Berbagai cara agar anak cepat bicara dicoba oleh para orangtua. Perkembangan anak memang perlu ditemani agar tidak salah arah dan salah langkah. Jangan biarkan si kecil terlalu bebas dalam masa perkembangannya. Mereka memerlukan perhatian orang dewasa untuk mempelajari berbagai hal yang dianggapnya baru.
Salah satu yang terpenting adalah perkembangan pergerakan dari seorang anak. Mulai dari belajar membalikkan badan di tempat tidur. Selanjutnya, belajar bangun dari tempat tidur. Belajar duduk, belajar merangkak hingga belajar berjalan. Tidak tertinggal juga untuk belajar berbicara sebagai salah satu kebutuhan dan kemampuan manusia.
Bagi anak kecil, berbicara adalah suatu hal yang baru baginya. Mereka yang terbiasa dengan bahasa tubuh akan merasa senang jika melihat orang tua mulai mengajarinya berbicara. Melihat orang dewasa berbicara akan membuat mereka tahu bahwa hal itu adalah kebutuhan di dalam hidupnya.
Sebagai orang tua, Moms and Dads tentunya akan sangat senang jika mampu menemani proses tumbuh kembang anak. Perkembangan cara anak berbicara dapat dipengaruhi lingkungan sekitarnya. Bahasa yang digunakan juga cenderung meniru apa yang digunakan oleh orang sekitarnya.
Ada anak yang pada proses perkembangan berbicaranya cepat dan ada pula yang berbicaranya lambat. Namun semua itu masih merupakan proses tumbuh kembang anak yang normal.
Keterlambatan anak dalam berbicara dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor pertamanya adalah kemungkinan ada permasalahan pada mulut mereka. Biasanya kondisi lidah atau langit-langit mengalami gangguan ke dasar mulut. Akibatnya sulit mengucapkan beberapa kata dengan pelafalan yang sulit.
Penyebab keduanya adalah gangguan bicara dan bahasa. Bisa saja anak mengalami speech delay atau speech language. Gangguan ini bisa disebabkan oleh fungsi otak yang tidak bekerja optimal sehingga seorang anak tidak mampu menerima pembelajaran berbicara. Akibatnya, anak mengalami sulit bicara atau sulit mengucapkan frasa tertentu.
Penyebab lainnya adalah kehilangan pendengaran. Seorang anak yang yang memiliki pendengaran tidak baik kemungkinan sulit untuk merangkai kata-kata. Gangguan pendengaran pada anak dicirikan dari anak yang tidak mampu mengenali orang lain atau objek yang menamainya.
Kurangnya stimulasi adalah penyebab selanjutnya. Kurangnya stimulasi secara verbal dapat menghalangi anak untuk belajar berbicara. Lingkungan yang mengabaikannya juga membuat anak merasa tidak punya motivasi untuk belajar bicara. Hal ini dapat mengganggu perkembangan anak dalam proses belajar membaca.