Bagi pasangan yang baru menikah, kehadiran buah hati pasti sangat dinantikan. Kehadiran malaikat kecil di antara Dads dan pasangan akan mempererat ikatan cinta dan membuat semangat Dads untuk bekerja demi keluarga bertambah. Suasana rumah juga sudah pasti semakin ramai jika diwarnai tawa dan tangis si kecil. Lalu bagaimana caranya agar pasangan muda seperti Dads bisa segera mendapatkan momongan? Berikut tips agar istri cepat hamil yang bisa dicoba seperti dilansir www.verywellfamily.com.
Sumber: bbc.co.uk
Para peneliti mengungkapkan jika antioksidan dapat mencegah penyakit kanker dan serangan jantung. Selain itu, antioksidan juga bisa memperbaiki kualitas sperma. Antioksidan yakni zinc, vitamin C, selenium, asam folat, dan lycopene. Dads bisa membeli suplemen atau mengonsumsi makanan kaya antioksidan seperti tiram, kepiting, daging unggas, daging merah, kacang-kacangan, paprika, kiwi, jeruk anggur, ikan tuna, kalkun, sayuran berwarna hijau, semangka, dan tomat. Jika memilih suplemen, pastikan Dads berkonsultasi dengan dokter sebelumnya agar hasil yang diperoleh sesuai harapan.
Sumber: youtube.com
Mungkin ini terasa klise. Tetapi, berhubungan seks lebih sering dapat meningkatkan potensi kehamilan. Kalau Dads sudah sangat mengidamkan momongan, tidak ada salahnya memeriksa masa subur pasangan dan lebih banyak berhubungan seks pada waktu-waktu tersebut. Menurut sejumlah penelitian, agar istri cepat hamil, disarankan melakukan hubungan seks dua hari sebelum masa subur. Dads juga perlu memperhatikan pola kualitas sperma. Bagi lelaki dengan sperma sedikit, sperma berenang menuju sel telur dengan lebih baik setelah sehari menahan hasrat seksual. Untuk lelaki dengan sperma yang normal, kualitas sperma menurun setelah 10 hari menahan berhubungan seksual. Agar kualitas sperma tetap terjaga, setidaknya Dads harus bermain asmara paling tidak dua kali dalam seminggu.
Sumber: washingtonpost.com
Menurut penelitian, kedelai dapat mempengaruhi kualitas sperma karena dapat menekan testosteron. Dalam suatu penelitian terungkap lelaki yang gemar mengonsumsi kedelai baik dari tempe, tahu, minuman kesehatan, cemilan diet, atau olahan lainnya, diketahui memiliki lebih sedikit sperma yaitu 40 juta per mililiter (umumnya pria memiliki sperma 70-150 juta per milimeter). Meski kurang baik bagi sperma, Dads tidak boleh menjauhi kedelai karena makanan yang satu ini dapat mencegah kanker prostat. Jadi, cukup bijak saja dalam mengonsumsi kedelai ya Dads.
Sumber: scienceabc.com
Pekerja seperti petani, tukang cat, pekerja di pabrik baja, tukang las, dan tukang pernis paling rentan mengalami masalah ketidaksuburan karena kerap terpapar zat kimia berbahaya. Bagi pekerja pabrik baja, kualitas sperma menurun karena paparan suhu yang tinggi. Jika Dads bekerja di bidang itu tetap menginginkan agar istri cepat hamil, para peneliti menyarankan agar segera mencari pekerjaan baru. Tetapi jika tidak memungkinkan, Dads harus benar-benar memperhatikan instruksi kemanan bekerja seperti mengenakan masker, sarung tangan, pakaian khusus, atau sering mencuci tangan sehabis terpapar bahan kimia.
Sumber: kyivpost.com
Kebiasaan merokok dapat memperburuk kualitas sperma karena zat berbahaya yang terkandung di dalam rokok. Jika Dads ingin agar istri cepat hamil, ada baiknya untuk berhenti merokok sementara guna mengembalikan kesuburan.
Sumber: asiantv.com
Suhu juga berpengaruh pada kesuburan. Untuk itu, jangan berendam di air panas terlalu lama. Jika bekerja di kantor yang mengharuskan Dads menghabiskan waktu berjam-jam di atas kursi, sesekali bangun dan berjalan-jalan sebentar agar wilayah bokong dan sekitar Mr P tidak panas. Selain itu, jangan pernah menaruh laptop di pangkuan karena suhu panasnya berpengaruh pada kualitas sperma. Terakhir, pilih pakaian dalam yang tidak ketat dan nyaman juga dapat dipertimbangkan untuk menjaga keseimbangan suhu dan tekanan pada penis.
Sumber: hellosehat.com
Obesitas dapat melemahkan kualitas sperma. Untuk itu, Dads harus rutin memeriksa Body Mass Index (BMI) atau berat badan ideal. Cara menghitung BMI yaitu berat badan dibagi tinggi tubuh. Misalnya, Dads memiliki berat badan 80 kilogram dan tinggi 175 centimeter, maka cara menghitung BMI yaitu:
Pertama konversikan tinggi badan ke meter (175 centimeter = 1,75 meter) lalu kalikan dalam kuadrat (1,75 x 1,75 = 3,06). Selanjutnya, bagi berat badan dengan hasil kuadrat tinggi badan (80 : 3,06 = 26,1). Kemudian bandingkan angka BMI Dads (26,1) dengan kategori berat badan berikut:
Di bawah 18,5 = Kurang
18,5 – 22,9 = Normal
23 – 29,9 = Berat badan berlebih (Kecenderungan obesitas)
30 ke atas = obesitas
Sumber: bbc.co.uk
Penelitian menunjukkan hanya 12 persen pecandu alkohol yang memiliki kualitas sperma yang baik. Alkohol diyakini dapat menurunkan kualitas sperma dan memperlambat gerakan sperma ke sel telur.
Sumber: istock.com
Pria yang tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut beresiko lebih tinggi terkena Bacteriospermia atau adanya bakteri di sperma. Untuk itu, disarankan agar Dads memeriksakan kesehatan gigi dan mulut setidaknya enam bulan sekali.
Sumber: cbsnews.com
Makanan cepat saji tidak bagus bagi kesehatan dan kesuburan. Jika Dads ingin memperbaiki kualitas sperma, sebisa mungkin kurangi konsumsi makanan cepat saji dan gantikan dengan makan makanan segar seperti ikan atau daging segar, sayur mayur, buah-buahan, dan gandum.
Sumber: washingtonpost.com
Jika Dads memiliki riwayat sakit diabetes, gangguan kelenjar tyroid, sakit celiac, gangguan saluran cerna atau anemia, jangan anggap sepele. Dads harus benar-benar menyembuhkan penyakit yang diderita karena sangat berpengaruh terhadap kesuburan.
Ayo semangat untuk perbaiki kualitas sperma ya Dads! Jangan sampai rencana kehamilan istri tertunda karena kebiasaan yang kurang baik. Coba share di kolom komentar, apa saja yang sudah Dads lakukan agar istri cepat hamil?