Anak main gadget sebenarnya mempunyai dampak positif, hanya saja satu catatan penting yang perlu dipahami mengenai durasinya. Jangan berlebihan, jangka panjang kurang baik bagi kesehatan mental dan mata. Seperti contoh game anak yang mendidik didalam gadget baik untuk digunakan.
Hal ini sudah disampaikan oleh berbagai peneliti, mereka melakukan penelitian terhadap beberapa anak rentang usia 0 sampai 10 tahun. Hasilnya memang mengejutkan, secara keseluruhan kurang baik.
Anak kebanyakan main gadget membuat tumbuh kembangnya melambat. Karena, mereka hanya duduk tanpa melakukan aktivitas sama sekali.
Anak pada usia 2 tahun ke atas ini semestinya mulai beradaptasi dengan lingkungan. Bermain bersama teman, mengenal alam, belajar mengingat, dan lain sebagainya. Sebenarnya, semua itu bisa juga didapatkan dari Smartphone, karena saat ini sudah tersedia youtube, atau megunduh aplikasi anak di smartphone , visualnya tidak jauh berbeda.
Sayangnya, menurut penelitian dari Perhimpunan Dokter Anak Kanada konsep seperti itu ternyata kurang bagus untuk tumbuh kembangnya. Terutama, pada tumbuh kembang otak bisa terganggu, begitu juga efeknya pada mental di masa depan.
Contohnya, pergi ke tempat nenek naik bus. Berkunjung ke kebun binatang melihat aneka hewan. Dengan begini, buah hati jauh lebih interaktif dan bersemangat, kesetahan tubuh juga terjaga.
Dampak yang luar biasa inilah, beberapa pakar mulai menyarankan untuk membatasi penggunaan Smartphone tersebut. Tetapi, bagaimana caranya jika sudah terlanjur kecanduan? Berikut berbagai tips bagi Mons and Dads.
BACA JUGA:
Sumber: shutterstiock
Perlu diketahui Moms, dampak terbesar dari kebiasaan ini adalah pada mata. Kondisi tersebut disebabkan karena, saat menggunakan gawai, potensi berkedip semakin kecil. Kondisi tersebut berpotensi membuat indera penglihatan kering.
Efek anak main gadget jangka panjang bisa menyebabkan iritasi sampai penggunaan kacamata karena bermasalah. Oleh karena itu, cobalah Moms and Dads mengupayakan mengurangi penggunaannya. Walaupun ada kacamata anti radiasi anak untuk melihat smartphone, tapi tetap saja bukan hal yang baik.
Caranya, cari tahu dulu mengapa mereka bisa kecanduan seperti itu. Biasanya ada pada orang tua, terlalu sibuk bekerja dan urusan pribadi masing-masing, sehingga buah hati kesepian, bingung mau berbuat apa.
Kondisi tersebut menjadi awal mengapa anak main gadget hingga kecanduan. Untuk mengatasinya, cobalah luangkan waktu lebih, perlu ada yang mengalah salah satu, apakah Dads atau Moms, setidaknya mengambil cuti.
Kemudian, temani buah hati bermain dan belajar. Usahakan hindari penggunaan Smartphone, bila mereka merengek meminta ponsel, berikan saja tidak masalah. Hanya saja, beri waktu dan kasih pengertian.
Sayangnya, mereka yang sudah kecanduan pasti sulit dikasih pengertian. Oleh karena itu, ajak main kesukaannya. Contoh, suka tembak-tembakan belikan saja, lalu ajak bermain bersama. Pengalihan tersebut dinilai efektif.
Secara perlahan buah hati akan meninggalkan kebiasaan tersebut. Hanya saja, untuk mengalihkan anak main gadget perlu kreatif. Jangan hanya itu-itu saja, bisa diajak pergi bermain, atau melakukan hal positif lainnya.
Moms, Dads bila perlu membicarakan bertiga dengan buah hati dan dibuatkan jadwal. Hari ini apa, besok begitu seterusnya. Usahakan untuk tidak melarangnya langsung, dengan kata "tidak boleh".
Perlu diingat, melarang keras buah hati yang sudah kecanduan hasilnya akan sama saja. Mereka justru akan memberontak, hasilnya kurang baik. Oleh karena itu, berikan pemahaman secara perlahan.
Lebih baik dilakukan secara perlahan, sehingga mereka mengerti. Dibandingkan satu kali ditegur degan keras, tetapi tetap melakukannya sembunyi-sembunyi. Cara menghentikan anak main gadget berikutnya bisa dengan kegiatan atau membuatnya sibuk.
Contohnya, saat bermain smartphone ada kesempatan untuk memberitahunya mengenai kegiatan bulutangkis ternyata menyenangkan. Coba ajak pergi ke tempat les, untuk melihat atmosfer serta suasananya seperti apa.
Untuk 10 kali pertemuan pertama tetap dampingi, berikan kepercayaan diri bahwa, mengikuti les tersebut jauh lebih baik dibandingkan hanya bermain smartphone. Sampaikan juga kepada mereka Bahaya anak main gadget.
Bila perlu berikan contoh yang hanya saja masih bisa diterima oleh akalnya. Dari sini, buah hati akan berpikir bahwa, lebih baik melakukan kegiatan di luar mengikuti les dibandingkan hanya diam diri saja.
Perlu diakui, menyembuhkan kebiasaan buruk ini memang sulit tetapi, bukan berarti tidak bisa. Lakukan pendampingan seara intensif, pada dasarnya mereka melakukan itu karena, kesepian, bingung mau berbuat apa.
Sedangkan, orang tuanya sibuk bahkan, mereka sering memberikan smartphone agar diam. Dari kesalahan itu, solusi terbaik mengatasi anak main gadget serta melindungi kesehatan mata serta mentalnya adalah Moms and Dads.