Moms & Dads sebagai orang tua sewajarnya paham bahwa cara menasihati anak ternyata tidak bisa sembarangan karena ada ilmunya juga. Salah satu kendala saat memiliki anak adalah, ketika mereka melakukan kesalahan dan tidak menurut aturan orangtuanya.
Tapi Moms & Dads tidak perlu berkecil hati, sebab hal tersebut sangat wajar. Anak, terutama masih berusia dini memang belum memahami hal baik dan buruk. Tugas Moms & Dads sebagai orang tua adalah dengan mendidiknya dengan baik.
Jika mereka masih melakukan kesalahan tersebut, maka perlu untuk nasehati mereka. Boleh memerahi mereka tapi jangan sekali-sekali memarahi anak di depan umum. Tapi, yang sebisa mungkin yang perlu dipahami adalah bagaimana cara menasehati anak dengan baik. Tujuannya adalah agar anak memahaminya sehingga jadi mau menurut.
Moms & Dads juga sebaiknya memahami bahwa ternyata menasehati anak perempuan dan laki-laki berbeda. Hal ini dikarenakan susunan otak perempuan dan laki-laki berbeda. Untuk penjelasan lebih lanjutnya, simak uraian berikut ini.
BACA JUGA:
Untuk menasehati anak perempuan, Moms & Dads lebih baik memahami karakteristiknya terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan anak perempuan cenderung lebih sensitif.
Jika salah dalam menasehati, maka anak akan tersinggung dan cenderung mengabaikan nasihat tersebut. Oleh sebab itu, ada beberapa cara yang bisa diterapkan ketika hendak menasehatinya.
Cara menasehati anak perempuan yang baik salah satunya adalah dengan penuh kasih sayang. Pada dasarnya, anak perempuan sangat ekspresif dan menyukai bentuk kasih sayang yang ekspresif pula.
Pertama-tama Moms & Dads sebaiknya bisa memahami posisinya terlebih dahulu. Kemudian berikan nasehat yang relevan terhadap posisinya tersebut. Jangan sampai cara menasehati terkesan memojokkannya.
Perasaan anak perempuan memang sangat halus daripada anak laki-laki. Oleh sebab itu, perkataan yang digunakan saat memberikan nasehat juga sebisa mungkin halus. Jika tidak, anak akan terluka perasaannya.
Bukannya menuruti nasehat, justru akan memberontak dan menganggap nasehat tersebut tidak penting. Perhatikan setiap perkataan yang akan diucapkan saat memberi nasehat.
Cara menasehati berikutnya adalah jangan sampai meninggikan suara atau membentak. Mungkin sebagian orang tua menganggap cara ini ampuh agar anaknya agar menurut, padahal tidak seperti itu.
Anak perempuan yang dinasehati dengan cara dibentak akan memiliki luka psikis. Luka tersebut bisa jadi sangat sulit disembuhkan dan justru menjadi trauma.
Seiring berjalannya waktu, anak akan membatasi diri dari Moms & Dads. Ia merasa takut dan hilang kepercayaan diri. Lebih parahnya lagi, anak akan tumbuh menjadi pembangkang.
Baik pada anak perempuan atau laki-laki, bermain kasar memang tidak dibenarkan sama sekali. anak yang selayaknyanya dilindungi, ketika menerima perlakuan kasar tentu akan terjadi luka pada psikisnya.
Mungkin luka tersebut tidak akan nampak, tapi jelas dirasakan oleh anak. Bahkan, bisa menjadi mimpi buruk seumur hidupnya. Maka, bermain kasar merupakan cara menasehati anak yang salah.
Memberikan contoh baik merupakan kelanjutan dari nasehat ibu yang sebisa mungkin dilakukan Moms & Dads. Jika yang dilakukan anak salah, maka beri dia contoh versi benarnya.
Dengan demikian, anak juga akan meniru perbuatan yang benar tersebut. Akan lebih baik jika Moms & Dads menjadikan hal baik sebagai kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber: unsplash
Cara menasehati anak laki-laki juga memerlukan trik khusus agar nilai positif dari nasehat orangtua bisa diterima. Yang jelas sebisa mungkin dibarengi dengan kesabaran. Sebab, biasanya anak laki-laki memiliki watak yang keras.
Berikut ini adalah cara menasehati anak laki-laki yang benar dan tidak membuatnya berontak:
Cara terbaik untuk menasehati anak laki-laki adalah dengan mengajaknya berbicara secara empat mata. Hal ini dikarenakan anak laki-laki memiliki privasi yang lebih tinggi.
Daripada menasehati panjang lebar, anak laki-laki lebih suka diajak berdiskusi. Moms & Dads sebisa mungkin pandai mengajak diskusi anak agar poin yang ingin disampaikan bisa diterima dengan baik.
Sama seperti saat menasehati anak perempuan, tindakan dan perkataan kasar tidak boleh digunakan saat menasehati. Hal ini dapat menimbulkan dampak buruk bagi si anak.
Selain berdiskusi, Moms & Dads juga sebaiknya memberikan nasehat yang logis dan masuk akal. Hal ini dikarenakan anak laki-laki cenderung menggunakan logikanya dalam menghadapi masalah atau persoalan lainnya.
Perlu diingat bahwa, setiap kali memberikan nasehat Moms & Dads sebaiknya bisa memberikan contoh yang baik. Tujuannya adalah agar anak terbiasa dengan kegiatan tersebut. Apalagi bila anak sudah beranjak remaja, karena cara menasehati anak remaja zaman now sangatlah berbeda dengan zaman dahulu.
Anak laki-laki dan perempuan memiliki karakteristik berbeda. Oleh sebab itu, cara menasehati mereka perlu disesuaikan berdasarkan karakternya tersebut. Dengan demikian menasehati anak akan lebih mudah diterima dan dicerna baik untuk anak laki-laki maupun anak perempuan.