Hati-Hati Dengan 5 Perkataan Orang Tua Yang Bikin Anak Down Ini!

Waktu Baca: 4 menitKamis, 03 Maret 2022 08:31 WIB
perkataan orang tua
Sumber: xframe.io

Tanpa disadari, perkataan orang tua terkadang bisa membuat mental anak down. Moms and Dads mungkin tidak menyadari hal tersebut. Namun, anak akan merasakannya dan perubahan mental secara perlahan akan terjadi.

Mungkin banyak orang melupakan bahwa anak akan menirukan apapun yang dilakukan oleh orang tuanya. Bukan hanya perbuatan, perkataan sekalipun akan ditiru saat mereka sudah beranjak dewasa.

Psikolog bernama Melanie Greenberg pernah mengatakan bahwa anak-anak akan lebih mudah melabeli diri mereka sendiri berdasarkan perkataan orang tuanya. Itulah mengapa Moms and Dads perlu bijak dalam berkata-kata jangan sampai menjadi orang tua toxic.

Selain itu, menurut Karyl McBride dalam Smart Parenting disampaikan bahwa penghinaan akan memicu rasa takut pada anak. Bahkan, perkataan orang tua yang bikin sakit hati ini akan terasa hingga dewasa. Lebih baik mendisiplinkan anak usia dini dngan cara-cara yang positif.

5 Perkataan Orang Tua yang Bikin Down Anak

BACA JUGA:

Menjadi orang tua mungkin tidak semudah yang dibayangkan. Terkadang, membuat kesalahan adalah hal lumrah. Namun, sebaiknya hindari mengucapkan beberapa perkataan berikut jika tidak ingin membuat anak down mentalnya.

1. Anak Berperan Sebagai Orang Tua

Moms and Dads mungkin lupa bahwa anak akan memiliki perilaku sebagai semestinya. Ketika diharapkan berpikir layaknya orang dewasa, maka tidak akan bisa. Perlu waktu untuk bisa mencapai tingkat tersebut.

Perkataan orang tua yang meminta anak untuk mengawasi adiknya adalah hal kurang tepat. Anak usia 8 tahun diminta mengawasi adiknya yang berusia 5 tahun sebenarnya bukan tindakan benar.

Daripada menggunakan kalimat "awasi adikmu", maka lebih baik menggunakan kalimat "ajak bermain adikmu". Perkataan tersebut jauh lebih mudah dipahami baik dari sisi usia dan mental.

Sebenarnya tidak masalah jika memang meminta anak menjaga adiknya. Namun, jangan berharap bahwa tugas tersebut bisa dilakukan dengan benar. Oleh sebab itu, jangan mengucapkan perkataan orang tua yang menyakiti.

2. Membuat Anak Merasa Bersalah

perkataan orang tua
Sumber: parents

Apa yang Moms and Dads ajarkan kepada anak? Melakukan tindakan baik kepada setiap orang, bukan? Atau Moms and Dads mengajarkan untuk merasa bersalah saat perbuatan mereka tidak sesuai dengan situasi?

Misalnya perkataan orang tua bahwa mereka akan selalu di rumah untuk mereka. Sedangkan anak akan pergi menonton pertandingan sepakbola favoritnya. Tindakan ini bisa menyebabkan munculnya rasa bersalah pada anak-anak.

Sebenarnya, tindakan ini memang tidak berpengaruh secara langsung pada mental anak. Namun, jika Moms and Dads terus melakukannya maka akan memberikan tekanan mental pada anak hingga dewasa.

Apalagi, jika sampai muncul perkataan orang tua yang bikin anak down akan memberikan dampak psikologis lebih parah. Bahkan, ketika nanti dirinya dewasa tidak akan bisa lepas dari rasa bersalah tersebut.

3. Memarahi di Depan Umum

Setiap orang pasti memiliki perasaan, begitu juga dengan anak. Apalagi, anak masih memiliki mental yang lemah. Jadi, akan sangat berbahaya jika memberikan tekanan besar padanya.

Misalnya, memarahinya di depan umum bukanlah tindakan bijak. Perkataan orang tua seperti ini akan memberikan dampak psikologis yang kuat. Bahkan, saat dewasa sekalipun dampak tersebut masih membekas. Jadi Moms jangan pernah memarahi anak di depan umum karena bisa mempengaruhi mentalnya.

Semua orang paham bahwa bukan hanya anak-anak saja yang tidak ingin dimarahi di depan umum. Orang dewasa juga akan merasa kesal jika mendapatkan perlakuan tersebut saat berada di depan umum.

4. Meminta Menyimpan Rahasia

Perkataan orang tua memang terkadang tidak bisa diprediksi. Mereka berdua juga sama-sama manusia yang bisa saja melakukan kesalahan. Namun, jangan libatkan anak untuk urusan tersebut.

Perlu diingat bahwa anak bukan teman curhat yang negatif. Dalam ilmu psikologi, hal tersebut tidak akan pernah bisa dilakukan sampai kapanpun. Ini hanya akan merusak mental anak.

Apalagi, jika rahasia tersebut adalah sesuatu yang tidak seharusnya diketahui. Maka perkataan orang tua yang mematahkan semangat anaknya bisa membekas. Bahkan, kepribadiannya bisa saja terganggu.

5. Tidak Memberi Batasan Usia

Ada beberapa momen di mana orang tua merasa lelah dengan semua tingkah laku anaknya. Sampai pada akhirnya keluar banyak perkataan yang seharusnya tidak boleh terdengar oleh anaknya.

Perkataan orang tua yang tidak memperhatikan usianya ini justru akan meninggalkan bekas pada psikologis. Rasa takut hingga perasaan tidak nyaman bisa saja akan dirasakan hingga mereka dewasa.

Hal seperti ini tidak seharusnya diucapkan kepada anak. Apalagi, usia mereka belum sepenuhnya mampu menerima perkataan tersebut. Artinya, perkataan orang tua sebaiknya perlu disampaikan dengan lebih bijak.

Bagikan Informasi Bermanfaat Ini!
Apa Komentar Anda Mengenai "Hati-Hati Dengan 5 Perkataan Orang Tua Yang Bikin Anak Down Ini!"