Jangan Ngaku Pecinta Kopi Sejati Sebelum Baca 5 Fakta Menarik Ini

Sumber: Unsplash.com/Tyler Nix

Hai, Dads! Di dalam artikel ini, kita akan membahas tentang kopi. Ya, artikel ini khusus dibuat bagi Dads pecinta kopi indonesia yang terkenal dengan cita-rasanya yang khas dan otentik di seluruh penjuru dunia. Bicara soal kopi, tentu saja tidak lepas dari bicara soal gaya hidup. Tanpa kita sadari, kopi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Apakah itu segelas kopi sebelum berangkat kerja, segelas kopi pasca makan siang, segelas kopi untuk menemani lembur, atau mungkin segelas kopi sembari bercengkrama santai dengan kolega di kafe-kafe pilihan.

Selain terkenal karena cita rasanya yang unik, kopi juga terkenal karena manfaatnya yang sangat banyak untuk kesehatan. Dari hasil penelitian pun diketahui bahwa konsumsi segelas kopi hitam tiap hari dapat menurunkan kolesterol, resiko kanker dan penyakit jantung. Nah, tentu saja ini jadi berita baik untuk Dads pecinta kopi hitam. Artinya, bisa dikatakan bahwa selain lezat, kopi juga sehat, lho. Walaupun faktanya ternyata kopi yang lezat itu bukan perkara sederhana. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi cita rasa suatu kopi, dari masih berupa biji hingga yang sudah diseduh ke dalam gelas. Faktor tersebut sangatlah bervariasi; mulai dari suhu penyimpanan, kelembaban tempat penyimpanan, karakteristik tempat penyimpanan, suhu sangrai, metode penggilingan, hingga proses pengolahannya.

Nah, pada kesempatan kali ini, bersama-sama kita akan mengupas lebih jauh tentang fakta-fakta unik kopi yang ditanam di seluruh penjuru Nusantara. Terutamanya, bagi para Dads pecinta kopi Indonesia yang haus akan informasi tentang kopi yang mereka konsumsi. Check this out!

1. Era Ini Dinamakan Pergerakan Gelombang Ketiga (Third Wave Movement) Bagi Industri Kopi.

Dads, tahukah bahwa faktanya dulu kopi hanya dianggap sebagai komoditas perdagangan yang umum layaknya gula dan garam. Karena dianggap sebagai komoditas umum yang murah, tidak banyak perhatian diberikan pada proses produksinya. Tapi sekarang ini eranya sudah berbeda, Dads! Di era third wave ini, kopi dianggap sebagai produk bercita-rasa tinggi yang membutuhkan perhatian lebih pada semua proses produksinya. Ya, memang bila dipikir sekarang, kopi punya prestise yang kurang lebih sama dengan wine.

Halaman: 12345