Cara Melawan Perut Buncit Pria Dengan Pola Makan Sehat

Sumber: Youtube.com

Dads! Masih ingat dulu badan kita kayak gimana sebelum menikah? Ya, saat-saat kita masih banyak waktu luang buat nge-gym? Masa-masa yang sekarang mungkin hanya tinggal kenangan. Rasanya dulu memang mudah untuk membentuk badan Dads sesuai dengan yang kita inginkan. Ingin gedein biceps dan triceps? Gampang. Tinggal push-up, dalam 2 minggu sudah kelihatan hasilnya. Ingin ngurangin lemak? Gampang. Tinggal jogging pagi dan sore, kelar deh dalam 2 bulan! Ingin punya perut sixpack kayak bintang film action Bollywood? Easy-peasy! Tinggal luangin waktu untuk sit-up dan menghindari makanan berlemak. Dijamin dalam 3 bulan sudah terlihat hasilnya. Tapi sekali lagi. Semua itu tinggal kenangan…

Perubahan Fisik Tubuh Setelah Dads Makin Berumur

Dads, Sekarang kita sudah mulai berumur. Energi kita tidak seperti dulu. Badan kita juga tidak bisa seperti dulu. Apalagi kita sekarang sudah berkeluarga. Sudah ada seorang bidadari cantik dan malaikat kecil yang kehidupannya tergantung dengan performa kerja kita. Mungkin Dads tertekan karena harus banting tulang kejar setoran untuk membayar cicilan rumah, hingga seringkali kerja overtime tanpa memperhatikan kesehatan. Mungkin karena Dads terlalu sibuk dengan urusan kantor yang menyita sebagian besar waktu Dads. Atau mungkin juga karena banyak hal yang menjadi tanggung jawab di bisnis yang Dads bangun. Mulai dari printilan kecil usaha; hingga yang skalanya besar sangat membutuhkan keputusan dari Dads. Wajar, kita semua mengalami itu. Namanya juga tanggung jawab. Dads tidak bisa mengelak dari itu.

Ya, memang hidup itu keras. Dan jadi lelaki sejati itu tidak mudah. Pertambahan usia memilik romantismenya sendiri. Di satu sisi, Dads akan merasa tubuh sudah tidak lagi fit lagi seperti saat berusia 20 tahun. Badan jadi mudah melar sementara waktu untuk olahraga juga makin berkurang. Oleh karena itu, Dads memerlukan solusi yang smart untuk menyiasati segala persoalan yang datang bersama dengan bertambahnya usia. Seringkali laki-laki, dengan segala persoalan dan tanggung jawab, melupakan pentingnya mengembangkan habit sehat dalam keseharian. Tahukah Dads bahwa 90% kasus perut lelaki sejati (baca: buncit) terjadi karena makanan? Ada yang disebabkan hobi makan rendang (hmm.. yummy!), ada yang disebabkan karena kebanyakan ‘Netflix and Chill’ sambil ngemil pisang goreng.

Perut Buncit Bukan Merupakan Simbol Kemapanan

Perlu diingat ya, Dads! Perut buncit itu bukan simbol kemapanan dan kesuksesan. Nggak perlu sukses dulu buat punya perut buncit kok. Contohnya? Banyak terlihat di sekitar Dads! Selain itu, Dads… Faktanya, perut buncit juga beresiko mengundang banyak penyakit. 56% orang yang kelebihan lemak, akan lebih sering terkena darah tinggi, dan diabetes. Nggak mau kan tiba-tiba Dads mendapatkan kabar mengidap penyakit-penyakit tersebut? Bukannya menakuti sih, intinya perut buncit adalah pertanda bahwa Dads tidak menerapkan hidup sehat, dan kurang smart dalam manajemen makanan yang masuk ke dalam tubuh. Jadi, tidak ada lagi alasan untuk mempertahankan perut buncit ya kalau sudah tahu faktanya cukup mengerikan begini?

Terus gimana solusinya? Yang tidak menyita banyak waktu kita yang terlanjur dibebani banyak tanggung jawab? Mulailah lakukan pola makan sehat, Dads. Esensi dari pola makan sehat ini sendiri adalah menjaga keseimbangan asupan kalori dalam tubuh dengan intensitas aktivitas sehari-hari. Asupan kalori tersebut dijaga dengan memakan makanan bergizi seimbang. Artinya, makanan harus terdapat karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Dan jumlahnya juga disesuaikan dengan kepadatan aktifitas Dads sehari-hari sehingga energi yang dibutuhkan harian tetap bisa terpenuhi.

Bagaimana Solusi Mencegah Dan Menghilangkan Perut Buncit?

Nah, seperti apa sih pola makan sehat dan makanan gizi seimbang itu? Mari simak tips-tipsnya berikut ini agar perut buncit Dads bisa segera berkurang.

A. Makan Dengan Jadwal Yang Rutin Dan Menghindari Makan Di Tengah Malam

Tips pertama ini adalah langkah awal untuk membentuk pola makan sehat agar menjadi sebuah kebiasaan baru. Usahakan ya untuk memiliki jadwal tetap dalam aktivitas makan Dads. Buat jadwal yang bisa Dads patuhi, dan teruslah patuhi tanpa kompromi. Bagi aktivitas makan Dads menjadi 2 bagian: sarapan dan makan siang/sore.

• Bangun pagilah, dan mulai hari dengan meminum segelas air putih. Setelah itu, lakukan sedikit olahraga ringan di pagi hari, lalu segerakan sarapan sesuai dengan jam yang sudah Dads tentukan. Mulailah aktivitas seperti biasa, dan makan siang/sorelah sesuai dengan waktu yang sudah Dads tetapkan. Pantangannya: jangan pernah lagi makan di tengah malam.
• Dads, makan saat tengah malam akan berefek buruk pada kesehatan. Dengan makan di tengah malam, tubuh tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk membakar lemak. Sehingga akan terjadi penumpukan lemak dalam tubuh sebagai akibat langsung dari aktivitas ini.
• Memang kadang kesibukan dan tanggung jawab dapat memaksa Dads begadang sampai larut malam untuk menyelesaikan pekerjaan. Di tengah kondisi ini, seringkali perut akan keroncongan minta diisi. Kalau sudah begini biasanya Dads akan mudah tergoda untuk makan cemilan sehingga menunda lapar. Dan kalau laparnya sudah tak tertahankan, mungkin saja Dads akan keluar rumah untuk mencari warung nasi padang 24 jam.
• Oke. Please, stop! Segera hentikan kebiasaan buruk ini, Dads. Kurangi lapar Dads dengan konsumsi air putih. Percayalah, ini akan sangat membantu.
• Tentunya, selalu ada peluang dimana Dads terpaksa makan kelewat malam untuk dinner dadakan dengan klien. Entah untuk presentasi proyek, atau sesimpel menjaga working-relationship dengan vendor. Hal ini tidak menjadi masalah, asalkan Dads menjaga porsi makan agar tidak terlalu banyak.

B. Seimbangkan Asupan Kalori Dengan Aktivitas Lewat Makanan Gizi Seimbang

Menjaga asupan gizi seimbang sangat penting agar tubuh Dads senantiasa fit. Mulailah dengan merancang menu sarapan dan makan siang Dads. Berikut adalah daftar makanan gizi seimbang plus manfaatnya yang dapat menjadi request Dads untuk disiapkan istri ketika waktu makan tiba.

• Segelas susu low fat kala pagi – sangat baik sebagai sumber protein dan kalori. Ideal untuk memulai aktivitas.
• Putih telor – the ultimate source of protein. Tinggalkan kuning telor, terlalu banyak kandungan lemak di dalamnya.
• Nasi atau kentang. Usahakan kentang tidak digoreng. Jika terpaksa digoreng, enyahkan minyak dulu sebelum disajikan dengan menggunakan tisu khusus. Porsi jangan terlalu banyak. Seimbangkan dengan jenis aktivitas Dads di hari itu.
• Wortel, brokoli, dan bayam – kaya akan vitamin D baik sebagai anti oksidan untuk memperkuat sistem imunitas.
• Jeruk, alpukat – kaya vitamin C. Sangat baik untuk kesehatan. Gunakan sebagai selingan penunda lapar.
• 8 gelas air putih – sangat berguna untuk mengurangi efek psikis dari lapar, juga merupakan sumber mineral yang bermanfaat bagi tubuh.
• Segelas teh hijau sepulang kerja – baik untuk relaksasi dan bagus untuk menunda lapar.

Segera catat tips pola makan sehat yang bisa Dads terapkan dalam kehidupan sehari-hari ini. Jika disiplin menerapkan semuanya, perut rata tanpa olahraga bukan lagi mimpi di siang bolong ya, Dads!

Nah, apakah Dads saat ini ingin mengubah pola hidup jadi lebih sehat? Bagaimana dengan pengalaman Dads? Share di komentar ya!