Membicarakan masalah kesehatan mental tidak ada habisnya. Karena sebagian besar masyarakat juga masih belum sepenuhnya sadar akan pentingnya masalah ini. Terutama di Indonesia, ketika buah hati yang memasuki masa remaja terkena tekanan mental, terkadang diduga karena kurang beribadah.
Padahal antara masalah psikis dan cara beribadah merupakan dua hal berbeda. Tidak bisa seseorang yang sedang mengalami tekanan mental, akan sembuh seketika saat melakukan rutinitas ibadah saja. Karena masalah itu perlu ditangani secara khusus. Bukan sekedar menasehati anak remaja maka masalah kesehatan mental sudah selesai.
Apalagi remaja yang memasuki masa menuju dewasa dan meninggalkan masa kanak-kanaknya. Mereka masih labil, emosinya tidak stabil dan sedang mencari jati dirinya. Padahal, negara maju tahu pentingnya kesehatan mental pada remaja. Selengkapnya seperti apa, yuk simak ulasannya!
BACA JUGA:
Sebelum membahas lebih jauh, ketahui dulu yang dimaksud dengan kesehatan pada mental. Kesehatan mental adalah peristiwa yang ada pada kehidupan seseorang serta mampu memberikan dampak besar pada kepribadian bahkan perilakunya.
Jenis peristiwanya berbagai macam, intinya mampu membuat seseorang itu merasa tertekan dan terus ketakutan bila kejadian yang dialaminya itu kembali diingat. Tidak hanya dialami oleh orang dewasa, penyakit mental juga menyerang para remaja.
HappyFams yang mungkin memiliki buah hati beranjak remaja, coba lihat perilakunya. Apakah mereka menunjukkan tanda-tanda kesehatan mental terganggu? Memang, ada yang terang-terangan ditunjukkan, ada juga dipendam.
Umumnya, remaja biasanya akan merasa stres berat apabila bermasalah pada prestasi sekolah, masalah percintaan khas remaja, kondisi keluarganya, atau teman. Itu masih dalam batas ringan, dan sembuh bisa dialihkan ke hal lain.
Tapi bagaimana bila peristiwa traumatis hingga membuat kesehatan mental mereka menjadi buruk karena masalah besar, misal cyber bullying hingga kekerasan seksual? Itu sangat bahaya.
Agar segera ditangani masalah mentalnya, HappyFams sebagai orang tua, harus tahu tanda-tanda bagi sang buah hati yang sedang mengalami hal tersebut, yaitu :
Sumber: unspalsh
Buah hati HappFams, biasanya akan ceria dari masalahnya ketika berkumpul lagi dengan temannya. Karena pikiran mereka nanti teralihkan. Namun, semenjak ada pendemi, sekolah offline ditiadakan dan sekolah online hampir 2 tahun ini.
Maka dari itu, banyak remaja yang mengalami kesehatan mental di masa pendemi COVID-19. Mereka mengalami perubahan hidup yang sangat drastis. Biasanya suka main dan sibuk dengan kegiatan sekolah, namun sekarang terus berada di rumah.
Belum lagi tugas banyak dan tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya karena penjelasan singkat dari guru melalui kelas online. Hal tersebut, tentu menambah beban mental bagi para remaja.
Jika buah hati Moms sudah menunjukkan tanda-tanda adanya gangguan kesehatan mental, selain melakukan terapi kepada ahlinya, coba lakukan pertolongan pertama seperti berikut :
BACA JUGA:
Peran orang tua memang sangat dibutuhkan saat buah hati beranjak remaja. Diawasi dengan baik tumbuh kembangnya agar kesehatan mental selalu terjaga, sehingga prestasi sekolah juga bisa diraih.