Tahukah HappyFams bahwa seberapa besar pendapatan atau pemasukan jika tidak bisa mengelola dengan baik maka akan selalu saja habis dan bahkan akan dirasa kurang terus bahkan bisa-bisa jatuh ke dalam gaya hidup gali lubang tutup lubang, dengan mengambil hutang sana sini. Itulah pentingnya cara mengatur keuangan rumah tangga. Sehingga hidup dapat terasa lebih tenang dan menyenangkan, bebas dari hutang. Berikut ini Happinest Indonesia akan membahas cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros, sehingga HappyFams dapat ikut belajar dan mengelola keuangannya lebih baik lagi.
Jika tak ada keperluan yang bisa mendatangkan keuntungan maka sebaiknya tak perlu berlangganan kartu kredit, karena akan ada biaya yang harus dibayar berupa biaya iuran atau keanggotaan setiap tahunnya. Selain itu juga jika membayar dengan kartu kredit maka itu adalah hutang HappyFams, dan akan dikenakan biaya bunga yang cukup besar jumlahnya dan perhitungan bunganya bila tidak membayar tepat waktu. Sehingga sebaiknya harus segera dilunasi jika membeli dengan menggunakan kartu kredit itu HappyFams. Jadi jangan anggap limit kartu kredit sebagai suatu tambahan pemasukan atau pendapatan karena sebenarnya itu adalah hutang dan ada biaya yang cukup besar dibaliknya.
Kemudian memiliki debit card boleh-boleh saja HappyFams, karena hal tersebut bisa memudahkan guna pengambilan uang cash melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri) pada saat ketika jam tutup bank atau ketika di lokasi yang jauh dari kantor bank dan lebih dekat di lokasi ATM nya. Lalu usahakan juga agar memilih ATM sesuai bank yang bersangkutan, agar tidak keluar biaya tambahan, dan pilih limit debit card sesuai kebutuhan sebab semakin besar limitnya maka akan semakin besar biaya administrasi biaya bulannya.
Gengsi itu sangat mahal biayanya HappyFams, bahkan bisa unlimited, sehingga sebaiknya dihindari. Begitu juga dengan keinginan atau selera dan gaya hidup mewah. Hal ini misalnya untuk suatu kebutuhan yang sama yakni kebutuhan untuk berpakaian maka sebenarnya bisa dipenuhi dengan biaya beberapa puluh ribu Rupiah misalnya, namun karena masalah keinginan dan selera serta gaya hidup maka untuk kebutuhan pakaian berupa baju kemeja misalnya bisa mengeluarkan uang hingga mencapai jutaan Rupiah, meskipun sama-sama kemejanya berwarna putih. Hal ini karena merknya yang berupa kemeja branded ternama dan terkenal yang harganya selangit dibandingkan dengan kemeja biasa standar tanpa merk misalnya. Sehingga meskipun fungsinya sama namun harganya bisa berbeda jauh.