Kain bedong merupakan salah satu perlengkapan bayi yang wajib dimiliki. Bedong sendiri merupakan salah satu teknik menghangatkan bagi bayi baru lahir dengan menggunakan kain bedong atau swaddle. Menurut The American Academy of Pediactrics (AAP), membedong menjadi salah satu cara efektif agar bayi tertidur dengan nyenyak. Meskipun begitu teknik yang dilakukan harus baik dan benar.
Tidak sedikit orang bertanya apakah bedong bayi perlu atau tidak? Di Indonesia sendiri kain bedong telah digunakan sejak zaman duhulu secara turun temurun. Bahkan tidak sedikit yang meyakini jika membedong bayi dapat meluruskan kaki dan mencegahnya menjadi O atau bengkok. Lain lagi di luar negeri, jika kaki bayi diluruskan secara paksa dapat mengakibatkan hip dysplasia atau kelainan tulang pinggul. Selain bedong bayi, tidak ada salahnya juga memperhatikan gendongan bayi yang banyak digunakan ibu muda saat ini.
Terlepas dari itu ternyata melakuan bedong pada bayi tidaklah mudah terutama bagi ibu muda. Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk membedong bayi, mulai dari membentangkan kain bedongan bayi, melipat bagian sudut hingga membungkus bayi dengan kain bedong. Tidak hanya itu, harus diperhatikan juga bahwa bedongan bayi harus kencang namun tidak boleh terlalu ketat, dan pastikan bayi masih dapat menekukkan kaki secara bebas meskipun sedang dibedong.
BACA JUGA: