Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan dan tantangan hidup sangat berbeda dibandingkan zaman Moms dan Dads kecil dulu. Kini, setiap individu saling berlomba menjadi yang terbaik melalui teknologi. Siapa yang tidak update akan tertinggal. Kemajuan teknologi pun menghapuskan batasan dunia. Seolah tidak ada jarak bagi anak-anak untuk mengakses informasi dari penjuru dunia. Perubahan ini tak bisa terelakkan, sehingga Moms harus membangun karakter anak tangguh yang dapat menyesuaikan diri dengan tantangan zaman.
Pastinya, Moms dan Dads sangat ingin memiliki buah hati yang penyayang namun bertanggungjawab, kuat, mandiri, sekaligus sukses di bidangnya, kan? Oleh karena itu, didiklah sang buah hati dengan pelajaran kehidupan yang bisa membentuk karakternya sebagai bekal kehidupan di masa depan. Berikut kami berikan 5 tips yang bisa dipraktikkan sebagai pelajaran hidup yang berharga untuk membangun karakter anak tangguh. Simak ya, Moms!
Sumber: Discovermagazineblog.com
Setiap orang itu unik dan berharga. Maka, ajarkan anak pelajaran hidup yang berharga dengan cara menghargai dan mengasihi diri sendiri ataupun orang lain sejak kecil. Awali dengan membiarkannya mengekspresikan emosi dengan reaksi yang tepat. Limpahkan perhatian serta kasih sayang sehingga anak bisa melakukan hal yang sama kepada orang lain.
Tuntunlah buah hati berperilaku dan berkata sopan dengan memberikan contoh pada tingkah laku Moms sehari-hari. Biasakan untuk mengucapkan kata-kata yang sopan dan membangun. Tunjukkan kepada si kecil bagaimana memperlakukan orang lain dengan penuh kasih. Moms merupakan contoh terbaik yang akan menjadi idola buah hati. Jadi, jangan sembarangan berperilaku lagi ya, Moms! Menjadi orangtua merupakan proses belajar seumur hidup.
Sumber: Xinhua.com
Salah satu pelajaran hidup yang berharga adalah fakta bahwa hidup itu penuh tantangan sehingga harus dihadapi dengan keberanian. Moms dan Dads pun harus mengajarkan si buah hati untuk berani menerima berbagai tantangan dalam hidup, serta menghadapinya. Tantangan hidup ini sebenarnya baik bagi si kecil, dan bisa membuatnya menjadi lebih kuat, serta lebih percaya diri.
Makanya nih Moms, kalau anak menjatuhkan mainannya, jangan cepat-cepat dibantu. Biarkan dia memecahkan masalahnya dengan caranya sendiri. Moms juga bisa memberikan tantangan sederhana seperti menaruh mainan kesukaannya di tempat yang lebih tinggi sehingga anak mengasah kreativitas untuk mendapatkannya.
Begitu juga ketika anak terjatuh. Jangan segera dibantu membangunkannya. Biarkan anak bangun sendiri sehingga belajar menghadapi ketakutannya. Anak juga akan belajar bahwa rasa sakit itu hanya sementara. Jika ditanamkan sejak dini,akan si kecil kembali bersemangat setiap kali menghadapi kesulitan. Anak akan tumbuh menjadi seorang pemberani dan percaya diri dalam segela situasi yang menjadi poin berharga ketika dia dewasa nanti.
Sumber: Youngparents.com
Moms, jangan pernah mengatakan kata-kata tidak sopan di depan anak. Jangan juga memberikan julukan yang negatif seperti “Si Malas”, “Anak Bodoh”, “Anak Jelek” kepadanya. Otak anak itu ibarat spons. Cepat menyerap apapun yang dikatakan orang lain kepadanya. Kata-kata negatif yang didengar akan menempel di otak sehingga anak mulai mempercayainya. Ini bisa sangat berbahaya karena bisa membuat anak menjadi rendah diri yang akan menyulitkan dalam pergaulan di kemudian hari.
Terkadang, pelajaran hidup yang berharga ini sering terlupakan. Maka dari itu, mulai hari ini ubah julukan konyol menjadi pujian yang tidak akan dilupakan anak hingga dewasa nanti ya, Moms! Pujian juga bisa diberikan ketika anak berani mengakui kesalahan atau ketika si kecil merasa sedih ya Moms. Bukan hanya saat dia menunjukkan kepintaran. Kata-kata membangun merupakan penyemangat luar biasa yang dapat membantunya menghadapi masa sulit dan menjadi pesan indah ketika si anak beranjak dewasa kelak.
Sumber: Youngparents.com
Sikap yang perfeksionis memang tidak salah. Namun, sebaiknya jangan berlebihan karena bisa memicu stress. Untuk itu, ajarkan anak sedini mungkin untuk menerima kekurangan diri sendiri sekaligus menerima jika orang lain melakukan kesalahan. Ajarkan dia juga untuk berani mengakui kesalahan. Ajarkan anak bahwa sebagai manusia, melakukan kesalahan merupakan hal yang wajar.
Tidak ada manusia yang sempurna. Tanamkan jika melalui kesalahan, anak bisa belajar menjadi pribadi yang lebih baik. Jadi, jangan langsung memarahi anak setiap kali melakukan kesalahan ya Moms. Menghargai kesalahan yang dilakukan bisa membuat si kecil kembali bersemangat dan tidak fokus pada kelemahannya. Memaafkan orang lain juga penting bagi anak sehingga ketika dewasa terhindar dari menyimpan dendam yang bisa berakibat fatal dalam pergaulannya.
Sumber: Shutterstock.com
Sebagai manusia, sudah pasti kita tidak bisa hidup sendiri. Untuk itu, ajarkan anak untuk membangun persahabatan sebagai pelajaran hidup yang wajib Moms terapkan segera untuk si kecil. Moms bisa mengajak anak-anak seusianya untuk bermain bersama atau mengenalkannya kepada sahabat-sahabat Moms. Dengan memasukkan si kecil ke dalam lingkaran persahabatan Moms, anak belajar untuk membangun hubungan berkualitas. Dia akan mengetahui bahwa dalam kehidupan ini diperlukan dukungan dan bantuan dari orang lain. Sahabat dibutuhkan untuk berbagi suka dan duka. Persahabatan juga membuat anak belajar memberikan dukungan bagi orang lain. Sebagai imbalan atas kebaikannya, dia juga memperoleh dukungan yang dibutuhkan dari lingkungan terdekatnya selain keluarga.
Mudah kan, Moms? Jadi, tunggu apalagi? Segera ajarkan si kecil dengan 5 pelajaran hidup yang berharga yang dapat membangun karakter anak tangguh ini ya, Moms! Jangan lupa untuk berbagi cerita dan pengalaman Moms atau Dads untuk membangun karakter anak yang tidak manja di kolom komentar ya!