Bukankah kalau tubuh sehat, maka Dads dapat bekerja lebih optimal? Jangan lupa juga untuk memperhatikan asupan gizi untuk tubuh. Kalau sudah waktunya makan, segeralah makan. Jelas karena makanan adalah sumber energi utama untuk manusia. Apa gunanya kerja terlalu keras sampai melewatkan waktu makan kalau hanya berujung sakit?

Sumber: Hellosehat.com
Apakah Dads salah satu orang yang memiliki sikap perfeksionis dalam pekerjaan? Kalau iya, sebaiknya segeralah untuk menata ulang sikap tersebut, Dads. Ingat, tidak ada yang sempurna di dunia ini, kecuali Tuhan. Sesekali menuntut pekerjaan dengan hasil sempurna mungkin baik, tetapi kalau semua harus sempurna sepertinya juga terkesan berlebihan ya. Jadi, kenalilah bahasa tubuh Dads sendiri, kalau sudah menunjukkan gejala lelah maka berikan hak tubuh untuk beristirahat. Tidak perlu terlalu memaksakan diri ya, Dads!

Sumber: Yandex.com
Kadangkala rutinitas yang telah berjalan dalam kurun waktu lama dapat menciptakan rasa jenuh ya, Dads. Bahkan sekedar melalui perjalanan antara kantor dan rumah juga terasa membosankan. Kalau Dads tipe orang yang mempunyai hidup lurus-lurus saja tanpa perubahan, cobalah untuk melakukan sesuatu di luar kebiasaan.
Contohnya mencari tahu tempat yang sedang hits di dekat kantor atau rumah. Jadi setelah pulang kerja, dibanding langsung ke rumah tidak ada salahnya untuk mampir terlebih dahulu di tempat tersebut bersama teman. Atau Dads juga bisa mengajak keluarga tercinta yang pastinya akan membuat mereka senang.

Sumber: Yandex.com
Meskipun kantor identik dengan tempat untuk bekerja dan mencari penghasilan, bukan berarti keseharian Dads harus fokus di situ saja. Coba bayangkan kalau seharian di kantor dan yang dilakukan hanya bekerja terus menerus. Kira-kira dampaknya bagus tidak, Dads? Tentu saja jawabannya tidak. Oleh sebab itu cobalah untuk menciptakan suasana yang menyenangkan di kantor. Hal ini juga menjadi cara penting mendapatkan work life balance di kantor lho, Dads.
Misalnya membahas topik ringan ketika berjalan menuju pantry atau mampir ke meja rekan kerja Dads sambil menanyakan pertanyaan ringan. Tidak perlu lama-lama juga, cukup tiga sampai lima menit, karena tujuannya memang hanya untuk menetralkan pikiran sejenak. Dan ingatlah untuk tidak kebablasan sampai lupa waktu.
Itulah 7 cara terapkan work life balance di kantor yang dapat Dads terapkan agar kinerja yang dihasilkan lebih optimal. Kalau Dads memiliki pertanyaan ataupun tips dan saran lainnya jangan lupa untuk meninggalkan komentar di bawah ya, Dads. Semoga bermanfaat!