Kekurangan gizi ternyata masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan anak di Indonesia. Setiap bayi, anak, hingga tumbuh menjadi remaja memerlukan asupan nutrisi yang mencukupi. Sehingga tumbuh kembangnya optimal.
1000 hari pertama kehidupan, yakni selama dalam kandungan hingga usia 2 tahun adalah periode krusial bagi si kecil. Apabila orang tua tidak mencukupi kebutuhan gizinya, bukan mustahil buah hati mengalami malanutrisi.
Sebagai langkah untuk mengantisipasi hal tersebut, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan. Ini karena di dalam ASI terdapat kandungan penting yang dibutuhkan buah hati.
Selepas usia 6 bulan, sebaiknya Moms juga memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang merupakan makanan nutrisi tinggi untuk anak. Tentunya dengan memahami komposisi nutrisi yang dibutuhkan sehingga si kecil mendapatkan asupan terbaik sesuai kebutuhannya.
BACA JUGA:
Rupanya tidak semua orang tua memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kecukupan nutrisi. Inilah yang memicu terjadinya gizi buruk pada anak. Lantas, apa dampak buruk yang terjadi apabila anak mengalami kurang gizi?
Kekurangan gizi dapat mengakibatkan kemampuan motorik pada buah hati mengalami keterlambatan. Asupan nutrisi yang tidak mencukupi membuat kondisi tubuh mereka kekurangan energi. Kekurangan energi membuat buah hati tidak bersemangat.
Keadaan tidak bersemangat membuat si kecil menjadi malas bergerak. Alhasil ini dapat mengganggu perkembangan motoriknya. Oleh karena itu, Moms sebaiknya memperhatikan asupan nutrisi buah hati tercinta.
Akibat lain dari kekurangan gizi yaitu menurunnya daya tahan tubuh atau imunitas si kecil. Seperti kita ketahui, daya tahan tubuh sangat penting untuk menjaga anak dari serangan berbagai penyakit.
Apabila buah hati Moms and Dads mengalami penurunan daya tahan, maka tubuhnya akan lebih mudah terserang penyakit. Misalnya flu, demam, batuk, dan sebagainya. Anak yang rentan terhadap penyakit juga berisiko mengalami gangguan dalam tumbuh kembangnya.
Berbagai penyakit dapat menyerang buah hati Moms karena pertahanannya rapuh. Bahkan bukan mustahil penyakit yang menyerang bisa berakibat fatal pada kondisi kesehatannya di masa mendatang.
Kekurangan gizi kronis adalah salah satu penyebab pertumbuhan fisik pada anak tidak optimal. Terganggunya pertumbuhan tubuh buah hati terlihat pada tinggi badannya yang tidak normal. Yang dipengaruhi oleh makanan peghambat tinggi badan salah satunya.
Sehingga tinggi tubuhnya lebih kecil atau pendek dibanding teman-teman seusianya. Kondisi tubuh pendek tersebut juga disebut dengan stunting. Kondisi stunting terjadi dalam rentang waktu yang tidak singkat.
Akan tetapi sudah terjadi dalam rentang waktu lama akibat kekurangan gizi selama masa pertumbuhannya. Peningkatan kondisi stunting sudah terlihat sejak usia si kecil 3 tahun.
Selain tubuh pendek, akibat lain dari malanutrisi yaitu berat badang kurang atau disebut underweight. Kondisi ini ditandai adanya ketidakseimbangan antara tinggi dan berat badan anak. Sebaiknya perhatikan berat badan ideal bayi setelah lahir dari 1-12 bulan menurut arahan WHO.
Sumber: freepik
Ada beberapa penyebab terjadinya malnutrisi pada anak maupun remaja. Untuk menghindari terjadinya malagizi, alangkah baiknya Moms mengetahui apa saja penyebabnya. Berikut penjelasan selengkapnya.
Salah satu penyebab paling umum terjadinya kekurangan gizi pada remaja maupun anak adalah kurangnya pengetahuan orang tua mengenai pola makan sehat dan makanan bergizi untuk anak yang seimbang. Terkadang ada orang tua yang hanya memperhatikan porsi makanan.
Akan tetapi tidak mengetahui jenis serta jumlah nutrisi yang dibutuhkan oleh buah hatinya tercinta. Ini memicu orang tua tidak memberikan asupan nutrisi penting dan seimbang sehingga mengakibatkan malagizi.
Tingkat sosial dan ekonomi keluarga yang rendah juga bisa menjadi penyebab kekurangan gizi pada anak maupun remaja. Kondisi ekonomi yang lemah terkadang membuah buah hati tidak mendapatkan asupan nutrisi terbaik.
Namun sebenarnya hal tersebut dapat disiasati. Yaitu dengan cara mencari informasi tentang apa saja bahan makanan yang mengandung nutrisi lengkap dengan harga terjangkau.
Kondisi kurangnya gizi pada buah hati tercinta tidak selalu disebabkan faktor makanan. Akan tetapi bisa juga disebabkan oleh suatu penyakit kondisi medis tertentu. Misalnya penyakit saluran pencernaan yang mengganggu penyerapan nutrisi oleh tubuh.
Asupan nutrisi seimbang sangat penting karena berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak. Oleh sebab itu, Moms and Dads sebaiknya selalu memperhatikan asupan makanannya agar buah hati tidak mengalami kekurangan gizi.