Gemar Olah Raga Di Malam Hari, Dads? Pahami Dulu 5 Mitos OIah Raga Malam Ini!

Waktu Baca: 6 menitSelasa, 02 April 2019 13:53 WIB
Mitos Olahraga Malam
Sumber: Pexels.com/Flo Maderebner

Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Klise, memang. Tapi pepatah lama ini masih berlaku hingga era sekarang lho, Dads. Olahraga juga merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk merangsang vitalitas. Tanpa olahraga, tubuh akan lemas dan mudah terserang penyakit. Jika tubuh kurang olahraga, otot Dads akan melemah karena kurang dilatih, sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh pun juga akan kurang lancar.

Sebagai akibatnya, Dads akan sering cepat merasa pegal-pegal, lesu, lemas, dan merasa kurang gairah. Jika dirangkum dalam satu kalimat, biasanya Dads akan bilang: “Gue lagi nggak fit!”. Nah, tubuh yang tidak fit ini tentu berpotensi mengganggu performa Dads untuk bekerja dan beraktivitas. Masalahnya, tubuh tidak fit ini sering menjadi justifikasi untuk membenarkan penyakit malas. Hal ini bisa menjadi permasalahan yang berlarut-larut jika dibiarkan. Ingat kan, Dads? Di kamus pria sejati tidak ada kata malas!

Beda halnya dengan tubuh yang sering dipakai untuk berolahraga. Dalam dosis olahraga yang tepat, kebugaran tubuh akan selalu terjaga dan kondisi tubuh akan selalu prima. Pahamilah juga bahwa kondisi tubuh yang senantiasa bugar ini tentunya akan meningkatkan performa, baik dalam produktivitas kerja maupun dalam aktivitas sehari-hari. Ini adalah benefit yang luar biasa bagi Dads. Terutama bagi Dads yang super sibuk dengan jadwal aktivitas yang sangat padat, dimana performa, efisiensi, dan produktivitas adalah 3 hal yang menjadi prinsip utama menjalani kegiatan harian yang sibuk.

Konsekuensi dari jadwal yang begitu padat di pagi dan siang hari adalah bergesernya waktu yang dapat dipakai untuk aktivitas olahraga. Olahraga yang idealnya dilakukan di pagi hari pun bisa jadi hanya dapat dilakukan di malam hari. Bagi Dads, mungkin hal ini tidak menjadi masalah. Bahkan, Dads mungkin lebih senang berolahraga di malam hari. Biasanya, karena olahraga di malam hari bagi Dads adalah relaksasi instan yang bisa mengobati penat dan stres setelah seharian bekerja. Nah, bicara soal olahraga malam, banyak sekali mitos-mitos yang beredar di masyarakat. Mitos ini sering membuat Dads jadi ragu untuk melakukan olahraga malam. Padahal mitos belum tentu benar. Oleh karena itu, kami kumpulkan 5 mitos olahraga malam yang wajib diperhatikan, khusus bagi Dads yang menggemari olahraga malam.

Mitos 1: Olahraga Malam Bisa Menyebabkan Insomnia

Ini adalah salah satu mitos yang paling sering disematkan oleh orang-orang pada olahraga malam hari. Alasannya, olahraga dapat memicu hormon adrenalin dan endorfin yang membuat tubuh terjaga. Ini konsepsi yang salah kaprah, Dads! Faktanya, olahraga malam justru dapat meningkatkan kualitas tidur kita. Olahraga malam hari, utamanya yang sifatnya dilakukan bersama-sama seperti futsal, basket, tenis, faktanya dapat menurunkan stress dan membuat kondisi tubuh jadi rileks usai melakukannya. Kondisi rileks inilah yang akan membantu Dads untuk masuk ke deep sleep dalam waktu relatif singkat.

Mitos 2: Olahraga Malam Dapat Menyebabkan Gangguan Pada Sistem Kekebalan Tubuh

Mitos ini ada benarnya jika olahraga yang dilakukan di malam hari ini dilakukan terlalu berlebihan. Oke. Segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan selalu lebih banyak buruknya daripada manfaatnya. Apalagi jika dikaitkan dengan aktivitas olah raga malam hari. Suhu udara yang rendah dan kadar karbon dioksida yang lebih besar di malam hari berpotensi untuk menjadi penyebab gangguan kesehatan. Tetapi hal ini tidak berlaku bagi aktivitas olah-raga yang intensitasnya terkontrol.

Selain itu, salah satu penyebab gangguan sistem kekebalan tubuh yang sering dilupakan ketika melakukan olahraga malam adalah ritual mandi setelah olahraga malam. Biasanya, hal ini dilakukan karena risih dengan keringat yang mengalir deras. Atau adanya aktifitas lain seperti nongkrong dengan kawan-kawan kantor atau rekanan usaha pasca sesi olahraga. Stop, Dads! Pahamilah bahwa seharusnya Dads jangan langsung mandi setelah olahraga malam.

Tunggu dulu setidaknya setengah jam agar pori-pori yang terbuka akibat tubuh yang berkeringat menutup. Jika Dads mandi dengan kondisi pori-pori keringat masih terbuka, tubuh akan mengalami shock karena perubahan suhu tubuh yang tiba-tiba. Tandanya adalah tangan dan kaki yang mendadak dingin. Ketahuilah ini merupakan sebuah gejala umum adanya gangguan sistem imun akibat shock. Perhatikan ya Dads!

Mitos 3: Olahraga Malam Menyebabkan Gangguan Jantung Dan Pernapasan/Sesak Napas

Salah satu mitos yang juga sering terdengar soal olahraga malam adalah bahaya olahraga malam bagi jantung. Faktanya ini adalah mitos ya, Dads! Mitos ini ada karena kesalahpahaman publik dalam memahami sesak napas sebagai gejala gangguan jantung. Padahal, 90% kasus sesak napas akibat olahraga malam disebabkan oleh kondisi meningkatnya kandungan karbondioksida di udara dan menipisnya oksigen di malam hari. Ekspos terhadap udara malam yang terlalu sering, utamanya bisa terjadi karena aktivitas outdoor yang menyebabkan gangguan pernapasan. Jadi, mulai sekarang sudah paham ya Dads? Faktanya, kondisi seperti ini bukan akibat penyakit jantung ya, Dads.

Mitos 4: Olahraga Malam Menyebabkan Gangguan Metabolisme Tubuh

Memang idealnya olahraga dilakukan di pagi atau siang hari. Mengapa? Alasannya sederhana. Dengan berolahraga di pagi hari, otot-otot tubuh yang tegang pasca berolahraga akan mendapatkan waktu lebih untuk relaksasi dan memulihkan diri. Gangguan metabolisme dapat terjadi jika tubuh tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk menjalankan fungsi regenerasi. Namun, pahamilah juga bahwa apabila olahraga malam diatur intensitasnya, tentunya hal ini tidak akan menjadi masalah. Jadi, sebaiknya tidak perlu olahraga setiap hari ya, Dads! Secukupnya saja. Luangkan waktu 3-4 kali seminggu untuk olahraga saja sudah sangat bagus.

Mitos 5: Olahraga Malam Menyebabkan Gangguan Hormon Dan Menghambat Hubungan Suami-Istri

Ini jelas mitos, Dads! Olahraga memang memacu produksi hormon-hormon tertentu dalam tubuh. Tetapi, bukan berarti hal tersebut menjadi faktor yang merusak kualitas hubungan intim Dads dengan Moms. Ini soal komunikasi, Dads. Keterbukaan dengan pasangan, dan adanya saling pengertian satu sama lain, tentunya tidak akan menyebabkan munculnya hal yang menjadi masalah yang berujung ke buruknya kualitas hubungan suami-istri. Dengan komunikasi yang baik, manajemen waktu yang tepat, dan dengan persetujuan pasangan, Dads akan tetap bisa membagi waktu untuk berolahraga. Serta dapat meluangkan waktu lain untuk date night romantis dengan Moms.

Itulah berbagai mitos olahraga malam yang berhasil kami kumpulkan. Semoga bisa jadi panduan Dads agar semakin bersemangat menjaga kebugaran, dan tidak takut ataupun was-was lagi dengan olahraga malam. Nah, bagaimana dengan Dads? Apakah Dads termasuk yang suka olahraga malam atau malah belum rutin olahraga sama sekali? Mari saling share pengalama di kolom komentar di bawah ini ya!

Bagikan Informasi Bermanfaat Ini!
Apa Komentar Anda Mengenai "Gemar Olah Raga Di Malam Hari, Dads? Pahami Dulu 5 Mitos OIah Raga Malam Ini!"