Mungkin saat ini Dads sedang jenuh dengan kerjaan di kantor. Dikejar deadline, meeting dengan client, belum lagi laporan-laporan yang siap untuk digarap sudah pasti membuat sakit kepala. Di tengah jadwal yang padat, pasti ada rasa ingin berlibur hanya sekadar ingin melepas stres dari pekerjaan. Dads bisa manfaatkan hari libur atau ambil cuti untuk melakukan kegiatan travelling. Apalagi faktanya ternyata travelling memiliki banyak manfaat lho, Dads. Yuk kita cari tahu apa saja manfaat hobi travelling!
Sumber: Unsplash.com/Simon Migaj
Mungkin Dads bisa seharian duduk di atas kursi hanya untuk mengerjakan pekerjaan. Dan sudah pasti, pekerjaan ini membuat kejenuhan di kantor. Akibatnya Dads akan stres dan lebih parahnya bisa terkena penyakit jantung bila hal ini dilakukan secara jangka panjang terus menerus. Cobalah untuk lakukan kegiatan travelling meskipun hanya sebentar, dan ini bisa membuat tubuh Dads terasa lebih baik dari segi fisik maupun psikologi. Salah satu manfaat hobi travelling adalah berpengaruh besar terhadap mental yang lebih sehat, terutama bagi Dads yang ingin keluar dari zona nyaman.
Sumber: Unsplash.com/Oziel Gomez
Ada saatnya Dads untuk mundur perlahan, ambil nafas dan pergi ke tempat yang Dads inginkan. Dari semua hal, jalan-jalan bukanlah suatu pilihan yang buruk untuk dicoba, apalagi bagi Dads yang mempunyai hobi jalan-jalan. Travel bisa jadi salah satu cara bagi seseorang untuk menimbulkan perasaan “rindu” akan sesuatu, seperti tempat, suasana atau bahkan kejadian yang tak terlupakan. Ada baiknya persiapkan segala sesuatu dengan baik agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan selama melakukan perjalanan.
Sumber: Unsplash.com/Rene Deanda
Berbicara mengenai makanan saat travelling wajib hukumnya, terutama bagi yang mempunyai hobi kuliner, sudah pasti itu berada di daftar paling atas sejak menapaki kaki di tempat tujuan. Mencicipi makanan lokal di tempat atau daerah baru bisa menambah wawasan Dads tentang kuliner. Banyak juga lho orang yang melakukan travelling hanya untuk menikmati makanan khas. Cari tahu informasi kuliner terkenal serta tempat makan yang direkomendasikan agar mempermudah Dads dalam mencari makan saat lapar mendera.
Sumber: Unsplash/Dendy Darma
Bagi Dads yang memang hobi jalan, sudah pasti tidak asing dengan adanya perbedaan kebudayaan di tiap-tiap daerah. Dengan melakukan kegiatan ini, bisa menambah pengetahuan serta meningkatkan rasa toleransi pada kebudayaan yang pastinya berbeda antara tempat satu dengan yang lainnya. Seperti yang pernah dikatakan oleh Saint Augustine yaitu, Dunia itu seperti sebuah buku, dan bagi siapapun yang tidak pernah melakukan perjalanan, seperti layaknya membaca satu halaman. Mungkin setelah ini, Dads akan berubah pikiran dan langsung merencanakan sebuah perjalanan.
Sumber: Unsplash.com/Warren Wong
Ada titik di mana Dads akan merasa jenuh dan bosan mengenai pekerjaan. Dan sudah pasti itu akan berpengaruh pada suasana hati sehingga mau melakukan pekerjaan apapun tidak akan bersemangat dan hasilnya tidak maksimal. Coba manfaatkan cuti atau hari libur yang ada untuk sekedar berkumpul dengan keluarga. Bagi Dads yang hobi travelling, tidak ada salahnya mengajak keluarga untuk sekedar pergi keluar kota atau mengunjungi tempat-tempat wisata. Dengan melakukan travelling ternyata terbukti dapat mengurangi stres yang secara tidak langsung dapat membahayakan kesehatan tubuh. Buatlah kenangan yang indah bersama keluarga dan jadikan kenangan tersebut sebagai penyemangat saat kembali ke kantor lagi.
Sumber: Unsplash.com/Lonely Planet
Mempelajari budaya hingga bahasa yang berbeda di setiap daerah, ternyata mampu meningkatkan kemampuan kinerja otak lho! Meskipun Dads hanya mempelajari beberapa kata sederhana seperti ucapan “terima kasih”. Saat melakukan travelling, Dads bisa saja dihadapkan pada suatu situasi yang menantang sehingga harus membuat tindakan dan mencoba berpikir dengan bijak, seperti tidak menemukan lokasi tempat menginap atau tersesat di suatu tempat. Sadar tidak sadar, Dads telah meningkatan kemampuan baru yang ada di dalam diri, mungkin saja masalah tersebut bisa terjadi lagi saat melakukan travelling di lain waktu.
Sumber: Unsplash.com/Samuel Zeller
Kenangan yang dibuat tidak harus indah. Terkadang kenangan buruk saat melakukan travelling bisa jadi kenangan yang sangat berkesan. Travelling bersama keluarga atau sahabat ternyata semakin mempererat ikatan dan menciptakan memori tersendiri. Memori atau kenangan itu bisa disimpan di dalam sebuah album foto atau saat ini, Dads bisa unggah foto-foto selama travelling di media sosial seperti facebook atau instagram.
Sumber: Unsplash.com/Hendriyan David
Sebagian besar orang yang melakukan travelling akan merasa lebih bahagia dan tidak ada rasa khawatir mengenai pekerjaan. Sebuah penelitian mengatakan, seseorang akan mengalami peningkatan dalam kebahagian hanya karena merancang sebuah perjalanan liburan. Tiga hari setelah melakukan perjalanan, para travelers dilaporkan bahwa mereka berkurang rasa cemasnya, lebih tenang dan suasana hati menjadi lebih baik.
Sumber: Unsplash.com/Paul Gilmore
Saat ini sudah tidak sulit untuk menemukan orang-orang yang depresi, terutama di daerah perkotaan. Tekanan dan juga tuntutan akan pekerjaan semakin menambah beban pikiran pastinya. Bagi pria yang tidak melakukan liburan secara berkala, sebanyak 20 persen tinggi resiko kematian dan beresiko terkena serangan jantung sebanyak 30 persen.
Nah, Dads apakah sudah merancang destinasi liburan untuk travelling tahun ini? Destinasi wisata mana yang ingin Dads kunjungi dalam waktu dekat untuk memaksimalkan manfaat hobi travelling ini dan menyeimbangkan aktifitas pekerjaan? Share di komentar ya!