Saat kelahiran si kecil berjalan lancar, Moms beserta seluruh keluarga diliputi rasa bahagia dan haru. Namun, kebahagiaan ini dapat hilang seketika dan berganti dengan kepanikan dikala suhu badan si kecil meningkat di atas normal. Bayi baru lahir demam seringkali membuat HappyFams bingung. Bagaimana cara merawat si kecil secara tepat? Dirawat di rumah saja ataukah harus segera dibawa ke dokter? Ketahuilah, kondisi seperti ini sebenarnya merupakan reaksi alami disaat tubuh sedang melawan penyakit lho, Moms. Nah, agar Moms tidak panik saat mengetahui si kecil demam, ketahui dulu yuk cara tepat mengatasinya.
Sebelum membuat kesimpulan bahwa si kecil demam, sebaiknya Moms memeriksa terlebih dahulu suhu tubuh si kecil. Suhu tubuh normal pada bayi adalah 36 hingga 37,5 derajat Celcius. Untuk mengukur suhu tubuh bayi, Moms dapat menggunakan termometer. Termometer yang disarankan untuk bayi baru lahir adalah rectum thermometer karena termometer ini adalah jenis termometer yang paling akurat untuk mengukur suhu tubuh bayi baru lahir. Penggunaannya pun cukup mudah, hanya oleskan sedikit baby oil, kemudian masukkan termometer ke dalam dubur bayi. Namun, apabila Moms tidak memiliki termometer jenis ini, gunakan saja termometer yang tersedia dirumah ya, Moms. Berikut beberapa pilihan termometer lain selain rectum thermometer yang cocok untuk digunakan bayi baru lahir
Thermometer ini biasanya yang paling dijumpai dan mudah digunakan. Penggunaannya cukup mudah, cukup letakkan termometer di ketiak bayi. Namun sebelumnya, pastikan terlebih dahulu kulit bayi kering dan termometer langsung mengenai kulit bayi tanpa terhalang oleh pakaian yang ia kenakan. Kemudian, tunggu beberapa detik hingga berbunyi bip atau muncul hasil pengukuran pada termometer.
Penggunaan termometer ini sangat praktis meskipun memiliki harga yang cukup pricey diantara jenis termometer yang lainnya. Cukup mengarahkan sinar infrared ke dahi bayi, kita sudah dapat mengetahui suhu tubuh bayi.
Dehidrasi adalah salah satu faktor yang dapat menimbulkan bayi baru lahir demam panas. Pada saat dehidrasi, kurangnya cairan dalam tubuh bayi akan membuat tubuh kehilangan kemampuannya untuk menjaga suhu agar tetap normal. Oleh karena itu, pemberian ASI merupakan hal yang sangat penting ketika bayi demam karena dapat mencegah dehidrasi. Untuk memenuhi asupan ASI pada bayi, usahakan menyusui bayi 1- 2 jam sekali ya, Moms. Selain itu, Moms juga harus memperhatikan tanda-tanda apabila si kecil sudah mulai merasa lapar. Bila bayi sudah mulai rewel dan banyak menangis, segera susui bayi meskipun belum waktunya jadwal menyusui.
Moms pernah dengar nggak sih? Salah satu mitos perawatan bayi baru lahir yang mengatakan jika bayi demam sebaiknya dibedong dengan kain tebal agar bayi berkeringat sehingga suhu tubuhnya turun? Hal tersebut tidak benar ya, Moms. Penggunaan pakaian dan kain bedong yang terlalu tebal pada bayi saat demam, justru dapat menaikkan suhu tubuh bayi sehingga demam tidak bisa teratasi. Untuk menghindari kesalahan membedong seperti itu, sebaiknya Moms mengetahui terlebih dahulu manfaat, serta memahami kenapa bayi harus dibedong. Yang jelas bukan untuk menurunkan suhu tubuh bayi ya, Moms. Sebaiknya, gunakan pakaian yang tipis dan longgar agar suhu ruangan dapat menetralisir suhu tubuh pada bayi.