Setiap pasangan pasti mengalami suatu permasalahan selama membina rumah tangga. Meskipun begitu sebagai pasangan suami istri tentu keduanya harus dapat segera menyelesaikan masalah rumah tangga tersebut sesegera mungkin dengan mencari solusinya bersama-sama. Namun tidak jarang suatu permasalahan dapat menyebabkan pasangan suami istri memutuskan untuk berpisah atau bercerai.
Tentunya setiap pasangan mempunyai alasan tersendiri mengapa mereka memilih untuk bercerai. Namun perceraian yang dialami oleh sebuah pasangan ternyata sangat berdampak kepada anak-anak atau biasa dikenal dengan istilah anak broken home. Di masyarakat, anak korban perceraian identik dengan melakukan hal-hal negatif atau biasanya disebut sebagai anak nakal. Apakah demikian?
Broken home artinya dalam bahasa Indonesia yaitu rumah rusak, maksudnya terjadi perpecahan di dalam sebuah rumah tangga karena tidak adanya hubungan yang harmonis, nyaman, atau saling mencintai antar anggota keluarga. Keluarga broken home artinya tidak harus terjadi perceraian, anggota keluarga masih lengkap hanya saja penuh dengan konflik, perpecahan hingga tidak adanya keharmonisan di dalam rumah tangga yang dipicu dari perselisihan orang tua.
Korban terbesar dari adanya broken home adalah anak-anak, maka terdapat istilah anak broken home artinya anak-anak yang tidak lagi memperoleh perhatian penuh secara bersamaan dari ayah dan ibunya akibat perceraian. Selama perkembangannya, anak-anak dapat mengalami tekanan hingga mengubah hidupnya salah satunya kenakalan anak.
Broken home tidak harus perceraian antara kedua orang tua. Broken home tapi tidak bercerai ternyata banyak terjadi di lingkungan masyarakat. Sebab pada dasarnya broken home terjadi akibat sudah tidak adanya cinta, keharmonisan, perhatian, segala hal positif di sebuah keluarga.
Sumber: freepik.com
Bagi anak-anak yang menjadi korban broken home sangatlah berat bukan hanya karena kehilangan salah satu atau bahkan kedua orang tua dalam kehidupannya dan tentu sangat berpengaruh pada perkembangan karakternya. Anak akan semakin tertekan ketika harus memilih untuk tinggal bersama ayah atau ibunya bahkan kerabat keluarga lain seperti kakek, nenek, paman, dan bibinya.
Selain perceraian, penyebab terjadinya broken home pada rumah tangga yakni kurangnya rasa tanggung jawab orang tua yang berakibat anak menjadi terlantar. Orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya dan tidak memiliki banyak waktu luang untuk memperhatikan anak-anaknya.
Permasalahan ekonomi juga dapat menjadi penyebab tidak harmonisnya sebuah keluarga. Misal keluarga mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, pendapatan istri lebih besar dibandingkan milik suami, atau kedua orang tua hanya mencukupi kebutuhan materi anak saja tanpa adanya kedekatan secara batin.
Anak-anak sudah tentu mengalami banyak hal yang tentu mengganggu hidupnya sehingga tidak heran mereka cendrung mengalami depresi, berperilaku buruk yang sudah tentu berdampak pada masa depannya. Anak broken home merasa rumah sudah bukan lagi tempat tinggal yang nyaman untuk ditempati karena penuh dengan pertengkaran ataupun orang tua yang telalu sibuk sehingga tidak ada orang dewasa yang memberikan perhatian untuk diajak berinteraksi.
Meskipun sebagian besar anak korban broken home sering berperilaku buruk, ternyata tidak sedikit anak-anak tersebut bangkit bahkan sukses meski hidup di dalam keluarga yang tidak utuh. Di Indonesia banyak artis yang menjadi korban broken home namun saat ini karirnya sukses dan telah berhasil menjadi orang terkenal.
Al, El, dan Dul yang merupakan anak-anak dari pasangan Maia Estianty dan Ahmad Dhani berhasil bangkit dan menjadi anak yang membanggakan bagi kedua orang tuanya. Perceraian kedua orang tuanya tentu sangat berdampak pada kondisi psikologis mereka, terutama kepada Dul (anak yang paling muda) karena saat itu masih belia. Perlahan tapi pasti, mereka bertiga bangkit dan mampu membuktikan meskipun kedua orang tuanya telah bercerai, mereka sukses dalam karir dan pendidikan.
Sama halnya dengan Teuku Rassya Islamay Passya atau biasa disapa Rassya, buah hati dari Tamara Blezynski yang saat ini tumbuh menjadi laki-laki tampan dan sukses berkarir di dunia hiburan. Kerap beberapa kali Rassya tampil dalam sebuah FTV atau sinetron. Tidak cukup sampai di situ, dia juga berhasil menjajaki tarik suara dan mengeluarkan single berjudul Cinta Sejati Hanya Sekali. Conventry University di London, Inggris merupakan universitas yang dia pilih untuk pendidikannya.
Sumber: detik
Satu lagi korban broken home yang sukses yakni Aurel Hermansyah yang merupakan putri pertama dari Anang Hermansyah dan Krisdayanti. Bersama adiknya, Azriel Hermansyah sempat mengalami depresi akibat perceraian orang tuanya. Namun seiring berjalannya waktu Aurel berhasil menjadi artis yang sukses di usia muda dengan tidak hanya berprofesi sebagai penyayi saja, namun juga sebagai Youtuber, mengeluarkan produk kecantikan, hingga ke bisnis kuliner.
Menjadi anak broken home tidaklah mudah. Namun mereka justru lahir menjadi anak bermental kuat dan tangguh sebab sejak kecil anak-anak broken home sudah terbiasa menjalani kehidupan yang keras dan penuh kesedihan. Mereka dapat menjadi sosok yang tidak mudah terpengaruh omongan orang lain dan bukan tidak mungkin mempunyai sifat lebih dewasa di antara teman sebayanya.
Selain itu, anak broken home mempunyai rasa empati yang tinggi dan sangat peka terhadap lingkungan sekitar terutama yang berhubungan dengan keluarga. Bahkan mereka sangat menjunjung tinggi apa itu cinta dan kesetiaan demi sebuah kebahagiaan di dalam hidupnya.
Salah satu broken home quotes dari Rosediana Diary "Jika hidup itu ibarat buku, kamu mungkin akan kesulitan untuk menulis bab 'broken home'. Sebab kamu kehilangan satu atau dua tokoh utamanya, yaitu orang tua, tetapi kamu harus tetap melanjutkan jalan ceritanya."