Moms, pernah nggak melihat orangtua lain yang menjemur bayinya di pagi hari? Atau Moms pun sudah melakukannya sendiri? Jika sudah pernah melihat dan mempraktekkan hal tersebut, apakah M oms sudah tahu apa saja manfaatnya? Jika belum, yuk simak dulu 5 fakta menarik mengapa bayi baru lahir harus memaksimalkan manfaat sinar matahari.
Sudah tahu belum Moms? Manfaat sinar matahari pagi salah satunya adalah untuk merangsang pembentukan vitamin D di dalam tubuh sehingga berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang. Kekurangan vitamin D akan berakibat tulang menjadi lemah dan lunak, sehingga dapat menyebabkan terjadinya kelainan. Apabila vitamin D terpenuhi, hal ini akan membantu bayi untuk terhindar dari kelainan tulang, hipertensi dan beberapa penyakit autoimun ketika si kecil sudah dewasa nanti. Untuk itulah, para orang tua dianjurkan untuk menjemur bayinya di pagi hari agar kebutuhan vitamin D yang diperlukan tercukupi.
Kondisi kuning pada bayi baru lahir sangat lumrah terjadi. Moms tak perlu panik ya! Umumnya, setelah 2-3 hari bayi lahir, kulit dan mata bayi terlihat mulai menguning. Hal ini bisa diakibatkan oleh banyak faktor seperti perbedaan golongan darah antara Moms dan bayi, kurangnya asupan cairan, serta fungsi hati dan ginjal bayi yang memang belum sempurna. Biasanya, kuning pada kulit bayi ini akan berangsur membaik dengan sendirinya hingga 14 hari setelah hari kelahirannya. Apabila hingga 14 hari kondisi bayi masih kuning, bisa saja itu mengindikasikan bahwa tingkat bilirubin terlalu tinggi sehingga harus dilakukan fototerapi.
Ketahuilah bahwa fototerapi ini hanya bisa dilakukan di rumah sakit yang memliki alat khusus ya, Moms. Sinar matahari pagi tidak memiliki efektifitas yang sama dengan fototerapi. Ketika Moms mendapati bayi baru lahir kuning, sebaiknya Moms menjaga asupan cairan si kecil dengan cara menyusui 1-2 jam sekali atau sesering mungkin sesuai kebutuhan si kecil. Hal itu dapat sangat membantu memulihkan keadaan bayi baru lahir menjaga asupan cairannya sehingga kuning pada bayi dapat cepat teratasi.
Pada saat menjemur bayi, Moms harus memperhatikan waktu yang tepat ya! Karena menjemur bayi di atas jam 10 pagi justru membahayakan bagi bayi karena kadar sinar UV yang terlalu tinggi dapat membuat kulit bayi terbakar. Jangan sampai bayi Moms malah masuk rumah sakit karena gosong ya, Moms. Sebaiknya menjemur bayi dilakukan di pagi hari di antara jam 7 hingga 9 pagi. Durasinya pun tidak perlu lama, 10 – 15 menit sudah cukup. Saat menjemur juga perhatikan mata bayi, agar tidak terkena langsung sinar matahari. Moms bisa menutup mata bayi menggunakan kain atau kacamata jemur khusus bayi yang banyak diperjualbelikan saat ini.
Pernahkah Moms mendapati bayi yang dijemur orang tuanya tanpa pakaian sehelai pun? Hal ini ternyata bukanlah cara yang benar, Moms! Bayi memiliki kulit yang sangat sensitif dan mudah terbakar sinar matahari. Untuk itulah saat menjemur bayi selain memperhatikan durasi dan waktu yang tepat, bayi dianjurkan menggunakan pakaian secukupnya agar terlindung dari sinar matahari langsung. Moms bisa memakaikan kaus dalam dan celana pendek secukupnya agar bayi tetap dapat mendapat manfaat matahari pagi dengan maksimal namun tidak terbakar sinar matahari.
Meskipun kulit bayi baru lahir sangat sensitif dan mudah terbakar sinar matahari, pemakaian SPF untuk melindungi bayi dari sinar matahari langsung juga tidak dianjurkan, lho Moms. Hal ini karena kulit bayi dibawah 6 bulan masih sangat sensitif, sehingga penggunaan SPF justru akan memicu alergi pada kulit bayi.
Si kecil sedang pilek? Moms bisa lho memanfaatkan sinar matahari pagi untuk membantu dahak atau lendir yang menyumbat pernafasan si kecil menjadi encer sehingga mudah keluar. Caranya, Moms bisa menjemur bayi baru lahir dengan posisi tengkurap selama 5- 10 menit, kemudian tepuk dan pijat perlahan bagian punggung bayi agar membantu dahak atau lendir pada saluran pernafasan bayi mencair, Moms dapat membantu mengeluarkan lendir dengan alat bantu seperti nasal aspirator. Dengan cara ini, pernafasan bayi akan menjadi lebih lega sehingga bayi akan lebih cepat sembuh dan tidak mudah rewel.
Apabila ada tempat yang memungkinkan, menjemur bayi akan lebih aman jika tidak berada di luar ruangan lho, Moms. Bayi tetap dapat memanfaatkan sinar matahari dengan maksimal meskipun tidak di luar ruangan. Apalagi jika cuaca sedang berangin, menjemur bayi di ruangan yang diterobos sinar matahari melalui kaca atau atap bening juga dapat menjadi pilihan yang cerdas.
Nah, begitulah beberapa fakta menarik tentang mengapa bayi harus mendapat manfaat sinar matahari pagi dengan maksimal, ada beberapa fakta yang ternyata berkebalikan dengan yang kebanyakan orang tua lakukan saat ini ya, Moms. Semoga fakta fakta di atas dapat membantu Moms agar dapat menjemur bayi dengan cara yang benar ya. Yuk share pengalaman Moms saat menjemur bayi dan tips tips lain yang berguna agar Moms lain juga dapat memberikan manfaat sinar matahari pagi yang maksimal untuk si kecil!