Membentuk kebiasaan anak yang paling dasar memang dari rumah dan orang-orang sekitarnya. Kebiasaan baik maupun buruk banyak dicontoh oleh anak dari orangtua atau orang-orang di sekitarnya.
Akan tetapi, perkembangan zaman mengubah hal tersebut begitupun pola asuh anak zaman now. Anak-anak zaman now lebih banyak mencontoh dari internet, misalnya dari video viral atau akun media sosial selebritis. Ada hal-hal baik, tapi tidak sedikit juga yang kurang baik.
Adanya pengaruh negatif ini mengancam masa depan para generasi muda saat ini. Di sinilah orangtua kembali berperan membantu anak mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk ini menjadi lebih baik.
Kebiasaan-kebiasaan ini tidak seremeh kebiasaan anak tidur nungging, tapi akan berakibat fatal jika dibiarkan. Mari kenali dahulu apa saja kebiasaan-kebiasaan buruk yang mungkin akan membentuk kepribadian kurang baik pada anak generasi kekinian.
BACA JUGA:
Anak-anak muda merupakan generasi penerus bangsa. Apabila anak-anak ini memiliki kebiasaan-kebiasaan kurang baik, maka masa depan mereka akan sangat terpengaruh. Berikut kebiasaan sebaiknya ditinggalkan anak muda milenial:
Saat ini, banyak sekali anak maupun remaja yang lebih senang mengunci diri di kamar bersama gadget. Hampir sebagian besar waktu mereka dihabiskan bersama gadget daripada berinteraksi dengan orang disekitarnya.
Kebiasaan anak main gadget yang seperti ini kurang baik karena membuatnya menjadi anti-sosial dan tidak bisa berinteraksi dengan orang lain. Karena mereka beranggapan bahwa semua hal bisa dilakukan menggunakan gadget.
Moms and Dads jangan anggap hal ini seremeh kebiasaan anak menggigit kuku, karena efeknya cukup besar. Hal ini akan berimbas buruk bagi masa depan, terutama membuat anak tidak memiliki kemampuan sosial.
Kecanggihan teknologi memang banyak mempermudah kehidupan manusia. Salah satunya adalah handphone yang membuat komunikasi menjadi lebih mudah dan cepat.
Saat ini handphone merupakan salah satu benda wajib dimiliki oleh semua orang, termasuk kaum milenial. Bahkan sudah menjadi kebiasaan anak muda membawa handphone ke mana saja.
Bukan hanya untuk berkomunikasi, handphone juga dipakai untuk selfie. Setiap ada momen yang pas atau tempat menarik langsung selfie. Mengabadikan setiap momen dalam kehidupan memang bagus, tapi jangan sampai berlebihan. Karena selfie yang tidak pada tempatnya dapat berujung malapetaka.
Sumber: pinterest
Kebiasaan anak muda zaman sekarang yang sering membuat geleng kepala adalah anak bicara kasar, terutama di media sosial. Berkata kasar dianggap sesuatu yang keren, padahal ini merupakan kebiasaan kurang baik.
Apabila Moms and Dads menemukan anak-anak menggunakan kata-kata kasar, sebaiknya ditegur dan diedukasi agar mereka berlatih menggunakan kata-kata yang baik walaupun sekadar komentar di media sosial.
Apa kebiasaan anak di malam hari yang selalu dilakukannya tiap hari? Membuka media sosial atau mencari berbagai gosip mengenai orang lain. Kemudian, jari jemari akan menari di atas keyboard untuk mengomentari hidup orang lain atau yang dikenal dengan nama julid.
Mengabadikan setiap momen yang terjadi memang sudah jadi hal biasa, entah itu dialami sendiri maupun orang lain. Hal ini bahkan sudah jadi kebiasaan anak kecil yang diperbolehkan orangtuanya memakai handphone.
Foto maupun video yang direkam seringkali langsung diunggah ke media sosial, tanpa peduli bahwa video tersebut berisi momen orang lain yang kurang berkenan. Hal ini sangat tidak sopan dan bukan kebiasaan baik.
Kebiasaan anak muda lainnya yang kurang baik adalah memamerkan harta yang dimiliki. Banyak anak-anak dengan kemampuan ekonomi orangtua lebih baik atau sebutlah orang kaya, memamerkan harta mereka di media sosial atau disebut juga dengan flexing.
Hal ini kurang baik, apalagi jika terlalu berlebihan. Kebiasaan anak milenial satu ini sebaiknya dikurangi. Terlalu sering pamer bisa menimbulkan rasa sombong dan angkuh juga menimbulkan rasa iri dari orang lain.
Kehidupan serba instan ditawarkan kemajuan teknologi. Sekarang segalanya serba mudah dan cepat. Di satu sisi hal ini memang bagus, tapi di sisi lain bisa mengakibatkan hal negatif juga.
Salah satunya adalah kebiasaan anak malas dan serba instan. Anak-anak sekarang maunya serba cepat, selalu tersedia apa yang dibutuhkan, dan mendapat semua kemudahan. Dampak buruknya apalagi anak malas belajar membuat mereka tidak tahu bagaimana proses bekerja.
Saat ini pengaruh internet, terutama media sosial terhadap anak-anak memang sangat tinggi. Oleh sebab itu, Moms and Dads perlu selalu memerhatikan kebiasaan anak dan remaja, agar dapat mencegah perilaku kurang baik dan merusak masa depannya.