Happinest.id - Anak adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dititipkan kepada Dads dan Moms. Setiap anak tentunya akan memiliki kemampuan belajar yang tinggi dan cenderung melakukan imprinting, yaitu proses menjadi pengikut dan peniru suatu figur. Pada masa perkembangan tersebut, anak akan melihat kedua orangtuanya sebagai contoh yang benar dan merekamnya dengan kuat dalam pikiran mereka. Apalagi orangtua dengan gender yang sama dengan dirinya.
Cara Dads berpikir dan bersikap merupakan hal yang dibutuhkan anak laki-laki dari ayahnya sebagai teladan hidup. Ini terjadi karena anak laki-laki akan menyadari bahwa fisiknya memiliki berbagai kesamaan dengan Dads. Maka biasakan anak, mulai dari balita laki-laki tetap maskulin saat bermain dengan mainan khusus anak lelaki. Ini bisa jadi tips agar ayah lebih dekat dengan anak lelakinya dan dari sinilah Dads bisa mulai membangun karakter anak. Yuk, pahami lebih dalam bagaimana cara mendidik anak laki-laki yang harus diketahui ayah nih, Dads!
Sumber: Yandex.com
Sebaik-baiknya cara mengajar adalah dengan membentuk kebiasaan dalam diri sang pengajar. Dads punya peranan penting dalam mencontohkan kebiasaan baik kepada anak laki-laki seperti menaruh pakaian kotor di tempat yang seharusnya atau merapikan sepatu yang sudah digunakan dari luar ke rak sepatu yang tersedia. Dads dituntut untuk sabar dan konsisten dalam melatih kebiasan baik yang ingin diterapkan kepada anak.
Anak cenderung menerima semua informasi yang diperolehnya, sehingga Dads harus menjelaskan dengan konkrit dan lugas setiap alasan dari tindakan yang Dads ajarkan kepadanya. Apalagi saat menghadapi anak laki-laki. Jangan sekali-kali mengucapkan kalimat yang menjatuhkannya saat ia tidak bisa melakukan hal tertentu. Dads harus benar-benar paham kapan saat terbaik untuk bersikap tegas dan kapan harus bersikap lembut padanya.
Sumber: Yandex.com
Salah satu tantangan utama dalam mendidik adalah konsistensi ucapan dan perbuatan. Jika Dads melarang anak laki-laki untuk melakukan sesuatu, maka sampaikanlah alasannya dengan jelas bukan sekadar menakutinya. Pastikan anak mengetahui penyebab kenapa Dads tidak mengizinkannya melakukan sesuatu. Ingatlah untuk mendiskusikan sebelumnya dengan Moms tentang apa yang boleh dan tidak boleh anak lakukan. Hal ini tentu saja agar Dads dan Moms konsisten saat merespons tindakan yang dilakukan anak.
Sumber: Yandex.com
Setiap orangtua pasti pernah melakukan kesalahan baik disengaja maupun tidak. Saat anak menemukan Dads bersalah, jangan ragu untuk segera mengakui dan meminta maaf kepadanya. Dads harus belajar untuk menurunkan ego dan sikap merasa selalu benar sebagai orangtua. Sikap Dads yang gentle seperti ini dapat menjadi insipirasi yang memotivasi anak untuk berani meminta maaf ketika ia bersalah.
Sumber: Julietaeko.com
Perbuatan akan lebih efektif daripada ucapan. Anak akan lebih cepat mempelajari apa yang dilihatnya setiap hari dibandingkan mendengarkan nasihat berulang kali tanpa melihat bentuk nyata dari apa yang sampaikan orantuanya. Dads adalah figur bagi anak laki-laki sehingga apa yang Dads lakukan di dalam rumah akan menjadi inspirasinya untuk melakukan hal yang sama. Tunjukkanlah sikap santun dan penuh cinta saat berinteraksi dengan seluruh anggota keluarga karena teladan seperti inilah yang paling dibutuhkan anak-anak.
Sumber: Yandex.com
Daya imajinasi anak sungguh luas dengan mimpi besar yang luar biasa. Momen si kecil bercerita adalah momen yang penting untuk mengasah kemampuan berpikirnya. Sambutlah cerita dan idenya dengan baik, lalu ungkapkan pandangan realistis Dads terhadap ide-idenya. Sampaikan juga keyakinan dan dukungan Dads bahwa suatu hari nanti ia dapat mewujudkan mimpinya. Cara Dads mendengarkan dan menyimak ceritanya, secara tidak langsung dapat melatih anak untuk menghargai lawan bicaranya dan menumbuhkan sifat pengertian dalam dirinya.
Dads pasti pernah mendengar berbagai alasan kenapa didikan ayah lebih keras dengan cara memarahi anak atau memukul anak saat ia melakukan kesalahan. Cara itu bukanlah hal bijak dalam mendidik anak laki-laki, Dads. Kekerasan hanya memberikan trauma mendalam kepada anak dan memungkinkan anak meniru apa yang Dads lakukan saat ia dewasa nanti. Dads harus siap dicontoh lho karena anak lelaki lebih banyak belajar bersikap dari Dads. Demikianlah cara mendidik anak lelaki yang bisa langsung Dads aplikasikan di dalam rumah. Siap ya, Dads?
Dads punya momen berkesan saat mendidik anak laki-laki? Jangan ragu untuk membagikannya bersama kami di kolom komentar, ya.