidak akurat, maka Moms dapat mengkoreksi terlebih dahulu cara Moms menggunakan test pack. Jika sudah melakukannya, dan Moms merasa cara lalu tidak bekerja dengan baik, maka Moms bisa gunakan test pack merek lainnya yang Moms percayai lebih akurat. Sangat disarankan juga untuk melakukan tes dengan tiga merek berbeda ya, Moms!
Pada dasarnya, cara terbaik menggunakan test pack adalah menjadikannya tes dugaan. Mungkin merek test pack yang Moms beli sudah terjamin akurat, namun tak ada salahnya juga untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut bersama dokter kandungan. Dokter biasanya akan menjalankan cek kadar hCG darah dan beberapa tes lainnya untuk mendeteksi kehamilan. Kemudian, hasil tes ini akan dianalisis oleh dokter yang tentunya menguasai ilmu kandungan lebih komprehensif. Moms tidak perlu risau lagi bila sudah 'divonis' hamil oleh dokter kepercayaan Moms!
Mungkin Moms juga bertanya, kenapa harus ke dokter secepatnya? Karena, kita tidak tahu apakah Moms betul-betul hamil atau tidak. Bisa jadi hasil yang keluar positif, namun ternyata disebabkan oleh keguguran yang tidak sempurna, atau malah hamil anggur. Dokter pun akan melakukan analisis yang mendalam terhadap kondisi kandungan Moms.
Selain itu, jika benar-benar hamil, maka Moms dapat mulai mengatur pola makan, dan pola hidup lebih sehat untuk mempersiapkan pertumbuhan sang jabang bayi. Lebih cepat lebih baik. Kesadaran kehamilan yang lebih sehat ini tentunya dapat membantu mengurangi jumlah janin lambat berkembang dan penderita stunting di kemudian hari.
Bagaimana dengan pengalaman pribadi Moms bersama test pack? Yuk bagikan pengalaman Moms bersama test pack di kolom komentar! Siapa tahu bisa menginspirasi Moms lainnya!