5 Jenis Alat Kontrasepsi Dan Efek Sampingnya. Moms Wajib Tahu Nih!

Waktu Baca: 6 menitMinggu, 02 Juni 2019 00:00 WIB
Jenis Alat Kontrasepsi Dan Efek Sampingnya Cover
Sumber: Singlecare.com

Ada banyak hal yang harus dipikirkan dalam perencanaan dalam rumah tangga. Hal ini terkait masalah finansial, tempat tinggal, pendidikan, dan yang terpenting adalah rencana kehamilan. Moms bisa memilih untuk mempercepat proses kehamilan atau justru menundanya. Untuk menunda kehamilan, Moms bisa dibantu oleh alat kontrasepsi.

Pada dasarnya, alat kontrasepsi terdiri dari 2 jenis, ada yang bersifat temporer dan ada juga yang bersifat permanen. Temporer artinya, jika penggunaan alat kontrasepsi dihentikan, maka masih ada kemungkinan pengguna dapat hamil kembali. Jika Moms hanya ingin menunda kehamilan, lebih baik menggunakan alat kontrasepsi jenis temporer.

Sedangkan, kontrasepsi yang permanen adalah tindakan sterilisasi yang dapat membuat seseorang tidak akan dapat melakukan pembuahan lagi seumur hidup. Langkah ini dilakukan bagi pasangan yang memutuskan untuk tidak ingin lagi menambah anak. Alat kontrasepsi yang ada di masyarakat berbagai macam jenis dan bentuknya.

Ada yang berbentuk pil, suntik dan bahkan perlu melakukan tindakan pembedahan. Dan dari berbagai bentuk tersebut, tentu saja masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Untuk lebih jelasnya yuk Moms simak informasinya berikut ini!

1. Pil KB, Kontrasepsi Paling Umum

Jenis Alat Kontrasepsi Dan Efek Sampingnya Pil Kb Paling Umum
Sumber: Shutterstock.com

Pil KB merupakan salah satu bentuk kontrasepsi yang bersifat temporer. Artinya, jika penggunaannya dihentikan, maka pembuahan dapat kembali terjadi. Pil KB mengandung 2 hormon buatan yang dihasilkan oleh tubuh, yaitu hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon inilah yang sangat berperan dalam mengendalikan siklus menstruasi dan ovulasi di dalam tubuh Moms.

Cara kerja pil KB dalam menghalangi kehamilan ada 3 cara:

  • Mencegah indung telur untuk melepas sel telur agar tidak terjadi proses pembuahan
  • Mengubah ketebalan lendir leher rahim guna menyulitkan sperma bergerak masuk ke dalam rahim untuk menemukan telur
  • Mengubah lapisan dinding rahim agar sel telur yang berhasil di buahi tidak tertanam di dinding rahim.

Menurut statistik tingkat keberhasilan penggunaan Pil KB sekitar 90%, namun penggunaannya cukup merepotkan, karena untuk mendapatkan efektifitas yang tinggi, Moms harus meminum pilnya setiap hari dan di jam yang sama.

Pil KB sendiri memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut ini.

Kelebihan:

  • Menurunkan tingkat resiko kanker
  • Mengurangi jerawat
  • Mencegah osteoporosis
  • Mencegah kehamilan ektopik
  • Memperkecil peluang anemia
  • Meringankan kram saat menstruasi
  • Siklus menstruasi lebih teratur

Kekurangan:

  • Depresi, karena perubahan hormon mempengaruhi mood.
  • Berat badan naik
  • Tekanan darah baik
  • Stroke
  • Serangan jantung

Berdasarkan kelebihan dan kekurangan di atas, Moms tentu perlu mempertimbangkan lebih cermat lagi resikonya. Bila Moms memiliki riwayat tekanan darah tinggi, sebaiknya Moms jangan menggunakan pil KB ini, karena akan berdampak pada resiko kesehatan.

2. Suntik KB, Tingkat Keberhasilannya Lebih Tinggi

Jenis Alat Kontrasepsi Dan Efek Sampingnya Suntik Kb Tingkat Keberhasilan Tinggi
Sumber: Womantalk.com

Secara umum, cara kerja suntik KB sama halnya dengan pil KB, yaitu bersifat temporer dan juga mengandung hormon. Namun, suntik KB memudahkan Moms untuk tidak rutin mengkonsumsi pil, cukup dengan suntik KB setiap 1 bulan atau setiap 3 bulan saja. Tingkat keberhasilan kontrasepsi menggunakan suntik KB ternyata juga lebih tinggi dari pil KB yaitu 97%, selain itu biaya penggunaan suntik KB juga tergolong murah.

Kelebihan:

  • Relatif aman untuk ibu menyusui
  • Tidak perlu mengingat mengkonsumsi pil kb
  • Tidak perlu berhitung untuk melakukan hubungan seksual
  • Mengurangi resiko menderita kanker ovarium

Kekurangan

  • Kenaikan berat badan
  • Payudara bengkak
  • Mengurangi kepadatan tulang
  • Butuh waktu untuk kembali subur
  • Menstruasi tidak teratur

Walaupun begitu, ada juga kekurangan kontrasepsi jenis suntik KB ini. Dalam beberapa kondisi, Moms tidak dapat menggunakan kontrasepsi jenis suntik KB jika sedang hamil, migrain, pembekuan darah, penyakit jantung, osteoporosis, diabetes dan komplikasinya. Lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter ya, Moms!

3. Implan Yang Aman Untuk Ibu Menyusui

Implan yang Aman untuk Ibu Menyusui
Sumber: Hellosehat.com

Cara kerja kontrasepsi dengan metode implan adalah mencegah ovulasi (pelepasan sel telur dalam siklus bulanan). Jika seorang wanita tidak berovulasi, ia tidak bisa hamil karena tidak ada sel telur untuk dibuahi. Hormon progestin yang dilepaskan oleh implan akan menebalkan lendir di sekitar leher rahim yang berfungsi untuk mencegah sperma membuahi sel telur.

Kelebihan:

  • Aman di gunakan oleh ibu menyusui
  • Kesuburan dapat kembali setelah implant di cabut
  • Mencegah radang panggul dan kanker kandungan
  • Dapat beraktivitas secara normal

Kekurangan:

  • Siklus menstruasi terganggu
  • Menurunkan mood
  • Infeksi pada lapisan kulit yang ditanami impan
  • Sakit kepala
  • Berat badan bertambah

Tingkat keberhasilan kontrasepsi dengan metode implan ini lebih tinggi di banding kontrasepsi yang di jelaskan sebelumnya, yaitu mencapai 99%, dan sifatnya juga temporer, sehingga ketika implannya di cabut, Moms dapat kembali berpotensi untuk hamil.

4. Spiral/IUD (Intra Ulterine Device) Bisa Mencegah Kehamilan Cukup Lama

Spiral/IUD (Intra Ulterine Device) Bisa Mencegah Kehamilan Cukup Lama
Sumber: Yandex.com

Spiral/IUD merupakan kontrasepsi yang sangat diminati masyarakat. Cara kerjanya IUD di pasang di dalam rahim untuk menghalangi sel sperma membuahi sel telur.

Kelebihan:

  • Pencegahan kehamilan cukup lama
  • Tidak memerlukan perawatan yang rumit
  • Tingkat keberhasilannya tinggi
  • Bisa di lepas kapan saja
  • Kesuburan dapat kembali dengan cepat setelah spiral di lepas
  • Tidak menyebabkan kelebihan berat badan
  • Mengurangi nyeri haid

Kekurangan:

  • Resiko kehamilan ektopik
  • Penurunan mood
  • Menyebabkan nyeri payudara dan sakit kepala
  • Tidak semua orang cocok menggunakannya

Sejauh ini, alat kontrasepsi IUD termasuk yang paling efektif selain implan. Kurang dari 1 orang yang gagal dari 100 pengguna, alias lebih dari 99% efektif. Serta dapat bertahan untuk mencegah kehamilan hingga masa waktu 5 tahun.

5. Jika Ingin Permanen, Tubektomi Solusinya

Jenis Alat Kontrasepsi Dan Efek Sampingnya Tubektomi Solusinya
Sumber: Yandex.com

Tubektomi merupakan cara mencegah kehamilan secara permanen dengan cara menutup tuba fallopi melalui operasi agar sel telur tidak dapat masuk ke dalam rahim.

Kelebihan:

  • Tingkat keberhasilan sangat tinggi hingga 100%
  • Tidak ada efek samping jangka panjang

Kekurangan:

  • Kesuburan mati secara permanen
  • Biaya lebih mahal
  • Nyeri pada pinggul dan perut pasca operasi
  • Infeksi pasca operasi

Setelah melalui operasi tubektomi, Moms mungkin akan mengalami sedikit efek samping. Diantaranya, seperti rasa nyeri pada luka operasi, merasa lelah, pusing, kram perut, nyeri bahu, dan perut kembung. Sementara, keberhasilan kontrasepsi ini sangatlah besar hingga 99%.

Itu dia 5 jenis alat kontrasepsi beserta kelebihan dan kekurangannya ya, Moms. Menurut Moms, mana alat kontrasepsi yang terbaik? Tinggalkan pendapat dan ceritakan pengalaman Moms melalui kolom komentar di bawah ini ya! Semoga artikel ini bisa membantu Moms menemukan alat kontrasepsi yang paling tepat.

Bagikan Informasi Bermanfaat Ini!
Apa Komentar Anda Mengenai "5 Jenis Alat Kontrasepsi Dan Efek Sampingnya. Moms Wajib Tahu Nih!"