Dilema Ibu Bekerja, Membagi Waktu Antara Bekerja Dan Menyiapkan ASI?

Waktu Baca: 6 menitSenin, 29 April 2019 09:15 WIB
Ibu Bekerja Menyiapkan Asi
Sumber: iPhotoStock.com

Dilema ibu bekerja seringkali hadir di dalam benak seorang Moms, terutama ketika Si Kecil masih dalam tahap menyusui. Namun meski begitu, bukan berarti Moms tidak bisa membagi waktu antara bekerja dan menyiapkan ASI untuk Si Kecil. Berikut berbagai tips yang bisa Moms lakukan agar bisa memenuhi kebutuhan ASI tanpa harus meninggalkan pekerjaan. Yuk simak!

1. Informasikan Ke Kantor Bahwa Moms Memiliki Kebutuhan Untuk Menyiapkan ASI Si Kecil

informasikan kantor menyiapkan asi
Sumber: Unsplash.com/Mimi Thian

Salah satu dilema ibu bekerja meninggalkan anak adalah tentang regulasi kantor yang mungkin terkesan kurang fleksibel untuk ibu menyusui. Padahal, Moms sedang dalam masa yang prima untuk memberikan ASI bagi Si Kecil. Untuk hal ini, tidak perlu terlalu bingung Moms! Karena hak menyusui telah dilindungi oleh undang-undang negara.

Dalam Pasal 83 UU No. 13 tahun 2003 dituliskan bahwa “Pekerja/buruh perempuan yang anaknya masih menyusui, sepatutnya harus diberi kesempatan untuk menyusui anaknya jika hal itu harus dilakukan selama waktu kerja”. Artinya, setiap Moms yang bekerja dilindungi negara haknya dalam memberikan ASI kepada Si Kecil.

Bila Moms bekerja dalam jadwal yang cukup padat, sebaiknya ambil waktu 4 jam sekali untuk memompa ASI. Yang pasti, Moms harus yakin kalau bisa memompa ASI pada jam-jam yang sudah dijadwalkan. Kemudian, agar ASI yang sudah dipompa juga bisa diberikan kepada Si Kecil dalam kondisi yang baik, pikirkan juga penyimpanannya ya, Moms!

2. Untuk Penyimpanan Yang Lebih Lama, Gunakan Freezer

freezer menyiapkan asi
Sumber: Pexels.com/RawPixel

Untuk menyimpan ASI, diperlukan freezer dengan kualitas baik agar ASI tetap segar dan tahan lama. Bila disimpan di bawah suhu 15 derajat (suhu kulkas rata-rata) ASI bisa bertahan hingga 24 jam, namun bila 24 jam terlalu cepat, manfaatkan saja freezer.

Sayangnya, harga freezer dua pintu dengan kualitas baik cukup mahal. Tapi tidak perlu khawatir bila kulkas di sekitar Moms hanya satu pintu. Kulkas tersebut mampu membuat ASI tetap segar selama dua minggu bila disimpan di dalam freezer-nya. Dilema ibu bekerja meninggalkan anak pun bisa jadi berkurang karena adanya penyimpanan ASI yang baik ini.

Tentunya, Moms harus bertanya dulu pada pihak kantor apakah Moms diperbolehkan untuk menyimpan ASI di dalam freezer. Beberapa kantor bahkan memiliki kulkas tersendiri khusus untuk ibu menyusui. Jadi, Moms tidak perlu takut untuk menanyakannya ya!

Bila memang tidak bisa menyimpannya di dalam kulkas kantor, Moms bisa menyediakan cooler box yang suhunya dipastikan minimal berada di bawah 15 derajat untuk bisa menyimpan ASI selama Moms bekerja. Setelah tiba di rumah, baru Moms masukkan ke dalam freezer di dalam kulkas atau dicairkan untuk diberikan pada Si Kecil.

3. Cairkan ASI Saat Moms Tiba Di Kantor

cairkan asi di kantor
Sumber: Pexels.com/George Desipris

Selain soal penyimpanan, hal yang mungkin menjadi dilema ibu bekerja adalah tentang pemberian ASI kepada bayi. ASI yang beku tidak bisa diberikan langsung kepada Si Kecil, tetapi tidak disarankan juga untuk langsung memanaskannya agar cepat cair. Solusinya, cairkan di dalam kulkas dalam waktu sekitar 8 hingga 12 jam. Dengan begitu, ASI yang cair komposisinya akan tetap segar ketika diberikan pada Si Kecil nantinya.

Bila Moms menyimpan ASI di dalam freezer kantor, disarankan untuk mencairkannya sesegera mungkin setelah datang. Sehingga ketika pulang nanti, Moms tinggal memasukkannya ke dalam cooler box dan membawa pulang ASI yang sudah siap diberikan. Pahamilah juga bahwa ASI yang dicairkan di dalam kulkas nantinya pasti akan memiliki gumpalan putih yang merupakan lemak di bagian bawah, namun hal ini adalah sesuatu yang wajar. Jadi, Moms tidak perlu panik ya!

4. Agar Menyiapkan ASI Lebih Efektif, Gunakan Pompa Elektrik

pompa asi elektrik
Sumber: Pexels.com/Bruce Mars

Selain memompa ASI sendiri, Moms juga bisa melakukannya dengan bantuan pompa ASI elektrik. Pompa ini bisa membantu Moms untuk memerah ASI dengan lebih efektif. Sehingga waktu kerja Moms juga tidak akan terpotong terlalu banyak, apalagi ketika dalam jam-jam sibuk. Moms yang kerap dinas luar atau bekerja ke luar untuk menemui klien juga bisa memanfaatkan pompa ASI elektrik ini. Tentunya, dilema mama pun akan bisa berkurang dengan adanya teknologi ini.

Harga dari pompa elektrik ini pun bermacam-macam, namun Moms tidak sebaiknya memilih yang asal mahal atau asal murah. Yang mahal belum tentu cocok untuk Moms, dan yang murah belum tentu bisa diandalkan. Sebaiknya, cari saran ke orang-orang yang Moms kenal dan sudah pernah memakai alat sejenis ini sebelum memutuskan untuk membeli.

5. Berikan Jadwal Pencairan ASI Pada Orang Di Rumah

jadwal pencairan asi
Sumber: Pexels.com/Suzy Hazelwood

Bila Moms termasuk dari salah satu ibu yang meninggalkan anak untuk bekerja selama seharian penuh dan menyimpan ASI di dalam freezer rumah, ada baiknya untuk membuat jadwal pencairan ASI kepada orang rumah. Terlambat satu jam saja mencairkan ASI akan bisa berdampak pada pemberian ASI segar pada Si Kecil. Tentunya, Moms tidak mau hal ini terjadi, bukan?

Moms bisa menginstrusikan orang rumah untuk mencairkan ASI lewat chat. Bila tidak sempat karena Moms cukup sibuk atau mungkin ada meeting yang tidak memperbolehkan Moms untuk memegang ponsel, tulis jadwal mencairkan ASI dan tempelkan dengan magnet di kulkas.

6. Jangan Lupa Cari Tempat Yang Nyaman Untuk Memompa ASI

tempat nyaman memompa asi
Sumber: HelloSehat.com

Belakangan ini sudah banyak perusahaan dan tempat umum yang menyediakan lokasi tertutup dan nyaman untuk ibu menyusui memompa ASI, tetapi bila perusahaan Moms belum memilikinya, Moms bisa melakukannya di kamar mandi. Namun, pastikan kamar mandi tersebut benar-benar nyaman untuk Moms memompa ASI. Kondisi yang pas dari sebuah tempat bisa mempengaruhi hasil ASI Moms, dan tentunya Moms pasti ingin memberikan ASI terbaik untuk Si Kecil, bukan?

7. Hindari Stres Saat Memompa ASI

hindari asi dari stress
Sumber: Unsplash.com/Jhon David

Selain tempat yang nyaman, hal lain yang menjadi faktor penentu kualitas ASI adalah kondisi mental Moms. Stres dapat membuat produksi ASI berkurang dan kualitasnya pun tidak sebaik ketika Moms dalam kondisi bahagia. Ada banyak hal yang menjadi faktor penyebab kondisi mental menurun, mulai dari pekerjaan yang tiada habisnya, hingga anak yang sakit di rumah. Dilema ibu bekerja saat anak sakit atau stres karena pekerjaan juga bisa membuat Si Kecil tidak dapat mengasup ASI dengan kualitas baik. Jadi, sebaiknya, Moms ingat hal ini, ya agar tetap mengontrol emosi dalam diri.

Itulah tadi beberapa cara untuk mengatasi dilema ibu bekerja. Intinya, Moms tidak boleh memaksakan diri ketika bekerja, karena Si Kecil juga berhak untuk mendapatkan ASI yang terbaik. Jadi, mana saja yang sudah Moms terapkan? Bagikan juga tips-tips yang Moms punya di kolom komentar ya!

Bagikan Informasi Bermanfaat Ini!
Apa Komentar Anda Mengenai "Dilema Ibu Bekerja, Membagi Waktu Antara Bekerja Dan Menyiapkan ASI?"