Rumah dan keluarga adalah tempat pertama bagi anak di mana ia akan mendapatkan pendidikan dasar dalam kehidupan. Hal tersebut benar adanya lho, Dads. Apa yang anak dapatkan dari keluarga di rumah memiliki pengaruh yang begitu besar terhadap perkembangannya di luar sana. Oleh sebab itu, selain Moms, juga menjadi tugas dan tanggung jawab Dads untuk memastikan agar anak mendapatkan pendidikan yang terbaik.
Seperti yang telah disebutkan bahwa rumah menjadi tempat belajar pertama bagi anak. Di rumah, pendidikan karakter anak bisa dilakukan dan diterapkan agar anak menjadi pribadi yang baik. Maka dari itu, sebelum mulai memilih seperti apa metode pendidikan anak di rumah yang akan Dads terapkan, penting sekali untuk memahami 7 metode pendidikan anak berikut ini.
Sumber: Wajibbaca.com
Metode pertama terkait pendidikan bagi anak yang bisa Dads lakukan di rumah, yaitu pengajaran dan keteladanan. Mengajarkan suatu hal kepada anak mungkin terdengar cukup sederhana, namun justru hal inilah yang sedikit sulit diterapkan, karena anak belum memiliki cukup kemampuan untuk memahaminya. Tentu, Dads perlu mempunyai konsep yang matang.
Biasanya anak lebih cenderung mudah menyerap pelajaran melalui apa yang dilihatnya. Di sinilah peran keteladanan diperlukan, Dads. Dibanding mengajarkan dengan cara ceramah, cobalah untuk menunjukkannya melalui perilaku. Sambil melakukannya Dads bisa sekalian menjelaskan dan menanamkan nilai-nilai tertentu kepada anak.
Sumber: Keluargakokoh.com
Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Dads pastinya sudah paham hal tersebut dengan baik. Setiap orang pernah melakukan kesalahan, baik dewasa apalagi anak-anak yang memang belum bisa membedakan antara benar dan salah. Justru di situlah peran Dads sebagai orang tua untuk menuntunnya. Ketika anak berbuat salah, Dads bisa memberinya nasehat dan bimbingan. Jangan lupa tunjukkan gambaran mengenai dampak baik dan buruk dari perbuatannya.
Sumber: Kupuku.net
Tahukah Dads bahwa anak-anak biasanya senang mendengarkan cerita berupa dongeng atau kisah. Ketika masih kecil Dads juga mungkin pernah mengalami hal yang sama. Anak juga akan lebih mudah untuk menyimaknya jika tokoh-tokoh dalam cerita adalah karakter yang mereka sukai atau bersifat unik. Ada banyak kisah yang dapat Dads ceritakan pada anak, lho.
Bahkan, kalau mau lebih kreatif Dads bisa menyusunnya sendiri. Pastikan saja di dalam cerita tersebut ada nilai-nilai yang ingin ditanamkan kepada anak. Misalnya tolong menolong, persatuan, atau kasih sayang. Atau Dads juga bisa mengajak si kecil menonton film pendidikan untuk anak sambil memberikan edukasi yang tepat bersama Moms.
Sumber: Blog.angsamerah.com
Metode pendidikan anak di rumah ini cukup sederhana dan mudah untuk dilakukan. Sesuai dengan namanya yaitu ‘percakapan’, maka metode ini berisikan tanya jawab antara Dads dan si kecil. Hal ini bisa dilakukan saat sedang bersantai bersama anak, cobalah menuntunnya untuk membahas suatu topik tertentu yang ringan dan mendidik serta mudah dipahami.
Kalau anak tertarik dengan topik pembahasan yang Dads pancingkan, dia pasti akan terus mengajukan pertanyaan. Dalam situasi ini Dads bisa meminta pandangan anak mengenai topik tersebut. Lewat jawabannya Dads juga bisa menganalisa dan menyimpulkan bagaimana karakter anak. Lakukan ini secara berkala kepada sang buah hati ya, agar hubungan kian dekat.
Sumber: Youngparents.com.sg
Apa perbedaan antara metode diskusi dan percakapan? Perbedaan dari kedua metode ini memang tidak begitu menonjol. Pada dasarnya juga hampir sama. Bedanya jika percakapan, komunikasi yang Dads lakukan lebih ringan dan sederhana. Sementara dalam diskusi fokus utama komunikasi adalah masalah yang membutuhkan suatu pemecahan.
Selain mengetahui bagaimana pandangan anak terhadap suatu masalah, Dads juga bisa mengetahui seperti apa pola pikir anak. Lihat sejauh mana keberaniannya untuk mengutarakan pendapat meski itu berbeda dengan Dads. Di sini Dads juga dapat mengetahui apakah anak adalah tipe yang aktif atau pasif dalam berpendapat.
Sumber: Gamelabvn.com
Pendidikan terhadap anak juga dapat dilakukan melalui metode penerapan kebiasaan, Dads. Poin utama dari metode ini adalah pengulangan dari sesuatu yang memang sengaja dilakukan. Sudah menjadi rahasia umum kalau suatu hal yang dilakukan secara berkesinambungan akan menjadi kebiasaan dengan sendirinya.
Banyak yang menyebutkan bahwa metode ini adalah yang paling efektif, karena terjadi secara alami. Contoh paling sederhana yang dapat Dads terapkan adalah membiasakan anak bangun pagi. Mungkin anak akan merasa kesulitan pada awal-awal, tetapi setelah berjalan beberapa waktu dia pasti akan mulai terbiasa, sehingga dapat melakukannya tanpa disuruh lagi.
Sumber: Papasemar.com
Terkadang apa yang dilakukan harus direfleksi dulu, baru kemudian bisa dimengerti, dimana letak salah dan benarnya. Metode ini mungkin terlihat begitu rumit, sulit, dan tidak semua orang bisa melakukannya dengan mudah, terlebih anak-anak. Sesuai dengan artinya, refleksi merupakan pemantulan sesuatu ke dalam diri. Biasanya disebut juga dengan suatu proses bercermin. Kalau Dads dapat membantu anak untuk merefleksi pada situasi dan peristiwa yang telah dialaminya, maka hal tersebut mampu memberi pelajaran kepada anak dengan baik.
Nah itulah 7 metode pendidikan anak terbaik yang dapat Dads terapkan di rumah. Selain hal tersebut Dads juga perlu mengetahui psikologi perkembangan anak sesuai dengan tahapan usianya. Kalau Dads memiliki pertanyaan, kritik, atau tips lainnya seputar pendidikan anak di rumah, jangan ragu untuk meninggalkan komentar di kolom berikut. Semoga bermanfaat!